Notes

Cindy selalu ikut berpartisipasi setiap membahas atau pun latihan drama. menunjukan antusias yang besar. ia juga cukup disiplin waktu dan bertanggung jawab dengan properti atau kostum yang ia akan bawa. untuk menerima ide dan usulan, ia cukup bisa menanggapi dan terbuka. Cindy juga mau bekerja sama untuk kemaksimalan nilai drama, contohnya saat ia malu menggunakan kacamata dan aksesoris yang seperti tante-tante. awalnya ia hanya menyarankan, saat latihan ia tidak mau memakainya tapi saat dibujuk hari H saat penampilan drama, ia mau memakainya.

Eirene selalu ikut berpartisipasi setiap membahas atau pun latihan drama. eirene juga menunjukan antusias yang besar. Eirenecukup disiplin waktu dan bertanggung jawab dengan kostum yang ia akan bawa. ia juga bisa menerima ide dan usulan, ia cukup bisa menanggapai dan terbuka. Eiren juga mau bekerja sama untuk kemaksimalan nilai drama, contohnya saat ia diminta menggunakan eyeliner. awalnya eirene tidak mau karna ia malu dan tidak biasa memakai eyeliner. tapi saat dibujuk agar ekspresi dan penampilannya maksimal, ia mau menggunakan eyelinernya.

Ester selalu ikut berpartisipasi setiap membahas atau pun latihan drama. menunjukan antusias yang besar. ia juga cukup disiplin waktu dan bertanggung jawab dengan kostum yang ia akan bawa. untuk menerima ide dan usulan, ia cukup bisa menanggapi dan terbuka. Ester juga mau bekerja sama untuk kemaksimalan nilai drama, contohnya saat latihan ia bisa menempatkan dirinnya dimana saja karna ia mudah menyesuaikan nada bicaranya dengan peran yang ia ambil.

Intan selalu ikut berpartisipasi setiap membahas atau pun latihan drama. menunjukan antusias yang besar. ia juga cukup disiplin waktu dan bertanggung jawab dengan properti atau kostum yang ia akan bawa. untuk menerima ide dan usulan, ia cukup bisa menanggapai dan terbuka. ia juga mau bekerja sama untuk kemaksimalan nilai drama, contohnya saat latian kami memberi arahan kemana ia harus berjalan dan berhenti. dan juga jeda saat ia berdialog ia mau mendengarkannya dan mempraktekannya saat hari H penampilan drama.

Cukup. Cara mengajar Mas Faisal lebih santai, ia juga sering memberikan contoh untuk menjadi dan mencari aktor yang baik untuk kita bermain peran ataupun orang yang akan memainkan peran di film yang akan kita buat. ia memberi kiteria-kiteria yang mendasar untuk kemaksimalan film atau pun peran yang kita mainkan.

lebih memperbanyak games yang berkaitan dengan akting, dan lebih banyak memberikan contoh seperti apa yang diharapkan Mas Faisal ketika ada penilaian presentasi, monolog, ataupun drama.

ya, karna semakin banyak tugas yang diberikan untuk kita tampil di depan kelas itu juga melatih kepedean kita sebagai individu. bagaimana kita berkomunikasi dan bagaimana kita menunjukan bakat yang selama ini tersimpan karna malu-malu.

ya, kita jadi tahu bagaimana cara pemilihan peran dengan baik dan kiteria-kiteria apa saja yang dibutuhkan agar peran yang kita mainkan maksimal sehingga penonton dapat melihat diri kita sebagai sang peran, bukan sebagai orang yang sedang bermain peran. selain itu juga kita tau bagaimana mencari oranglain yang bagus untuk bermain di film kita.

kelasnya, mungkin saat memberikan contoh drama atau pun mencontohkan monolog dan penampilan-penampilan bisa dilakukan di lecture hall agar saat memainkan dramanya lebih mendapatkan atmosfir yang sesungguhnya.