Notes

- Tanaman Endemik Pulau Socotra -

1. Dracaena cinnabari
A Dragon’s Blood Tree (Dracaena cinnabari) dilihat di depan pegunungan Skund di pulau Socotra, Yaman. Pohon itu dinamakan demikian karena setiap cedera pada hasil kulit dalam mengeluarkan cairan yang dalam merah dari bekas luka – dibandingkan di masa lalu dengan “Darah Naga”.

2. Adenium Obesium
Ada juga Desert Rose (adenium obesium) yang terlihat seperti tidak begitu banyak seperti kaki gajah mekar.

3. Dorstenia gigas
Sebuah pohon (Dorstenia gigas) dengan batang bengkak bizare yang hampir memiliki proporsi manusia tumbuh terhadap wajah batu kapur di pulau Socotra. Tanaman tersebut merupakan salah satu dari lebih dari 300 spesies tanaman endemik pulau.

4. Dendrosicyos
Dendrosicyos adalah genus monotypic dalam keluarga Cucurbitaceae tanaman. Satu-satunya spesies yang Dendrosicyos socotranus, pohon mentimun. Spesies endemik pulau Socotra di Yaman, dan merupakan satu-satunya spesies di Cucurbitaceae tumbuh dalam bentuk pohon.

5. Punica Protopunica
Punica protopunica, umumnya dikenal sebagai pohon delima atau pomegranate Socotran, adalah spesies tanaman berbunga dalam keluarga Lythraceae. Ini adalah endemik pulau Socotra (Yaman). Habitat alamnya adalah hutan kering subtropis atau tropis. Pohon yang berduri, mencapai ketinggian 2,5-4,5 meter. Memiliki kulit coklat kemerahan ketika muda, memudar menjadi abu-abu karena usia dan menjadi kurang bermanfaat. Daun hijau gelap, mengkilap dan sebaliknya, tumbuh hingga 3 cm. Bulat buah, 2-3 cm. Bunga dan buah-buahan dari Desember dan Januari hingga musim panas. P. protopunica dianggap prekursor ke delima (P. granatum) dan merupakan satu-satunya spesies lain dalam genus Punica. Ini berbeda dari buah delima dalam memiliki merah muda (tidak merah), bunga berbentuk terompet dan lebih kecil, buah kurang manis. Buah saat matang berwarna merah kuning-hijau atau kecoklatan.

-PENGENALAN HERBOLOGI

Herbologi, seperti judulnya saja, 'Herb', yang artinya tumbuh-tumbuhan. Herbologi adalah studi tentang sihir dan mundane tumbuhan. "Disini, kita akan mempelajari mengenai tumbuhan - tumbuhan yang ada di dunia sihir maupun non-sihir, menarik bukan?" "Dalam herbologi, siswa belajar untuk menjaga dan memanfaatkan tanaman, tentang sifat ajaib mereka, dan kegunaannya."
Herbologi di sini bukan hanya mempelajari teori-teori saja. Kita juga akan belajar menanam tumbuhan itu dan menggunakannya sesuai dengan manfaat dalam duel.

"Banyak tanaman menyediakan bahan untuk ramuan dan obat-obatan, sementara yang lain memiliki efek magis tersendiri."
"Peralatan – peralatan yang dibutuhkan untuk pelajaran herbologi yaitu dragon dung (kotoran naga) yang digunakan sebagai pupuk, dragon dung compost (kompos kotoran naga) yang digunakan untuk penanaman, dragon hide gloves (sarung tangan dari kulit naga) yang dipakai saat menangani tanaman berbahaya, earmuffs (penutup telinga) yang digunakan ketika mengambil dan menanam bayi mandrake, sehingga mereka tidak membahayakan siswa dengan suara mereka. Bisa juga digunakan untuk menangani tanaman lain yang mengeluarkan suara keras, tongkat sihir untuk merapal mantra yang terkait dengan herbologi, dan terakhir, mooncalf dung (pupuk langka dari satwa gaib mooncalf) yang dapat digunakan untuk membuat tanaman ajaib tumbuh dengan baik dan kilat.