Notes

trp_kasumi
1. Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis dan hanya dapat bereplikasi dalam sel organisme biologis tersebut. Karena ia tidak bisa bereproduksi sendiri inilah, ia tidak bisa disebut makhluk hidup.

2. 1. Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel), tidak bisa membelah diri (bereproduksi) melainkan hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya, dan tidak termasuk dalam jajaran makhluk hidup. Ia hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA).

2. Virus berukuran amat kecil, jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar antara 20 mµ - 300mµ (1 mikron = 1000 milimikron).

3. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. Ada yang berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan "kepala" oval dan "ekor" silindris. Tubuhnya terdiri atas: kepala, kulit yang merupakan lapisan protein (selubung atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor.

4. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan.
3. Louis Pasteur, dalam rangka menyembuhkan anak tetangganya yang tergigit anjing yang terjangkit rabies, dengan cara mengambil serum darah kelinci yang terjangkit rabies kemudian disuntikkan dengan dosis yang lama-lama bertambah banyak. Walaupun demikian, konsep vaksin pertama kali ditemukan oleh Edward Jenner.
4. Sel hidup suatu organisme, karena virus bersifat parasit obligat yaitu hanya dapat bereproduksi dalam sel inang.
5. Influenza, Herpes, Ebola, AIDS.
6. Berbeda dengan makhluk hidup lainnya yang memiliki RNA DAN DNA, virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA).

7. Fase litik:
1. Fase ADSORBSI (virus menempel pada sel hidup).
Virus menempel pada permukaan sel inang dengan reseptor protein yang spesifik.
2. Fase PENETRASI (virus memasukkan gen ke dalam sel hidup).
Virus akan mengeluarkan enzim lisozim yang berfungsi melarutkan dinding sel bakteri sehingga terbentuk lubang. Dari lubang inilah virus akan memasukkan gennya ke dalam sel bakteri.
3. Fase SINTESIS (gen virus akan mengontrol metabolisme bakteri untuk menghasilkan bagian-bagian virus baru).
Bagian-bagian yang telah dibentuk antara lain: gen, kapsid, ekor, dan serat ekor. Bagian-bagian tersebut akan disatukan untuk menghasilkan virus baru yang utuh (fase perakitan/pematangan). Setelah disatukan akan terbentuk virus baru yang siap keluar dari dalam sel.
4. Fase LISIS
Ratusan bahkan ribuan virus baru yang terbentuk akan mengeluarkan enzim pencerna untuk menghancurkan dinding sel bakteri (fase lisis). Dinding sel bakteri akan pecah dan virus-virus tersebut akan keluar dan siap menginfeksi bakteri lain yang berada di dekatnya.

Fase Lisogenik:
1. Fase ADSORBSI (virus menempel pada sel hidup).
2. Fase PENETRASI (virus memasukkan gen ke dalam sel hidup).
3. Fase PENYISIPAN (gen virus akan menyatu dengan gen sel hidup).
Gen virus yang menyatu namun tidak aktif ini disebut dengan istilah profage.
4. Fase PENGGANDAAN
Ketika sel hidup menggandakan diri, profage akan ikut tergandakan juga sehingga sel-sel anakan juga mengandung profage tersebut
5. Fase PEMISAHAN
Jika keadaan lingkungan mendukung, profage akan memisahkan diri dari gen bakteri untuk melakukan sintesis bagian virus baru.
6. Virus akan memasuki siklus litik.

8. Bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau virus, sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme alami atau "liar".

9. 1. Memproduksi interveron yaitu sejenis senyawa yang dimanfaatkan untuk mencegah replikasi virus di dalam sel induk.

2. Pembuatan vaksin berbagai jenis mikroba penyebab penyakit bagi manusia seperti: vaksin sabin dan salk untuk mencegah penyakit polio vaksin pasteur untuk mencegah penyakit rabies. V

3. Antibakterial karena dapat menghancurkan bakteri-bakteri yang mengganggu pada produk-produk makanan yang diawetkan.

4. Agen pembuatan insulin. Sebagai contoh virus penyebab kanker dapat dicangkokkan bersama dengan gen-gen penghasil insulin atau zat lain ke bakteri sehingga bakteri tersebut dapat berkembangbiak dengan cepat dan sekaligus memproduksi insulin atau zat lain.

5. Rekombinasi genetika. Melalui terapi gen, gen penyebab infeksi yang terdapat di dalam virus dapat diubah menjadi gen baik (gen Penyembuh).
10. Bila hewan yang dimaksudkan adalah mereka yang termasuk dalam kingdom Animalia, bukankah manusia juga termasuk ke dalamnya, dan pertanyaan ini sudah dijawab dalam nomor 4? Namun, apabila 'hewan' yag dimaksudkan adalah mereka yang termasuk dalam kingdom Animalia selain manusia, maka contohnya adalah:

1. H5N1
2. H1N1
3. Rabdovirus
4. NCD
-----
trp_joy
1. Virus adalah organisme parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis.
2. - Virus bersifat aseluler (tidak memiliki sel).
- Virus tidak dapat membelah diri.
- Virus memiliki lapisan protein yang disebut kapsid.
3. Louis Pasteur.
4. Telur ayam yang sudah busuk.
5. - Flu, disebabkan oleh virus Influenza.
- Diare, disebabkan oleh Reovirus.
- Campak, disebabkan oleh virus Rubella.
- HIV, disebabkan oleh virus AIDS.
6. DNA atau RNA.
7. > Fase litik:
- Absorbsi (fase penempelan).
- Infeksi
- Sintesis (fase pembentukan).
- Perakitan.
- Lisis.

