Notes

Tugas ME (Dilema moral)
Keira Vivaldi @pxacevole
C4-964


1. Salah satu temanmu merupakan korban bullying di kelasmu. Pada saat ujian berlangsung, kamu melihat temanmu itu mengalami kesulitan dalam mengisi soal ujian. Kamu tahu jika ia mendapat nilai rendah pada ujian itu, ia akan dibully dan diejek sebagai 'orang bodoh'. Di sisi lain kamu adalah orang yang sangat menjungjung tinggi nilai kejujuran, memberi contekan adalah perbuatan yang sangat kamu jauhi. Jika kamu ketahuan memberi contekan juga maka kamu dalam masalah. Apa yang akan kamu lakukan? Memberikan ia contekan agar ia terbebas dari bully-an dan mengesampingkan kejujuran? Atau kamu membiarkan ia mendapat nilai jelek dan kamu tetap bisa mempertahankan kejujuran yang selama ini kamu pegang?
» Jawaban saya:
Jika berpikir pendek, mungkin saya akan memilih memberi contekan pada teman saya itu. Dan setelahnya saya akan mengajari ia berbagai pelajaran yang ia tidak kuasai semampu yang saya bisa walaupun saya pasti akan sangat menyesal karna pada awalnya memakai cara kotor.
Namun, setelah dipikir panjang, tidak semudah itu kita memilih. Apa kalian yakin setelah saya memberi contekan pada teman saya itu saya akan aman? Bagaimana jika pertolongan saya justru ia pakai sebagai senjata untuk menolong dirinya sendiri dan menjatuhkan saya sebagai korban bullying yang baru? Terlebih jika aturan sekolah adalah menghukum orang yang 'memberi contekan' bukan orang yang 'mencontek'. Ditambah jika kalian tinggal di lingkup sekolah yang memandang perbuatan 'contek-mencontek' adalah perbuatan buruk dan sebuah aib. Habislah saya.
Pada akhirnya, saya akan membiarkan ia mengerjakan sesuai dengan kemampuannya biar pun setelah itu ia akan dibully atau diejek. Selanjutnya saya akan mengajarkan ia apa pun yang saya sanggupi. Ia pasti akan memiliki semangat tinggi untuk bisa bangkit agar ia tidak dibully terus-menerus, setidaknya berkurang. Saya percaya apa pun yang dimulai dengan bersih maka akan berakhir memuaskan.

2. Kamu berada di tengah peperangan, temanmu terluka sangat parah bahkan bisa dikatakan ia sudah sekarat. Kamu melihat temanmu sangat kesakitan dalam kesekaratannya. Temanmu terus memintamu untuk cepat membawanya ke tenda pertolongan. Sedangkan kamu tahu letak tenda sangatlah jauh, dengan keadaan temanmu yang sekarat seperti itu kamu tahu temanmu tidak akan selamat, ia pasti akan kehabisan darah di tengah perjalanan. Apa yang akan kamu lakukan? Menuruti temanmu untuk membawanya ke tenda dan membiarkan temanmu merasakan sakit yang amat dalam pada kesekaratannya, di sisi lain sebenarnya kamu tahu ia tidak akan selamat? Atau kamu membunuhnya dengan cepat agar ia tidak merasakan kesekaratan yang lebih lama lagi walaupun di sisi lain kamu pasti akan sangat menyesal telah membunuhnya?
» Jawaban saya:
Saya tidak akan membunuhnya, walaupun saya tahu keselamatannya hanya sebesar 1%. Setidaknya itulah permintaannya, dan setidaknya saya juga telah berusaha untuk menyelamatkannya. Siapa yang tahu jika ada keajaiban datang? Tidak ada yang tahu, maka dari itu saya akan tetap mencoba untuk membawanya ke tenda pertolongan. Nyawa ada di tangan Tuhan :)