Notes
Notes - notes.io |
http://t.co/p9EQ4ispzf
Gambar di atas merupakan sebuah lukisan berjudul Narcissus. Karya dari Michelangelo Caravaggio. Artinya jatuh cinta pada diri sendiri.
"Narcissistic Personality Disorder." Atau bisa diartikan "Perasaan cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan."
Orang yang mengalami gejala ini disebut narsisis (narcissist).
Istilah ini pertama kali digunakan dalam psikologi oleh Sigmund Freud dengan mengambil dari tokoh dalam mitos Yunani, Narkissos. Ia dikutuk sehingga ia mencintai bayangannya sendiri di kolam.
Ia sangat terpengaruh oleh rasa cinta akan dirinya sendiri dan tanpa sengaja menjulurkan tangannya, hingga tenggelam.
Narsisisme memiliki sebuah peranan yang sehat dalam artian membiasakan seseorang untuk berhenti bergantung pada standar dan prestasi orang lain demi membuat dirinya bahagia. Apabila jumlahnya berlebihan, dapat menjadi suatu kelainan kepribadian yang bersifat patologis.
Kondisi itu membuat seseorang memiliki sifat yang menyebabkannya merasa dan berperilaku dengan cara-cara menyedihkan.
Seseorang yang narsis biasanya memiliki rasa percaya diri yang sangat kuat, namun apabila narsisme yang dimilikinya berlebihan maka rasa percaya diri yang kuat tersebut dapat digolongkan sebagai bentuk rasa percaya diri yang tidak sehat, karena hanya memandang dirinya sebagai yang paling hebat dari orang lain tanpa bisa menghargai orang lain.
Selain itu, seseorang dengan sifat narsis yang berlebihan memiliki kecenderungan untuk meninggikan dirinya di hadapan orang lain, menjaga harga dirinya dengan merendahkan orang lain saat orang lain memiliki kemampuan atau hal yang lebih baik darinya.
Orang-orang yang memiliki NPD ini, umumnya berpikir bahwa dunia ini hanya dimiliki mereka sendiri. Dikarenakan kurangnya empati pada orang lain dan ada niatan untuk tetap fokus pada diri mereka sendiri; sampai kapanpun.
Mengerikan, bukan? Manusia itu makhluk sosial, karena itu sesama manusia harus saling berbagi.
http://t.co/3ZulRUhW3t
De ja vu
Sejak jaman dahulu, para ahli psikologi, ahli hipnosis, maupun ilmuwan lainnya sudah banyak meneliti sebab-sebab dari De ja vu.
Pada tahun 1876, ilmuwan Perancis Emile Boirac mempelajari fenomena ini. Dialah yang pertama kali mengenalkan istilah Deja vu, yaitu sebuah frasa Perancis yang berarti “pernah melihat”. Istilah De ja vu disebut juga dengan paramnesia yang berasal dari bahasa Yunani.
Tidak hanya orang normal yang mengalami De ja vu, orang buta pun ternyata juga bisa mengalami De ja vu. Mereka mengalami de ja vu melalui indera pendengaran, penciuman dan perabaannya.
Déjà Vécu : suatu perasaan bahwa segala sesuatu yang sedang terjadi baru saja itu identik dengan apa yang terjadi sebelumnya serta satu gagasan tidak wajar tentang apa yang akan terjadi berikutnya.
Seseorang yang mengalami perasaan Deja vecu mengklaim telah mengetahui apa yang sedikit lagi akan terjadi dan kadang kala merasa telah mengingat hal tersebut.
Déjà Senti Jamais Vu : perasaan ini merujuk pada sesuatu "yang sudah dirasakan".
Hal itu merupakan fenomena kejiwaan dan para peneliti meyakini bahwa sesuatu yang telah dirasakan di masa lalu itu sangat mirip dengan yang dirasakan saat ini.
Kesamaan pada kedua pengalaman tersebut membuat seseorang merasa bahwa dia telah merasakan hal yang sama di masa lalu.
Déjà Visité : Bentuk Deja vu ini merupakan suatu perasaan pernah mengunjungi suatu tempat yang benar-benar baru.
Seseorang yang mengalami bentuk Deja vu ini mengklaim memiliki pengetahuan tentang sebuah tempat yang belum dikunjungi.
Seseorang mengklaim mengetahui letak geografi suatu tempat, ketika dia belum pernah ke sana dalam kenyataannya.
Deja visite dicirikhaskan dengan sebuah pengetahuan tidak wajar tentang suatu tempat yang belum pernah dikunjungi.
|
Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...
With notes.io;
- * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
- * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
- * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
- * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
- * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.
Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.
Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!
Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )
Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.
You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;
Email: [email protected]
Twitter: http://twitter.com/notesio
Instagram: http://instagram.com/notes.io
Facebook: http://facebook.com/notesio
Regards;
Notes.io Team