Notes

[⇧] Basic Information

Account: Yeoshin
Character Name: Baek Yeoshin (백여신)
Other Name: Camellia Baek
Place of Birth: Seoul, South Korea
Date of Birth: October 10th, 1997
Age: 19 (Korean age)
Sexuality: Heterosexual
Nationality: Korean
[⇧] Physical Traits

Blood Type: A+
Eye Color: Brown
Hair Color: Dark Brown
Skin Color: Fair
Height: 164 cm (5.4")
Weight: 40 kg (88 lbs)
[⇧] Personality

Yeoshin adalah seorang ambivert, kadang ia bisa sangat terbuka ataupun tertutup. Saat 'comfort zone'-nya berada di sifat ekstrovert, dia akan menjadi gadis yang sangat ramah, ceria, cerewet dan bisa menjadi 'moodmaker' untuk siapapun. Orang-orang di sekelilingnya akan merasa sangat nyaman dengan Yeoshin yang begitu ceria. Namun, jika 'comfort zone'-nya berada di sifat introvert, ia akan menjadi gadis yang pendiam, suka menghindar dari keramaian dan lebih suka melakukan segala hal seorang diri, tanpa bantuan siapapun.

[⇧] Background Story

Baek Yeoshin atau Camellia Baek, gadis kelahiran tahun 1997 ini adalah seorang anak tunggal dari pasangan suami istri Baek Sunwoong dan Baek Yangeun. Sejak kecil, Yeoshin sudah tinggal bersama ibunya. Ayahnya sering keluar kota untuk mengurusi pekerjaannya yang sangat banyak. Yeoshin memang hidup di keluarga yang bergelimang harta, namun ibunya mendidik Yeoshin untuk menjadi gadis yang rendah hati dan ramah pada semua orang tanpa memandang status.

Suatu malam, Yeoshin hendak pergi ke dapur karena ia merasa lapar. Namun, saat ia masih menginjakkan kakinya di anak tangga, ia tak sengaja mendengar ibunya yang sedang bercengkrama dengan seseorang melalui telepon.

"Aku tahu, aku tahu jika aku hanya istri keduamu. Namun, Yeoshin tetap anakmu! Tetap darah dagingmu! Kau boleh menelantarkanku, tapi jangan Yeoshin!" ujar sang ibu dengan nada suara yang gemetar.

Sejak saat itu, hidup Yeoshin bagaikan sebuah petaka. Ia tidak menyangka, jadi selama ini ia dibohongi oleh kedua orang tuanya. Ia pun marah pada kedua orang tuanya, menangis tanpa henti, rasanya ia ingin mengakhiri hidupnya saja daripada harus menanggung malu seperti ini seumur hidupnya.

Kedua orang tua Yeoshin tak dapat mengatakan apapun, hingga akhirnya ayah Yeoshin mengenalkan gadis itu pada keluarganya, pada istri pertama dan anak gadisnya yang notabene adalah kakak tirinya. Yeoshin masih belum terima dengan semua ini, ditambah lagi istri pertama ayahnya dan kakak tirinya sangatlah jahat. Mereka tidak menyukai keberadaan Yeoshin, bahkan mereka hampir membuat Yeoshin benar-benar ingin bunuh diri.

Akhirnya, pada suatu hari, kakak tiri Yeoshin pergi menghilang entah kemana. Yeoshin mengerti keadaan kakaknya itu, mungkin ia sudah jenuh dengan kehidupannya yang sekarang? Ah, Yeoshin juga begitu! Tanpa sepengetahuan keluarganya, baik itu ayahnya, ibunya, atau ibu tirinya pun Yeoshin pergi tanpa pamit. Ia pergi ke suatu tempat yang ternyata menjadi tempat tinggal baru kakak tirinya. Sebuah kota yang tak akan bisa menemukan mereka, menjaga rahasia mereka, membuang kegelapan di masa lalu mereka dan membuat kehidupan baru yang lebih baik.

[⇧] Trivia

Yeoshin tidak memiliki phobisa apapun, namun ia memiliki beberapa kebiasaan yang hampir ia lakukan setiap harinya. Ia sering menggigit kukunya jika sedang ketakutan/gugup, ia sering berbicara dalam tidurnya jika ia benar-benar sedang kelelahan, dan ia juga sering menangis tiba-tiba jika ia merasa ada yang membahayakan dirinya, walaupun itu hanya sekedar 'feeling'-nya saja. Yeoshin bukan gadis yang penakut, namun jika ia sudah merasa ada suatu hal yang membahayakannya atau orang yang ia sayangi, ia akan sangat peka.