NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

audition。

📌 HS Ent. Building, Apgujeong-dong, Seoul.
🕛 12.00 P. M.

“New day, new war.”

— – — – — 🐾

Matahari telah menduduki singgasananya. Memamerkan kilau hingga seluruh pelosok semesta mampu menangkap cahaya tersebut. Membiarkan kehangatan menyentuh pojok-pojok gelap nan dingin. Boleh dikata, sebagai penghangat alami.

Seoul tak luput dari secercah cahaya mentari, berusaha menembus sela-sela mega. Mencari kesempatan dalam kesempitan. Tetapi, kehangatan itu sama sekali tak membantu para insan hari ini. 4 derajat celcius suhunya, bisa menampakan kabut tipis melalui bibir sang dara—merupakan uap pembakaran dalam tubuh.

Setebal apapun jaket yang ia pakai, tidak memberikan efek sesuai prediksi; bukan hangat, melainkan menggigil. Kendati begitu, sang gadis tetap bertahan di tempat. Menatap ke sebuah tanda nama di sampingnya. Poster pencarian idola baru tak terlewat oleh mata tajam tersebut. Mengerjapkan mata berkali-kali juga mencubit pipi, memastikan bahwa ini bukanlah delusi semata.

Ini nyata.

"Wow, aku tak menyangka," ia bermonolog setelah memutuskan untuk memasuki gedung tersebut.

"HS Entertainment boleh juga."

Tatkala melihat-lihat kemegahan perusahaan musik kelas atas di Korea Selatan, tak sadar mulutnya sedikit terbuka. Silahkan bilang dirinya kampungan atau apalah. Memang ini kali pertamanya, jadi tak masalah, bukan?

Ia berjalan menuju resepsionis. Bukan, bukan menanyakan jam kosong untuk melakukan wawancara sebagai isi sebuah majalah, tetapi, mendaftarkan diri.

"Ini nomormu, nona manis. Semoga beruntung!"

Senyum tipis ia perlihatkan sebelum ia beranjak. Kini, sang gadis hanya perlu mencari ruang tunggu di mana para peserta menanti. Menanti dalam diam, ditemani degupan jantung.

Tak terkecuali dirinya. Netra kembar itu menatap nanar sepatu sneakers miliknya, sedangkan kedua kuasanya sibuk bermain-main dengan kuku-kuku jari. Ia tak mampu melihat ekspresi satu persatu orang yang keluar melalui ruang itu. Sudah pasti membuatnya makin gugup.

"110-432, Cha Inha!"

Adalah Cha Inha, gadis yang tengah berdiri kemudian berjalan, hendak memasuki ruangan di mana nasibnya diputuskan. Ruangan penuh tekanan mental. Inha sudah tahu hari ini akan terjadi. Dan, ketika ia melangkahkan kaki di sana, maka, peperangan dimulai.

"Annyeonghaseyo, Cha Inha imnida." suara Inha memenuhi ruangan, beriringan dengan suara kertas yang dibolak-balik; informasi dasar tentang dirinya sendiri.

"Canggung, ya. Tetapi, memang begini keadaan audisi." Park Jinyoung, CEO JYP Entertainment berceletuk, berusaha mencairkan suasana.

BoA, juri dari SM Entertainment menyahut, "Aku setuju, ahjussi. Umurmu berapa, sayang?"

Tak lupa, CEO dari HS Entertainment juga hadir, Choi Yongeun, ikut dalam obrolan ringan, "Ah, lihatlah ekspresinya. Begitu galak namun berkesan."

Inha menunjukan deretan giginya, menggelengkan kepala akan kelakuan para juri, "Aku anggap itu sebagai pujian, Yongeun Ahjussi—atau memang pujian? BoA Eonnie, bukankah sudah ada pada daftar?"

BoA membalas, "Aku hanya memastikan. Tak yakin dengan apa yang tertulis setelah melihat langsung."

"Aku setuju, BoA. Dia seperti gadis berusia 14 tahun." kata Yongeun menyetujui.

"Aku tidak dinotice, Inha?" pria bermarga Park itu menyilangkan kedua lengannya di depan dada, memajukan sedikit mulutnya.

"Oh, astaga," ia terkekeh. "Aku 19 tahun dan tinggiku 156 centimeter. Aku awet muda, ya? Omong-omong, sejak kapan Jinyoung Ahjussi bisa aegyo, huh?"

Dan, satu ruangan ikut tertawa.

Puas tertawa, Yongeun mempersilahkan Inha menunjukan keahliannya, "Ayo, Inha. Tunjukan kami bakatmu."

Inha mengangguk mantap. Menarik nafas lalu menghembuskannya. Meredakan suara berisik di dada yang mulai mengusik ketenangan. Seketika, ruang audisi menjadi sunyi senyap kembali. Bergumul dengan pikiran masing-masing atau mungkin, menunggunya memulai aksi.

