NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

-Tiffany’s pov-
Semuanya berawal dari obrolan ayah dengan bossnya di acara darmawisata kantor tempo hari. Boss ayah, tuan Byun mengundang kami berkunjung kerumahnya dan bermaksud memperkenalkan aku pada anaknya. Tuan Byun bercerita kepada ayah bahwa anaknya jarang bergaul, seperti tidak memiliki teman.

“Kau harus jaga sikapmu ya? Kalau tidak ayah akan dipecat” sara ayah bergetar, iya menekan bel sebuah mansion besar. Tak lama seorang wanita paruh baya mempersilahkan kami masuk. Kami pun di persilahkan menunggu di ruang tamu yang sangat mewah, tatanan nya classic dan berkelas.

“Tuan Hwang, sudah lama ku tunggu!” ucap seorang pria. Ayah ku berdiri dan memberi salam, aku pun mengikutinya. Dalam hati aku menduga ia adalah boss ayahku, Tuan Byun.
“Ini Tiffany? Mari ku perkenalkan pada anak ku” tuan byun mengajak ku dan ayah berjalan menelusuri lorong mansion sampai tiba di sebuah pintu besar, ia pun membuka pintu itu dengan sangat lebar. “Tiffany pasti bisa dekat dengan putra ku, dia pendiam dan jarang bergaul. Baekhyun, Tiffany datang.”

Aku mengedarkan pandangan kedalam ruangan, disana aku lihat seorang lelaki tampan terduduk di dekat jendela sedang membaca sebuah buku. Dia hanya diam, seolah tak perduli ada kami berdiri di ruangan itu. Tuan Byun menarik ku masuk ke dalam dan meninggalkan kami berdua.


-Author’s pov-
“Kau putri bawahan ayahku? Biasa saja.” ucap lelaki itu dingin. Perkataan nya membuat Tiffany jengkel, tapi mengingat dia anak dari boss ayahnya, Tiffany hanya bisa tersenyum ramah.
“Jangan tersenyum seperti itu. Aku tidak akan suka padamu, aku tau maksud kau dan ayahmu kesini” baekhyun melempar buku yang ia baca, dan berjalan mendekati tiffany. Mendorong tubuh tiffany dan mencium bibirnya.
Tiffany yang kaget, sontak mendorong tubuh baekhyun “Lepas..”

Baekhyun meraih kedua tangan tiffany dan mengunci tangan nya tepat di atas kepalanya “Kenapa melawan? Kau kesini memang ingin menjadi pacar dari anak orang kaya,kan? Tenang saja, pasti kuberi uang. Asal kau membuatku senang.”
“Dasar bodoh, memangnya aku gadis murahan?!” Tiffany menendang perut Baekhyun, membuat lelaki itu jatuh terduduk. Tanpa membuang waktu sedikitpun ia pun berlari keluar dari mansion.

Hari berikutnya, pintu gerbang sekolah tiffany penuh dengan para gadis yang berbisik-bisik namun tiffany tidak memperdulikan nya. Ia terlalu sibuk dengan pikiran nya sendiri tentang ayahnya dan pekerjaan beliau. Mengingat dia langsung pulang semalam.

Tiffany berjalan sambil menunduk, melewati kerumunan para gadis dari sekolahnya. “Maaf, permisi aku mau lewat.” Ucapnya saat berdesakan dengan para gadis disana. Tiba-tiba sebuah tangan meraihnya dan menariknya keluar dari kerumunan “Ikut aku..” tiffany mengalihkan pandangan kepada si pemilik suara dan melihat wajah baekhyun disana.

“mau apa kamu?” ucapnya tidak sengang, sembari menarik tangan nya dari genggaman baekhyun. “Sudah diam.” Baekhyun menariknya ke dalam mobil, mendorongnya masuk dan mobill pun pergi meninggalkan sekolah.

-Baekhyun’s pov-
Sejak semalam aku pusing memikirkan cara untuk meminta maaf pada gadis ini, aku menyesal melakukan nya. Aku tidak tau bahwa dia tidak seperti gadis-gadis sebelumnya yang berkunjung kerumah dan mencoba memikatku dengan tubuh mereka. Kepalaku semakin pusing memikirkan cara untuk meminta maaf, ditambah gadis ini tidak bisa duduk diam. “Tidak bisakah kau duduk diam?”
Dia menatap ku dengan wajah merah, matanya berkaca-kaca seperti ingin menangis. “Kau mau bawa aku kemana? Apa kau ingin menculik ku?” suaranya bergetar, aku yakin dia sedang menahan tangisnya.

“apa kau bodoh? Buat apa aku menculik gadis seperti mu? Sudah diam saja.” Dalam hati aku mengutuk diri ku sendiri karena memperburuk keadaan.
Kami tiba di sebuah mall besar milik ayahku, aku menarik tiffany turun dan membawanya ke sebuah toko baju merk ternama. “Pilih sesukamu, anggap saja itu permintaan maaf yang kemarin” ucap ku datar.

“Tidak usah , terima kasih. Aku ingin pulang.” Aku tarik tangan nya sebelum ia sempat melangkahkan kakinya, “tidak bisakah kau pilih, dan ambil apa pun? Ini untuk permintaan maaf”.
Ia melepaskan genggaman tangan ku, menatap ku dengan malas “meminta maaf dengan benar, bukan membeli maaf dengan cara menyogok seperti ini.”

