Notes

Trp_dokyum

1. Virus adalah parasit kecil yg menginfeksi sel organisme. Umumnya virus tidak pernah lepas dari inangnya sebelum si inang mati
2. Aseluler
Memiliki 1 jenis asam nukelat
Tidak dapat membelah diri
Tidak dapat mengendap namun bisa dikristalkan dengan langkaj tertentu
3. Louis pasteur
4. Sel organ
5. Ebola
Campak
Cacar
Herpes
6. Kapsid, selubung ekor, piringan dasar, jarum penetrasi, leher dan asam nukleat di dalam kapsid
7. Lisis : absorbsi > penetrasi > penggabungan > perakitan > pecah

Lisogenik : absorbsi > penetrasi > penggabungan > pembelahan > bisa lisis atau dalam kasus yang snagat jarang profag akan melepaskan diri dari bakteri
8. Vaksin adalah langkah pencegahan untuk melawab virus. Jadi ketika sel organ sedang dalam keadaan yang baik, virus akan diinjeksikan dalam jumlah yang kecil (seingat saya) agar sel organ dapat membuat antibodi terhadap virus tsb
9. Produksi interferon
Pembuatan vaksin
Pembuatan antitoksin
Mengubah fenotip bakteri menjadi profag
Memacu pembentukan interferin dalam bioteknologi
10. Rabies
Foot and mouth disease
New castle disease
Sapi gila
---
@trp_manurios

1. Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis.
2. 1. Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel).

2. Virus berukuran amat kecil , berkisar antara 20 mµ - 300mµ.

3. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA).

4. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. Ada yang berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong.

3. Louis Pasteur.
4. Embrio ayam hidup.
5. 1. Cacar dan AIDS (yang disebabkan virus HIV).
2. Demam herpes (yang disebabkan virus herpes simpleks).
3. Kanker leher rahim juga diduga disebabkan sebagian oleh papilomavirus.
4. Pilek

6. DNA utas ganda, DNA utas tunggal, RNA utas ganda, RNA utas tunggal (+), RNA utas tunggal (-), dan DNA utas ganda dengan RNA Intermediat

7. 1. Fase lisogenik : Fase absorpsi Dan infeksi – fase penetrasi – fase penggabungan – fase replikasi.

2. Fase litik : Fase absorpsi – fase penetrasi – fase replikasi dan sintesis - fase perakitan – fase pembebasan.

8. Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau virus, sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme alami atau "liar".

9. 1. Menghasilkan vasin
Vaksin adalah patogen yang sudah dilemahkan sehingga tidak menimbulkan bahaya bagi manusia. Ada sejumlah virus yang dimanfaatkan untuk pembuatan vaksin.
2. Melemahkan bakteri
Selain menghasilkan vaksin, virus juga dapat bermanfaat untuk melemahkan bakteri. Virus yang menyerang bakteri patogen termasuk virus yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Apabila DNA virus lisogenik menyebabkan infeksi pada DNA bakteri patogen, maka bakteri patogen tersebut menjadi lemah atau tak berbahaya.
3. Membuat antitoksin
Fungsi virus berikutnya yaitu membuat antitoksin. Antitoksin bisa dibuat dengan cara menggabungkan DNA virus dan gen yang bersifat menguntungkan sehingga dalam sel bakteri terdapat gen yang menguntungkan apabila virus menginfeksi bakteri tersebut.

10. 1. Rabdovirus, penyebab penyakit rabies pada anjing, kucing dan moyet.

2. Avian influenza A (H5N1) penyebab penyakit flu pada unggas (burung, ayam) dan manusia.

3. Food and Mouth Disease, penyebab penyakit kuku pada hewan ternak seperti kerbau, sapi, domba, dan kuda. Penyakit ini menyebabkan hewan ternak tidak dapat berjalan dan tidak dapat makan.

4. NCD (New Castle Disease). Virus ini menyebabkan penyakit tetelo atau parrot fever pada unggas, misalnya pada ayam, dan itik.