Notes

[ 14/1/16 TML G4-G7 ]

Penetrasi Budaya
Penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke dalam kebudayaan lainnya. Cara terjadinya penetrasi budaya dibagi menjadi dua, yaitu penetrasi damai dan penetrasi kekerasan.

Penetrasi damai dicontohkan seperti budaya hiburan Jepang dan Korea yang merambah Hogwarts(?). Penetrasi jenis ini tidak menimbulkan konflik, dan masyarakat cenderung menyukai budaya yang masuk itu. Pengaruh kedua kebudayaan ini pun tidak mengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya masyarakat. Penetrasi damai ini dapat menimbulkan tiga jenis percampuran budaya:
(1) Akulturasi = bersatunya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asalnya, seperti arsitektur candi yang merupakan perpaduan antara kebudayaan asli dengan kebudayaan India.
(2) Asimilasi = terbentuk kebudayaan baru
(3) Sintesis = tercipta kebudayaan yang sama sekali berbeda dengan kebudayaan yang membentuknya. Ada banyak hal yang mungkin terjadi. Dilihat dari dua masyarakat itu, mungkin mereka memiliki saling toleransi untuk tidak memunculkan budayanya sendiri tapi malah menciptakan budaya baru. Atau, sintesis bisa terjadi dari pertemuan masyarakat buangan(? yang akhirnya meninggalkan kebudayaan lamanya dan bersatu untuk membuka kebudayaan dan lembaran baru.

Penetrasi kekerasan atau penetration violante. Kalian bisa melihat contohnya dulu saat Voldy berkuasa dan menyebarkan budaya anti muggle atau pada abad-abad lalu ketika Bangsa Eropa mulai penjelajahan samudra dan menyebarkan kebudayaan negerinya melalui penjajahan. Penetrasi jenis ini sulit ditemui di masa kini, karena pengaruh budaya luar lebih banyak masuk dari kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari. Percampuran dua atau lebih budaya bisa membawa dampak positif, tapi juga sebaliknya. Dalam menyikapi penetrasi budaya yang mudah sekali terjadi di era dimana teknologi penyihir dan muggle berkembang pesat, kita harus bisa menyaring pengaruh tersebut dan menyesuaikannya dengan bijak.