Notes

Psychology (@Profs_Chris)
13/11/15

Bahasa Tubuh
Ketika kita berhadapan atau mengobrol dengan orang lain pastinya kita melakukan beberapa gerakan tanpa kita sadari. Kecuali kalau terkena penyakit stroke mungkin akan diam saja saat mengobrol dengan orang lain. Ternyata semua anggota tubuh mulai dari wajah, tangan, tubuh, hingga kaki bisa bercerita, tetapi kadang kita tidak memahami artinya.

1. Menyibak rambut
Ketika kalian mulai menyibakkan rambut, gerakan ini mengandung arti gabungan dari grogi dengan flirting. Gerakan ini dianggap mampu menarik perhatian lawan jenis dengan gaya yang elegan dan feminin. Menyibak rambut dianggap bisa membingkai wajah dan leher dengan lebih cantik. Itulah sebabnya kenapa orang banyak yang kibas-kibas rambut supaya dibilang hot.
2. Berkedip
Normalnya, seseorang berkedip sebanyak enam sampai delapan kali per menit. Namun, saat stres, kalian akan berkedip lebih sering. Jika kalian atau pasangan sangat sering berkedip, kemungkinan stres sedang melanda.
3. Menggigit bibir
Menurut psikolog sekaligus penulis buku The Nonverbal Advantage, Carol Kinsley Goman, ketika kalian menggigit, menghisap atau menjilat bibir, kalian menggambarkan perasaan hati yang sedang dalam tekanan dan canggung. “Dengan menggigit bibir, kalian mencoba untuk menghibur atau menenangkan diri sendiri,” ungkap Carol Kinsley Goman.
4. Menggaruk hidung
Ketika sedang berbicara pada seorang teman atau pasangan dan mereka menggaruk hidung, maka berhati-hatilah akan ucapannya. Sebab, bisa jadi ia sedang berbohong. “Ketika sedang berbohong, maka adrenalinnya akan meningkat. Hal ini akan menyebabkan pembuluh kapiler membesar dan membuat hidung menjadi gatal,” ungkap Michael Cunningham, psikolog dan professor di University of Louisville, AS.
5. Menutup mata
Tidak ada orang yang senang dengan pembicara yang terlalu banyak mengoceh. Perhatikan lawan bicara kalian, jika ia menutup matanya selama beberapa detik, atau menggosok-gosok matanya, maka bisa jadi ia tidak tertarik mendengarkan ocehan kalian. Gerakan ini menjadi isyarat visual untuk mencegah pendengaran tertentu yang tidak diinginkan. Selain itu, hal ini juga menjadi mekanisme bertahan hidup untuk mencegah otak mengolah berbagai hal yang tidak diinginkan.
6. Menurunkan pandangan
Gerakan ini merupakan isyarat untuk kalian berbicara dengan lebih lemah lembut. Biasanya hal ini sering kali dilakukan oleh anak kecil untuk mencari respons orang tuanya. Jika seseorang melakukan hal ini, maka kemungkinan besar ia sedang mencari empati kalian. Maka, bersikaplah lebih lembut padanya.
7. Mengerucutkan bibir (cemberut)
Ini sering dilakukan oleh orang yang menyebut dirinya imut. Menurut Paul Ekman, professor di University of California, gerakan ini merupakan sebuah tanda kemarahan.
8. Memiringkan kepala
Tanpa disadari, ketika mendengar cerita teman, kalian memiringkan kepala. Ternyata hal ini bukan berarti kalian bosan mendengar ceritanya, tetapi sebaliknya, gerakan ini justru menunjukkan bahwa kalian tertarik mendengarkannya. Secara fisik, kalian menunjukkan bahwa kalian tertarik dan ingin mendengar semua detail cerita.
9. Menaikkan atau mengerutkan alis
“Menaikkan alis di satu atau kedua mata menunjukkan ekspresi rasa ingin tahu dan ketertarikan akan suatu hal,” ungkap Laura Guerrero, professor komunikasi di Arizona State University Hugh Downs School of Human Communication. Dan sebaliknya, mengerutkan alis menunjukkan emosi yang negatif, seperti kebingungan dan ketakutan.
10. Mengedarkan pandangan ke atas atau samping
Saat orang bercerita tentang suatu kejadian, pasti kalian tidak akan langsung percaya begitu saja. Ingin tahu apakah teman kalian benar-benar melihat kejadian tersebut atau hanya mendengar dari orang lain? Perhatikan saja matanya. Ketika seseorang mencoba bercerita dan mengingat sebuah kejadian yang dilihatnya, maka bola matanya akan bergerak ke sudut dan melihat ke atas, seolah ia mencoba membayangkannya kembali. Sedangkan jika ia mencoba meningat sesuatu yang didengarnya, maka bola matanya akan bergerak ke arah samping menuju salah satu telinganya, seolah ia mencoba mendengarkan cerita kembali.

Pertanyaan:
(Fuyu) Kalau mengerutkan alis tanda bingung itu bisa juga?
(ProfChris) Bisa, kalau kita bingung berarti setidaknya kita memperhatikan dan tertarik akan hal itu. Bedakan antara bingung dan muak.
(Fuyu) Kalau muak bagaimana? Langsung menghindar seperti itu?
(ProfChris) Kalau bingung kan biasa kita belum tahu tentang sesuatu tapi ingin tahu. Kalau muak itu seperti soal fisika atau kimia yang kita tahu ada rumus untuk menyelesaikannya tapi kita malas untuk mengerjakan soal itu.

(Def) Jika gerak tubuh itu dilakukan dengan tidak sengaja bagaimana? Apa juga tetap dinilai seperti tadi?
(ProfChris) Semua yang dijelaskan tadi tiu yang secara tidak sengaja kita lakukan.
(Def) Berarti bagaimanapun tetap dinilai seperti itu walau sebenarnya tidak berniat begitu?
(ProfChris) Yang tadi dijelaskan tidak 100% benar, mungkin pada beberapa orang maknanya berbeda. Ini hanya secara umum saja.

(Fumio) Cara tahu seseorang berbohong di social media itu bagaimana?
(ProfChris) Susah, tergantung orangnya. Mungkin kalau yang jago stalk bisa tahu bohong atau tidak.