Notes

Menyentuh Angkasa
By Jinggo·7 Januari 2016

Pada saat itu malam hari namun semua lampu padam
Aku menyusuri kota yang gelap gulita
Saat ku berjalan ada seekor anjing mengejarku
Spontan aku berlari namun sepertinya tak bisa
Aku mencoba berlari lebih kencang namun hasilnya aku terbang melayang berputar kebelakang
Aku bahagia karena baru menyadari bahwa aku bisa terbang
Aku terus terbang ke Angkasa dengan ketinggian yang terus meningkat
Sama sekali tak merasakan gravitasi, namun sepertinya hal aneh sedang terjadi
Tubuhku ditarik menuju Angkasa hingga melewati lapisan terakhir Atmosfer bumi
Aku telah menempuh ribuan kilometer
Sensasinya luar biasa, antara takut dan kecepatan tempuh yang sangat kencang
Jarak antara kami semakin dekat namun masi terlihat sangat jauh


Angkasa begitu luas, ribuan bintang - bintang dan planet lain membentang memanjang
Ini tiada batas, aku yakin ini tanpa batas
Tiba - tiba aku terjatuh tanpa sebab
Aku jatuh dengan kencang, dari angkasa menuju bumi
Ini terlalu cepat, aku tak mampu merasakan tubuhku
Hanya angin bergejolak yang menyelimuti
Aku yakin, aku akan mati jika mendarat
Aku yakin mati
Tubuhku terjatuh dan benturan begitu keras
Namun aneh, aku tak merasakan sakit


Aku terbang melintasi kota
Jalan dimana yang biasa aku lalui setiap hari saat berangkat bekerja
Suasana cukup hening, seluruh kota padam dan gelap gulita
Aku senang
Aku melihat ke langit, begitu damai dan tenang
Hanya dihiasi bintang - bintang yang bersinar


Pandanganku sedikit kabur entah mengapa
Urat nadi ditangan kiriku terasa nyeri, namun aku tak bisa menyentuhnya
Aku tak mampu memegang tanganku, tubuhku lumpuh namun tetap terbang
dimensi perlahan mulai memudar
Aku tersadar suara yang mengiringi perjalananku ternyata dari suara gelombang otakku sendiri
Aku membiarkan tanganku dan menjaga dimensi ini tetap terjaga
Namun tak lama seketika dimensi ini hilang dan aku kehilangan pandangan


Lantas aku terbangun