Notes

Tittle: Myeonghalan School
Cast: EXO, Seventeen
Genre: fanfiction, romance, comedy, bxb, yaoi, friendship, adult
Rating: 19+
Author: @emilvey_ (twitter)


[Part 1 - Fudge, He's Hot!]


Flocks, itu sebutan bagi kelima namja yang menjadi idola di Myeonghalan School. Aku nggak tahu pasti sih seganteng apa mereka dan aku nggak peduli juga. Well, hello! Ini cuma sekedar anak sekolahan yang paling kontolnya aja nggak bakal sebesar dan sepanjang penggaris butterfly.

Do Kyungsoo atau yang biasa dipanggil Dio memutar matanya malas ketika melihat reaksiku tentang Flocks. Oke, baru saja si banci Dio ini ceritain ke aku tentang Flocks berikut anggotanya dan aku nggak tertarik sama sekali.

Baru tiga jam aku masuk di Myeonghalan School dan aku sudah dapat gosip dari Dio tentang seluruh bitchy gay di sekolah ini serta top yang paling hot dan tentang Flocks tentunya.

"Lihat aja ya kalau kamu naksir bakal aku ketawain!" sumpah Dio karena kesal dengan reaksiku. Dia mengerucutkan bibirnya dengan imut. Banci satu ini lucu juga.

Sebenernya Dio bukan banci juga. Di Myeonghalan school menurut aku, dia yang paling kalem kok tapi ternyata nggak! Aku juga ketipu sama topeng kalem milik Dio awalnya. Makanya, aku mau duduk di sebelahnya tapi ternyata dia cerewetnya lebih dari aku.

Aku menghela nafas kasar ketika tahu para murid sini. Myeonghalan School itu bukan sekolah biasa ternyata. Ini adalah sekolah asrama yang isinya hanyalah para gay―Top (seme) dan Bot(uke)―yang ingin hidup bebas.

Contohnya seperti Dio dan Chen―kekasihnya―sudah berciuman dengan panas membuat aku memutar bola mataku malas.

Kenapa orangtuaku memindahkanku ke sini? Mereka nggak peduli sama aku? Jijik sama aku? Aku dibuang?

No, no, baby. Tenang aja, orangtuaku open minded kok. Awalnya mereka kaget, tapi setelahnya mereka bisa terima sama penyimpangan seksualitasku.

Justru mereka yang memaksa untuk memasukiku ke sekolah ini karena mereka mau anaknya punya banyak temen gay. Kata eommaku sebulan yang lalu begini, "kamu masuk Myeonghalan School aja, ne? Eomma nggak mau anak eomma kesepian dan sekolah di sekolah yang namjanya sedikit."

Aku sih senang-senang saja dan here i am now. Sekolah ini ternyata lebih seru ketimbang Sopa High School atau yang lainnya. Seperti kebanyakan sekolah lainnya juga, di kelasku yang baru ini punya geng banci yang sangat terkenal―bisa dibilang bot famous-nya Myeonghalan―namanya Flawless. Anggotanya ada dua namanya Yoon Jeonghan dan Kim Minseok.

Nama mereka bagus?

Menurut aku iya, tapi mereka nggak berpikir demikian. Mereka kalau di Myeonghalan School punya nama panggilan yang menurut mereka elit. Jeonghan punya rambut yang panjang dan bagus. Kalau kata Dio, Jeonghan menganggap rambutnya mirip J.Lo―Jennifer Lopez―karena kebetulan dia juga nge-fans dan ia merasa bahwa ialah bottom yang paling terlihat bottom, akhirnya Jeonghan menyuruh satu sekolah manggil dia Jennifer Logayz atau Jenni.

Kalau Minseok itu dia dikasih nama sama Jenni, namanya lucu Xiumin. Kalau katanya Jenni, Minseok itu mukanya mirip sama Xiumin―mantan Jenni yang di China―makanya dikasih nama Xiumin. So guys, kalian jangan pernah manggil bitchy high class macam Jenny dan Xiu itu dengan nama aslinya kalau nggak mau dapet lima cakaran kuku di pipi kanan dan kiri.

