Notes

4. Tuyul
Tuyul di kenal juga sebagai makhluk bertubuh kecil kerdil berkepala gundul dengan wajahnya yang menyeramkan.
Ada yang bilang bahwa bentuk tuyul itu pendek, berbulu hitam serta sedikit berlendir dan mempunyai taring yang tajam.
Tuyul adalah hantu yang diperkerjakan oleh manusia untuk argumen spesifik (umumnya mengambil uang atau perhiasan kepunyaan incaran majikannya.

Konon Tuyul datang dari janin yang keguguran atau bayi yang wafat saat dilahirkan.
Ia ditangkap oleh pemburu tuyul ketika gentayangan mencari ibunya, lalu di jual pada orang yang mau kaya tanpa ada usaha.
Lantaran datang dari bayi, ciri-ciri tuyul adalah seperti anak-anak, yakni suka bermain dan sangat kerap berulah iseng.

5. Kuntilanak
Penggambaran dari sosok kuntilanak (atau Puntianak/Pontianak) mungkin saja merupakan bentuk hantu yang paling umum bahkan juga di legenda hantu negara lain: sosok wanita yg memiliki rambut panjang dgn pakaian putih dan muka yang sangatlah dingin serta menyeramkan.
Penambahan dalam narasi rakyat Melayu, sosoknya kerap beralih jadi makhluk seram penghisap darah.

Konon menurut legenda, kuntilanak suka sekali tinggal di pohon, serta miliki kebiasaan nongkrong di atas genteng rumah.
Menurut keyakinan, hantu ini suka menggoda atau mengganggu laki-laki yang jalan di malam hari sendirian, wanita hamil, serta anak-anak.
Datangnya si kuntilanak umumnya dibarengi dengan semerbak wangi bunga kamboja serta terkadang nada tawa yang bikin merinding.
Yang menarik – konon ibukota Kalimantan Barat, Pontianak diberitakan diberi nama sesuai sama hantu ini lantaran pendiri Kasultanan Pontianak, Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie, diganggu oleh sang hantu saat tengah mencari tempat untuk membangun kerajaannya.
Ini berlangsung ketika beliau menyusuri Sungai Kapuas. Melihat penampakan mengerikan ini, Beliau memperintahkan anak buahnya untuk mengusir hantu tersebut dengan meriam sesaat sebelum meneruskan perjalanan.
Tak jauh dari insiden ini, kota Pontianak pada akhirnya didirikan.

6. Pocong
Pocong adalah sejenis hantu yang berwujud guling . Di Indonesia , hantu semacam ini dikenal pula sebagai hantu bungkus.
Penggambaran pocong bervariasi. Dikatakan, pocong memiliki wajah berwarnah hijau dengan mata yang kosong.
Penggambaran lain menyatakan, pocong berwajah "rata" dan memiliki lubang mata berongga atau tertutup kapas dengan wajah putih pucat.
Mereka yang percaya akan adanya hantu ini beranggapan, pocong merupakan bentuk "protes" dari si mati yang terlupa dibuka ikatan kafannya sebelum kuburnya ditutup.
Kepercayaan akan adanya hantu pocong hanya berkembang di Indonesia , terutama di Jawa dan Sumatera.
Walaupun penggambarannya mengikuti tradisi muslim, umat beragama lain pun ternyata dapat mengakui eksistensi hantu ini.
Pocong sering kali mewarnai cerpen atau roman bertema komedi. Dalam sinema nasional Indonesia bergenre komedi , pocong bahkan sering kali dihadirkan. Beberapa bahkan menggunakannya sebagai judul.
Dalam parade ondel-ondel sebelum perayaan Natal di Afrika, wujud pocong kerap diwujudkan, biasanya oleh kelompok masyarakat non- Hindu.