Notes

Tugas : ME (@Sierra_Sensei)
Nama : Keira Vivaldi (@pxacevole)
ID : C4-964 (Katze)


Note:
Maaf jika ada kata-kata yang kurang baku atau tidak sesuai.


~ PENALARAN MORAL
Moralitas sendiri pada dasarnya dipandang sebagai konflik dimana itu baik di satu sisi dan buruk di sisi lain. Adanya konflik itu menyebabkan timbulnya dua kepentingan yang harus diselesaikan, yaitu kepentingan diri sendiri dan kepentingan orang lain.

Penalaran moral merupakan moralitas yang terkait dimana ditemukannya jawaban atas pertanyaan mengapa dan bagaimana seseorang dapat memustuskan hal itu baik atau buruk. Dengan kata lain, dengan penalaran moral dapat diketahui kenapa orang itu bisa mengatakan mengapa sikap itu baik dan mengapa sikap itu buruk.

Penalaran moral bisa dikatakan sebagai penilaian individu dalam melakukan suatu tindakan. Penalaran moral bisa juga dijadikan sebagai prediktor terhadap tindakan yang melibatkan moral.

Jadi, kesimpulan yang saya dapatkan, penalaran moral adalah konsep dasar yang dimiliki individu untuk dapat memutuskan masalah moral dalam situasi kompleks dengan menilai dan menganalisa terlebih dahulu terhadap nilai dan sosial mengenai tindakan yang akan dilakukannya. Lebih pada prinsip pemikirannya sendiri, dan biasanya lebih rasional.


~ PERKEMBANGAN MORAL
Semakin bertumbuhnya seseorang maka moral yang dimilikinya pun semakin berkembang. Semakin tumbuh maka seseorang akan lebih berpikir rasional, kritis, dan lebih mementingkan orang lain dari sebelum-sebelumnya. Biasanya juga tidak memihak, lebih pada menyeimbangkan perhatian pada orang lain dan dirinya sendiri.

Perkembangan moral itu sendiri terbagi menjadi 6 tahap:
1. Dimana suatu konsekuensi tindakan tergantung dari tindakan baik dan buruk yang dilakukan. Setiap anak melakukan kebaikan karna tidak ingin dihukum.

2. Dimana seseorang melakukan tindakan benar karna hal itu berguna utk dirinya. Dengan kata lain tindakan benar itu berfungsi untuk kebutuhan dirinya.

3. Pada tahap ini ia melakukan tindakan baik dilihat dari pandangan dirinya dan pandangan orang lain juga.

4. Tahap ini lebih dewasa dari sebelumnya, dimana tindakan baik dilakukan karna loyalitas terhadap negara atau pada masyarakat sekitar. Mereka tetap mematuhi hukum yg ada selama hukum itu tidak keluar dari kewajiban sosial yang sudah jelas ada.

5. Pada tahap ini seseorang sadar bahwa setiap orangnya memiliki pandangan yang berbeda dan pendapat personalnya masing-masing. Dapat dikatakan bahwa nilai dan norma bersifat relative.

6. Pada tahap akhir ini, seseorang melakukan tindakan yang dianggapnya benar seusai dengan prinsip-prinsip moral yang ia miliki.


Dan perlu diketahui bahwa tidak setiap orangnya dapat berkembang sampai tahap akhir.

-) Pada tahap 1 & 2, itu merupakan tahap prakonvensional. Dimana seseorang hanya bergantung pada apa yang dikatakan benar dan salah atau baik dan buruk. Jika seseorang hanya berhenti sampai tahap ini maka hidupnya hanya bergantung pada benar-salah dan baik-buruk yang dikatakan figur tertentu.

-) Pada tahap 3 & 4, itu merupakan tahap konvesional. Dimana seseorang mulai mengembangkan tindakan baik dan buruk dilihat dari pandangan orang lain juga dilihat pada norma negara atau masyarakat/kelompoknya.

-) Pada tahap 5 & 6, itu merupakan tahap postkonvensional. Dimana seseorang mulai berpikir kritis dan lebih rasional. pada tahap ini seseorang berkomitmen pada prinsip moral yang dimilikinya. Mereka lebih mempertimbakan tindakan yang dilakukan.