"Sehun, istirahat mau ke kantin?" ucap Dio yang membuyarkan lamunanku. Aku mengangguk saja. Sudah lebih dari tiga jam aku duduk di kelas. Kebetulan sekali saem mata pelajaran di jam ini nggak masuk. Denger-denger dari Dio sih katanya saem itu sakit gara-gara ditusbol sama pacarnya. Aku hanya berdecak kagum. Aku sampai membayangkan sebesar apa kontolnya pacar guru aku. Kira-kira kalau dia nusuk aku, rasanya gimana ya? Pasti bakalan dipijit banget itu kontol.

Lagi asik-asiknya ngelamun, Dio menepuk pundakku dan menghilangkan seluruh imajinasiku tentang kontol itu. Shit Oh Sehun! Kau benar-benar kotor.

Dio mengajakku ke kantin dan aku mengikutinya. Keadaan kantin bising sekali dan terlalu ramai. Aku meminta maaf ke Dio karena tidak bisa ikut mengantri dan Dio tidak merasa keberatan ketika aku menitip makanan. Sebaiknya aku cari tempat duduk saja.

Baru saja aku mau duduk, dua banci high class di kelas aku nyamperin aku sambil―memandangku tajam―menyilangkan tangan mereka.

"Kamu bot, kan?" tanya mereka. Aku menaikkan satu alisku heran. Aku mengangguk saja.

"Good! Kamu tahu? Kita lagi kekurangan member di sini. Kamu mau ikut?" tanya Jenni.

"Duh, Jen! Dia mana ngerti. Mendingan kita cari tempat duduk dulu lah sebelum Flocks dateng!" sahut Xiu saat aku mau menjawab. Ugh, nggak sopan motong orang mau ngomong.

Tanpa banyak omong, Jenni menarikku ke meja yang kosong di dekat tempat aku berdiri tadi. Jenni dan Xiu duduk di hadapan aku dengan wajah mereka yang―ugh sialnya!―sangat imut.

"Kamu pasti udah tahu dong kita siapa? Jadi, kita lagi mau merekrut member Flawless. Syaratnya gampang. Cuma harus jadi bitchy elegan dan bot aja." jelas Xiu. Kemudian aku menatap Jenni dengan pandangan heran yang sedari tadi aku tunjukkan ke Flawless.

"Ayolah.. Jebal." Jenni merengek kepadaku. Karena aku masih anak baru dan tidak mau dibilang sombong, akhirnya aku menganggukkan kepala saja sebelum sebuah gebrakan meja terdengar di belakangku.

Di sana, aku melihat sosok namja tampan yang aku yakin banget dia top karena dilihat dari kharismanya, kulit tan-nya yang sexy, dan beberapa bulir keringat di anak rambutnya dan lihat deh tatapan matanya yang tajam itu sungguh membuatku meleleh.

"Dasar namja bodoh! Itu kan tempat permanen Flocks. Nyari mati aja sama Jongin." dengus Jenni malas.

Sementara aku terdiam. Nama pria itu Jongin? Fudge man, he's hot!



***


Hello! Balik lagi sama Emil >< hehe bosen gak? Ini aku rilis part 1-nya MS. Keberatan gak kalo bahasanya aku jadiin frontal gini? Klo keberatan nanti di part dua aku usahain lebih sopan.

Ada yang bingung sama kata Fudge? Fudge itu aku ambil dari kata Fuck yang agak sopan. Istilahnya kata plesetan gitu. Trus cerita ini aku buat karna terinspirasi sama ceritanya kak rendi febrian di wattpad.

Like and share ya kawan! Terus juga komen ya.. Itu merupakan reward aku banget sbg penulis. Hehe lopek you ❤