Menghela nafas panjang, aku memegang kedua bahunya, dan menatapnya “Aku minta maaf atas kejadian kemarin, aku menyesal.” Ia hanya terdiam, namun tatapan nya berubah menjadi lembut, dia pun tersenyum. Apa dia memaafkan ku hanya dengan begini?

“Kau memaafkan ku?” tanya ku ragu, ia hanya mengangguk. Perasaan ku jadi lega, aku mengajaknya berkeliling dan menghabiskan waktu bersamanya. Sudah lama aku tidak seperti ini, rasanya sangat menyenangkan. Waktu semakin malam, aku mengantarnya pulang dan menyuruhnya besok datang kerumah.


-Author’s pov-
Dua minggu sudah baekhyun dan tiffany selalu menghabiskan waktu bersama, baekhyun selalu meminta tiffany datang kerumahnya untuk menemaninya menghabiskan waktu. Hari ini pun seperti biasa, tiffany datang berkunjung kerumahnya.

“Tuan muda belum pulanng. Mobilnya terjebak macet” ucap seorang pelayan yang membukakan pintu untuknya. “ah begitu, baiklah terima kasih” tiffany berjalan menunduk dibawah payung, hari itu hujan deras.

“Apa kau sudah mau pulang?” tiffany mendongakan kepalanya dan melihat baekhyun berdiri dihadapan nya dengan baju dan rambut kebasahan. Baekhyun menggandeng tangan tiffany dan menariknya kembali ke mansion.

Baekhyun mengajak tiffany ke kamarnya, membiarkan tiffany duduk di ranjangnya sedangkan ia melepas kemejanya yang basah. “bodoh, tidak bisa kau lepas pakaian di tempat lain?” membalikan badan, pipi tiffany merona merah karena melihat tubuh baekhyun. “cepat keringkan, nanti kau sakit.”
Baekhyun hanya tersenyum dan berjalan mendekati tiffany, dengan handuk kecil tergantung dilehernya “kalau begitu, keringkan badanku biar aku nggak sakit.” Ia duduk di hadapan tiffany, menunggu gadis itu untuk mengeringkan tubuhnya.

Dengan wajah merah padam tiffany meraih handuk dilehernya dan mengosokan nya ke kepala lelaki itu, mengeringkan rambutnya. Jantung tiffany berdegup kencang, ia berdoa dalam hati agar baekhyun tidak mendengarkan detak jantungnya. Tiba-tiba saja baekhyun menyandarkan kepalanya didada tiffany, sontak tiffany terkejut “kau mau apa?”

“hangat..” bisik baekhyun, tiffany hanya diam. “besok datang lagi ya?” tiffany tersenyum dan kembali mengeringkan rambut baekhyun yang basah.
Malamnya tiffany berpamitan dan pulang kerumah, ia bertemu ayahnya yang sedang menyiapkan makan malam. Tidak seperti biasanya, kali ini makan malam yang tersedia sangat mewah. Biasanya ini terjadi jika keluarga hwang sedang merayakan pesta.

“ayah, kenapa menyiapkan makanan seperti ini? Ini bukan hari ulang tahun mu, bukan juga aku.” Berjalan bingung mendekati meja makan, menarik kursinya dan duduk disana.
“Ayah mendapat promosi menjadi kepala bagian!” tiffany tersenyum lebar mendengar ucapan ayahnya, “benarkah?”

“Iya. Ayah dimutasi ke wilayah lain, jadi kita harus segera berkemas untuk pindah. Besok kita akan kerumah tuan Byun untuk berpamitan.”
Senyum tiffany perlahan sirna, pikiran nya berkecamuk, ‘apa karena aku terlalu akrab dengan Baekhyun? Karena kami lebih dari sekedar teman? Apa ayah dipindahkan untuk memisahkan aku dengan baekhyun?’

Malam itu tiffany tidak menghabiskan makan malamnya dan bergegas mengemasi barang-barang yang akan dibawanya ketempat dimana dia dan ayahnya akan tinggal nanti.
Esok harinya, tiffany dan tuan hwang berkunjung kerumah tuan byun. Tiffany segera menemui baekhyun, dengan wajah muram ia masuk ke kamar lelaki itu dan langsung disambut dengan wajah datar lelaki itu “oh, hari ini kau pindah, ya?”

Tiffany memandangi lelaki itu “apa kau sedih?” ia terdengar ragu. “Kenapa aku harus sedih?” mendengar perkataan baekhyun, tiffany pun menitikan air mata. Ia berpikir kenapa hanya dia yang tidak ingin berpisah, sedangkan baekhyun bersikap biasa saja. Melihat tiffany menangis, baekhyun menghapiri gadis itu “kenapa kau menangis?”

“Aku tidak ingin berpisah..” tiffany memeluk tubuh baekhyun dengan erat, dan menangis. Baekhyun menarik dagu gadis itu, mengangkat wajahnya dan menciumnya lembut lalu melepaskan nya “jangan menangis, ayah mu akan pindah sendirian. Sedangkan kau akan pindah kerumahku, aku yang meminta ayah.”

Mendengar hal itu tiffany merasa lega namun kesal karna merasa dibodohi lelaki ini, “kau bodoh, harusnya bilang sejak awal. Jangan membuatku menangis.” Tiffany memukuli baekhyun, lelaki itu hanya tertawa dan memeluk erat kekasihnya.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.