Notes

Rangkuman Detektif — Materi: Detektif

1. Arti Detektif
Sebuah pekerjaan memecahkan suatu kasus atau masalah yang belum terungkap.

2. Bagian spesial dari detektif
Mereka menggunakan metode sistematis dan terencana mendasarkan pada bukti-bukti yang ada, dan merangkainya menjadi suatu fakta yang utuh, dan bisa dipertanggungjawabkan. Bukan asal tebak atau asal tuduh karena feeling.

3. Detektif pada dunia asli
Menjadi seorang detektif atau lebih tepatnya mempelajari keahlian detektif itu bisa dilakukan oleh semua orang. Bukan hanya memecahkan kasus kriminal, tapi juga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya: saat ada orang lain yang makan makanan kita tanpa sepengetahuan kita, bisa saja kita selidiki siapa yang melakukannya.

4. Keahlian detektif
A. Kemampuan daya ingat
Contoh: ketika menemui kasus tabrak lari, dan nomor polisi kendaraan menjadi fakta penting. Serta memiliki kemampuan untuk memanggil kembali ingatan yang lama.

B. Kejelian dan cermat terhadap hal-hal detil

C. Kemampuan untuk menginterogasi
Semakin tinggi kemampuan seseorang untuk menginterogasi, semakin mudah untuknya mengorek fakta, 'fakta' palsu atau keterangan dari seseorang tanpa orang itu menyadarinya.

D. Kemampuan bernegosiasi
Kemampuan bernegosiasi sangat penting dalam praktik-praktik di lapangan, dimana dibutuhkan keberanian menembus kebekuan sesorang, menghadapi orang keras kepala, dsb.

E. Memiliki pengetahuan terhadap hukum perundang-undangan yang berlaku

F. Memiliki kemampuan menganalisa
Ini penting untuk menguji kebenaran fakta— baik fakta benda atau fakta lisan. Detektif yang baik tidak pernah berangkat dari titik motif; selalu harus dari fakta-fakta.

G. Menguasai pengetahuan dan forensik
Contoh pengetahuan forensik adalah ketika menemukan sesorang yang meninggal dengan leher membiru, dipastikan meninggal kehabisan nafas.

H. Kemampuan untuk melacak jejak
Digunakan untuk membuntuti target tanpa menimbulkan kecurigaan sang target.

I. Kemampuan teknik menyamar dan berbaur