Notes

KEYBOARD
Perhatikan:
baris ZXCVBNM itu baris pertama
baris ASDFGHJKL itu baris kedua
baris QWERTYUIOP itu baris ketiga

Urutan dalam Keyboard
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
Z X C V B N M
A S D F G H J K L
Q W E R T Y U I O P

Tinggal di cocok kan:
Z itu no 1 si baris pertama
X itu no 2 di baris pertama
A itu no 1 di baris kedua
F itu no 4 di baris kedua

Jadi misalnya:
AKU
A= 2.1 (baris kedua no. 1)
K= 2.8 (baris kedua no. 8)
U = 3.7 (baris ketiga no. 7)

ROT 13 / A-N
Sandi ROT13 berbentuk dua baris, baris pertama (diatas) terdiri dari huruf A-M, sedangkan baris kedua (dibawah) terdiri dari huruf N-Z.
Sandi ROT13;
A B C D E F G H I J K L M
N O P Q R S T U V W X Y Z

Cara pengerjaannya mudah sekali, yaitu dengan membalik hurufnya/memasangkan antara atas dan bawah. Misal A=N B=O dst.

Contoh:
IYNQVZVE NPNQRZL

Jawaban = Vladimir Academy
I-V
Y-L
N-A
Q-D
Z-M
V-I
E-R

N-A
P-C
N-A
Q-D
R-E
Z-M
L-Y


GRONSFELD
Cara pengerjaannya sama seperti Vignere, bedanya Gronsfeld menggunakan key berupa angka.
Gronsfeld sedikit berbeda dari sandi, karna disini pesannya sudah terungkap. Jadi, pembahasan Gronsfeld akan lebih banyak tentang cara pemecahannya.
Pada Gronsfeld;
Key + Encrypt = Pesan

Contoh;
Pesan: Crypto
Key: 1,4,2,1,0,1
Encrypt: D,V,A,Q,T,P

Untuk key, kalian bisa melihat kolom angka berwarna biru.
Untuk Encrypt, ada pada kolom berwarna putih.
Sedangkan pesan, ada pada kolom kuning.

Dari sanakalian bisa menggabungkan antara key+encrypt = pesan.

>> 1+D = C
>> 4+V = R
>> 2+A = Y
>> 1+Q = P
>> 0+T = T
>> 1+P = O

Kalian lihat kolom key yang angka 1, lalu di baris 1 itu ada huruf D . Maka tarik garis D keatas (kolom kuning) akan ketemu huruf C, dan begitu seterusnya.

SANDI VIGNERE
Vigenere cipher adalah metode enkripsi abjad teks dengan menggunakan serangkaian berbeda cipher Caesar berdasarkan huruf kata kunci.
The Vigenere telah diciptakan kembali berkali-kali. Metode ini awalnya digambarkan oleh Giovan Battista Bellaso dalam bukunya 1553 La cifra del. Sig. Giovan Battista Bellaso Namun, skema itu kemudian misattributed ke Blaise de Vigenere pada abad ke-19 dan sekarang dikenal luas sebagai "Vigenere cipher".
Dalam cipher Caesar, setiap huruf alfabet digeser sepanjang beberapa sejumlah tempat; misalnya, dalam cipher Caesar pergeseran 3, A akan menjadi D, B akan menjadi E, Y akan menjadi B dan seterusnya.
The Vigenere cipher terdiri dari beberapa cipher Caesar dalam urutan dengan nilai-nilai pergeseran yang berbeda.
Sama halnya dengan cipher lain vignere juga memilik bantuan table. yang dimana disebut recta tabula, Vigenere persegi, atau meja Vigenere.
Terdiri dari alfabet ditulis 26 kali dalam baris yang berbeda, masing-masing alfabet bergeser siklis ke kiri dibandingkan dengan alfabet sebelumnya, sesuai dengan 26 mungkin cipher Caesar.
Di berbagai titik dalam proses enkripsi, cipher menggunakan alfabet yang berbeda dari salah satu baris. Alfabet yang digunakan pada setiap titik tergantung pada kata kunci yang berulang.
Contoh : Misalnya, bahwa plaintext (pesan) yang akan dienkripsi adalah: ATTACK AT DAWN
Orang yang mengirim pesan memilih kata kunci dan mengulanginya sampai sesuai dengan panjang plaintext, misalnya, kata kunci "LEMON"
kata kunci : LEMON kata kunci yang berulang : LEMONLEMON (pengulangannya sesuai dgn pesan)
penyusunannya akan seperti ini : Plaintext : ATTACKATDAWN Key : LEMONLEMONLE Ciphertext: LXFOPVEFRNHR

Penarikan horizontal atau vertikal bisa bebas mau yang mana asalkan pasangan nya harus sama.
Vigenere juga dapat dilihat aljabar. Jika huruf A - Z yang diambil untuk menjadi nomor 0-25, dan penambahan dilakukan modulo 26, kemudian Vigenere enkripsi K menggunakan kunci E dapat ditulis.
CRYPTOLOGY
Kriptologi dibagi menjadi 2 (dua) yaitu kriptografi dan kriptanalisis. Kriptografi adalah cara (sistem, metode) yang mengolah tata tulisan yang berlainan dan tidak bermakna (incoherent).
Sedangkan kriptanalisis adalah usaha mendapatkan teks terang dari suatu teks sandi yang tidak diketahui sistem serta kunci-kunci-nya.
ROT13 adalah algoritma enkripsi sederhana yang menggunakan sandi abjad-tunggal dengan pergeseran k=13 (huruf A diganti dengan N, huruf B diganti dengan O, dan seterusnya).
Sandi ROT13 itu maksudnya jika ada 26 huruf maka bagian atas ada 13 huruf (A-M) dan bawah ada 13 huruf juga (N-Z).
Cara pengerjaannya mudah sekali, yaitu dengan membalik hurufnya/memasangkan antara atas dan bawah. Misal A=N B=O dst.
Gronsfeld ini cara pengerjaannya menyerupai vignere, hanya bedanya dia memakai key berupa angka juga