> Fase lisogenik:
- Absorbsi.
- Injeksi.
- Penggabungan.
- Pembelahan.
- Sintesis.
- Perakitan.
- Litik.
8. Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme alami atau liar.

9. - Untuk membuat antitoksin.
- Untuk melemahkan bakteri.
- Untuk reproduksi vaksin.

10. - Virus Polyma, menyebabkan tumor pada hewan.
- Rhabdovirus, penyebab penyakit rabies.
- Rous Sarcoma Virus (SRV), penyebab kanker pada ayam.
- Penyakit kuku dan mulut pada ternak
-----
@trp_ryo
1. Mikroorganisme (?) yang lebih kecil dari bakteri dan bersifat parasit obligat.
2. - Berukuran lebih kecil dari bakteri (30 - 300 mikrometer?)
- Dapat dikristalkan
- Tidak dapat hidup di luar inangnya (parasit obligat)
- Aselular

3. Louis Pastur.
4. Sel makhluk hidup?
5. AIDS
Cacar
Hepatitis
Ebola
Campak
Polio

6. DNA atau RNA

7. fase litik :
Adsorbsi >> Injeksi >> DNA virus merusak DNA bakteri >> Replikasi >> Perakitan >> Penghancuran sel bakteri
fase lisogenik :
Adsorbsi >> Injeksi >> DNA virus menyusup ke DNA bakteri >> Bakteri membelah >> Sel bakteri baru tetap membawa DNA virus yang ikut membelah juga (?) >> Pada kejadian langka, DNA virus akan melepaskan diri dan menghancurkan DNA bakteri (?) >> Replikasi >> Perakitan >> Sel bakteri hancur

8. Vaksin adalah virus / bakteri yang sudah dilemahkan yang sengaja dimasukkan ke dalam tubuh untuk membentuk antibodi agar bisa melawan virus tersebut. Seinget writer sih gitu-

9. Sebagai vaksin.
Anti bakteria.
Bahan untuk insulin.

10. Rabdovirus
NCD virus
H5N1 (?)
H1N1 (?)
---
trp_kai
1. Parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis.
2. 1. Aseluler.
2. Makhluk peralihan.
3. Hanya memiliki satu asam nukleat. (RNA/DNA).
4. Ukurannya ultra mikroskopis.

3. Louis Pasteur.
4. Sel hidup organisme.
5). 1. Influenza.
2. Flu burung.
3. Rabies.
4. Campak.

6.Salah satu asam nukleat yang diselubungi oleh kapsid.
7. Litik, melalui fase: Adsorpsi > Penetrasi > Replikasi & Sintesis > Perakitan > Pembebasan.

Lisogenik, melalui fase: Adsorpsi dan infeksi > penetrasi > penggabungan > replikasi

8. Bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksioleh organisme alami atau "liar".

9. coretmenurunkanpopulasipendudukcoret

Pembuatan vaksin berbagai jenis mikroba penyebab penyakit bagi manusia.

10. 1. Polyma,
2. Adenovirus,
3. Rhabdovirus,
4. Retrovirus.
---
trp_pimtha
1. Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis
2. -bersifat aseluler (tidak memiliki sel)
-hanya memiliki satu macam asam nukleat (RNA atau DNA)
-berukuran sangat kecil, lebih kecil dari bakteri
-memiliki lapisan protein yang disebut kapsid

3. Louis Pasteur
4. Embrio ayam
5. - influenza
-polio
-AIDS
-rabies

6. -RNA (untai ganda dan untai tunggal)
-DNA (untai ganda dan untai tunggal)

7. *Lisogenik:
1. fase adsorbsi (penempelan)
2. fase injeksi
3. fase penggabungan
4. fase pembelahan
5. fase sintesis (pembentukan)
6. fase perakitan
7. fase litik

*Litik:
1. fase adsorbsi (penempelan)
2. fase injeksi
3. fase sintesis (pembentukan), eklifase, replikasi
4. fase perakitan
5. fase lisis (pembebasan)

8. Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap satu penyakit yang disebabkan oleh bakteri/virus, sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi organisms alami atau "liar"

9. -menghasilkan vaksin
-melemahkan bakteri
-membuat antitoksin

10. -rabdovirus : rabies
-avian influenza A : flu burung
-NCD (New Castle Disease) : tetelo
-Food and Mouth Disease : penyakit kuku
---