NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

November, 05 2010

Hari itu cuaca gelap. Padahal sudah jam 12 siang. Tetapi matahari sama sekali tidak menampakkan dirinya. Bahkan awan berubah menjadi abu-abu. Sepertinya cuaca ikut berduka atas kepergiannya seseorang. Turut berduka dengan gadis itu.

Gadis itu, yang sedang menangis, menatap haru ke arah peti mati di hadapannya. Menatap kepergian orang yang sangat ia sayang. Padahal sebentar lagi acara pernikahannya dengan pria itu akan di gelar. Hanya perlu hitungan jari saja.

Gadis itu mencoba tegar. Namun apa daya air mata terus saja berontak ingin keluar. Dengan seorang wanita yang lebih tua darinya -sepertinya mamanya, mencoba menenangkannya.

"Semoga dia tenang disana. Kau harus kuat!" Kata-kata itu yang keluar dari mulut wanita itu. Itu bukan pertanyaan melainkan pernyataan. Gadis itu tidak membalas. Hanya diam dan terus menatap kearah peti mati itu.

"Sudah saatnya." Tiba-tiba suara berat menganggu keduanya. Suara berat itu keluar dari mulut pria yang kira-kira umurnya tidak jauh dari wanita itu. Wajahnya mirip dengan gadis yang menangis itu. Ada campuran antara Jepang - Rusia. Wanita itu pun menganggukkan kepalanya.

"Pakai sepatu dan sarung tanganmu, Hara." Perintah wanita itu sambil memberikan sarung tangan dan sepatu yang di maksudnya kearah gadis itu. Gadis itu menghelakan nafasnya. Detik kemudian ia menghapus air mata di pipinya dan melakukan perintah ibunya.

"Mama, apa Hara boleh tidak ikut? Aku takut aku tidak kuat." Pelan dan bergetar, tapi wanita yang di panggil mama itu mampu mendengarnya. Mama tidak menanggapi, ia hanya mengngusap panggung gadis itu. Memberi kekuatan kepada putrinya.

~~~~

Proses pemakaman berjalan lancar. Hara kuat. Gadis itu tidak seperti yang ia bayangkan. Ia beda. Jauh berbeda. Ia sangat kuat. Mampu merelakan sosok itu pergi. Bukan setahun atau dua tahun, melainkan selamanya.

Dikamarnya, Hara membaringkan tubuhnya. Setelah ia mengganti baju dan membersihkan tubuhnya. Dengan setelan lingerie merah terbalut di tubuhnya. Niatnya lingerie itu akan ia pakai pada malam pertamanya. Gadis itu tersenyum menatap kearah mejanya. Matanya lurus menatap kearah bingkai foto seorang pria dan gadis yang tersenyum di foto itu.

"Apa kamu baik-baik saja disana? Aku baik-baik saja disini jadi jangan khawatirkan aku." Gumamnya yang kemudian satu tetes air keluar dari matanya.

"Sampai kapan ya aku akan menangis?" Tanyanya masih kepada foto itu.

"Apa kamu ingat saat kamu bilang jika kamu akan pergi untuk waktu yang lama? Aku hanya bisa menjawab memangnya kamu mau kemana?"

"Bukan menjawab melainkan balik bertanya. Kamu tahu itu karna aku belum siap untuk kamu tinggalkan. Walaupun hanya satu hari." Air matanya mulai mengalir deras.

"Kamu tahu ......"

Begitulah yang di lakukan gadis itu. Bercerita dan terus bertanya kepada foto. Sampai akhirnya ia lelah menangis dan terlelap.

~~~~

November, 05 2015

5 tahun kemudian, Hara melajukan mobilnya. Tadi gadis itu baru saja dari makam kekasihnya. Seperti biasa, setiap setahun sekali, tepatnya tanggal 5 November, ia akan datang ke makam itu.

Apa selama 5 tahun Hara sudah bisa melupakannya?

Jawabannya belum. Gadis itu masih sering bercerita dengan foto itu tiap malam. Masih sering menangis. Masih sering duduk di bangku taman favoritnya. Bangku yang menjadi awal kisah antara ia dan kekasihnya itu. Masih sering ke tempat yang dulu sering ia dan kekasihnya datang hanya untuk melakukan hobinya -melukis.

Tiba-tiba mobilnya berhenti di depan sebuah rumah yang di beri pagar. Rumah itu tidak besar tidak juga kecil. Bewarna putih dan hitam. Perpanduan yang indah.

Gadis itu turun dari mobilnya. Kemudian ia mendorong pagar rumah itu. Berjalan musuk ke halaman rumah itu. Sampai di depan pintu rumah itu, Hara tidak langsung mengetuknya. Melainkan gadis itu diam berdiri. Menatap ke arah  handle pintu. Tangannya bergerak pelan memegang handle pintu. Belum sempat tangannya menyentuh handle pintu sepenuhnya, suara berat menganggu aktifitasnya.

"Siapa?" Suara berat itu timbul dari belakang.

DEG!

Gadis itu diam mematung. Jantungnya serasa seperti berhenti berdetak. Mendengar nada suara itu, kakinya seketika kaku. Tubunnya sulit untuk di balikkan. Padahal hatinya sudah berteriak untuk memerintahkannya untuk balik kebelankang. Menyuruhnya untuk melihat siapa pemilik suara itu.

"Siapa disana!" Suara berat itu tersengar lagi. Kali ini di sertai dengan nada tinggi.

Dengan kekuatan penuh, mengatur nafasnya dan jantungnya agar beroperasi dengan normal, akhirnya gadis itu pelan-pelan membalikkan tubuhnya.

DEG!

Lagi-lagi jantungnya berhenti berdetak. Sekujur tubuhnya kembali kaku melihat sosok di hadapannya. Matanya membulat. Air matanya mulai berontak ingin keluar. Hara sangat terkejut dengan pemandangan di hadapannya.

Sosok seorang pria berdiri di hadapannya. Dengan beberapa kantung belanjaan di tangan pria itu. Namun tak berapa lama sosok gadis berjalan kearah pria itu. Gadis itu juga membawa beberapa kantung belajaan, tapi tidak sebanyak yang pria itu bawa. Awalnya gadis itu menundukkan kepalanya. Asik dengan ponselnya. Tetapi detik kemudian ia menghentikan langkahnya. Melihat ke arah pria dan bertanya "Kenapa berhenti?" dan ketika itu dua gadis itu saling bertatapan. Hara dengan gadis di samping pria itu.

Melihat sosok gadis di hadapannya membuat seukir senyum tersungging di wajahnya. Senyuman itu seharusnya manis namun saat melihat pemandangan di hadapannya membuat Hara jijik. Sangat jijik.

Air matanya yang tadi mau jatuh ia tahan sekuat mungkin.

'Jangan menangis di depannya Hara!' Ia menguatkkan dirinya.

"Apa kalian sedang menyembunyikan sesuatu dariku?" Ucapnya kemudian dengan nada sinis.

"Apa kalian bahagia?" Tambahnya yang kemudian berjalan mendekat kedua sosok itu. Mendekat sampai jarak kira-kira 100 cm.

"Apa kamu bahagia sayang disini?" Tanyanya kini ke sosok pria. Pria yang sangat mirip dengan kekasihnya dulu. Bukan, bukan mirip. Melainkan memang.

"Jadi, permainan apa yang sedang kalian lakukan?" Tatapnya tajam setajam silet.

- END
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.