Notes

Rangkuman Materi
Flying Class, Prof.Dane
Saturday 25th, 2pm – 3 pm

Sejak tahun pertamanya di Hogwarts, Harry Potter berperan sebagai seeker di timnya, Gryffindor. Sebagai pemain Quidditch, Harry dapat mempertahankan performanya baik di tahun kedua maupun ketiga. Meskipun pada tahun kedua turnamen dibatalkan akibat tragedi ‘Kamar Rahasia’. Pada tahun ketiga, Gryffindor meraih piala Quidditch untuk pertama kalinya. Tahun keempat Harry di Hogwarts, turnamen Quidditch ditiadakan karena bertepatan dengan turnamen Triwizard.

Sayangnya, pada tahun kelima Harry mendapat hukuman larangan bermain seumur hidup akibat berkelahi dengan Draco Malfoy (bersama dengan Fred dan George Weasly). Posisi Harry kemudian digantikan oleh Ginny Weasly. Pergantian pemain tersebut tidak menurunkan kualitas tim quidditch Gryffindor. Pada tahun yang sama, Gryffindor mempertahankan piala kejuaraannya.

Harry kembali bermain quidditch pada tahun keenam, kemudian diangkat sebagai kapten dari tim. Akan tetapi ia kembali tidak bermain pada pertandingan terakhir melawan Ravenclaw akibat detensi dari Snape. Detensi tersebut ia dapatkan karena telah menyerang Draco Malfoy (mantra yang digunakan adalah ‘sectumsempra’). Harry kembali digantikan oleh Ginny, dan Gryffindor berhasil mempertahankan gelar juaranya. Pada tahun ketujuh, turnamen kembali tidak diselenggarakan. Harry dan kedua temannya tidak kembali ke Hogwarts pada tahun ketujuh.