Ia mengambil nada, mulai masuk intro sebuah lagu. Suara pelan dan halus terdengar, "Geudae naegeseo tteona gajwoyo amureon maleopsi. Geu yeppeun ipsul kkuk dadajwoyo goerophiji marajwo."

Mulai terdengar power saat ia bernyanyi pada baris selanjutnya, "Eodumeul samkil mankeum areumdawodeon geu heunjeokdeul eopsi," serta meninggikan nada pada kata kedua baris berikut, sesuai lagu yang Inha dengar. "I miryeondeuri nal apeuge hae ige nega wonhadeon geoni, eh."

Intonasi stabil, Inha mengetuk-ketukan kaki agar notasi saat ia bernyanyi tepat, "Naege naege waeyo waeyo," juga mempertahankan suara tidak false. "Eonjejjeum nareul noha jul geongayo."

Sesekali, sang gadis bersurai sepundak itu memandangi para juri, "Geudae geudae waeyo waeyo. Hanttaeneun neoreul damadeon nae simjange," memastikan air muka mereka tak memberikan respon yang buruk. "Saranggasiga dodana nega namgin heunjeogilkka."

Inha sudah memasuki reffrence sejak tadi, "Ijen dasi bol su eopna. Manjil su eopneun geudae," saat ini, kedua matanya tertutup, menghayati isi lagu. "Aju jamsi geuman halkka chamji mot hal mankeum apa. Saranggas—"

"Berhenti," suara baritone membuat nyanyiannya terputus.

Park Jinyoung buka mulut.

Terlihat, dua juri lain terganggu akan suara founder JYP Entertainment itu. Jengkel karena sudah menghentikan lagu yang dibawakan Inha. Perdebatan kecil di antara mereka terjadi. Tapi, toh, Jinyoung menang.

Inha sendiri menjadi ragu. Rasa tidak percaya diri menggebu. Sepertinya, ia sudah menciptakan sebuah masalah. Entahlah.

"Di sini tertulis kau bisa rap," Jinyoung menperhatikan Inha dari ujung kepala sampai ujung kaki. "Coba tunjukan."

Ia memutar kedua bola matanya; antara enggan, malas, tak lupa karena tak terima. Beberapa sekon berikutnya, ibu jari Inha terangkat, ditujukan pada Jinyoung. Kembali, ia mengambil nafas. Ia sudah tahu akan rapping apa.

"Naega naega bwado jalnan yujeonja. That's right got my space jams on super fly. Modu mureobwa dodaeche eomma."

Tangan kiri Inha bergerak, ke kiri dan ke kanan, mengikuti ala-ala rapper, "nugunya nugunya nugunya nugunyago. They hashtag Inha sexy. Jebideulman taeugo dallineun Taxi."

"Imi seungjaga jeonghaejin competition. Ijen namjadeuldo jjolji Ronda Rousey," tidak tahu kapan, mimik wajahnya sudah berubah garang.

Selanjutnya, Inha memberi penekanan pada kata-kata berbahasa Inggris, "Who that who that, they call me sseneonni. True that true that jinjja ssen—"

"Cukup."

Lagi-lagi, dipotong. Tak lain tak bukan adalah CEO HS sendiri, Yongeun. Lama-lama, ia ikut sebal sendiri. Apa lainnya juga mengalami seperti dirinya?

BoA yang sedari tadi diam memperhatikan, tertangkap basah mulutnya terbuka sedikit. Pengelihatan satu-satunya juri wanita tampak berbinar. Bahkan, tak segan-segan memberikan tepuk tangan untuk Inha.

"Wah, bagus. Aku suka caramu bernyanyi." komentar BoA.

Jinyoung berkata lain, "Pada lagu pertama, kalau tidak salah judulnya Pricked dari Mino dan Taehyun, suaramu terlalu kecil di lirik awal. Sudah bagus. Hanya terlalu kecil."

Begitu pula Yongeun, "Rap-mu di lagu Jessi - Ssenuni kadang ada yang terpleset. Singkirkan hal itu, kami sepenuhnya suka suaramu. Atau kau multitalent?"

Inha sibuk menutupi wajah menggunakan sepasang tangannya. Senang kelewat senang, walaupun mendapat kritik. Masa bodoh, lagi pula, tidak terlalu menusuk.

"Lihat, gadis kecil kita tersipu!" BoA mulai menggoda.

"Eonnie, kau membuatku makin merah padam."

"Kau bisa keluar sekarang," Yongeun membereskan lembaran yang tercecer. "Akan kami umumkan secepatnya."

Jinyoung melirik Yongeun, "Aku harap kau meloloskan si monster kecil kita ini, Yongeun-ssi."

"Monster? Hmm, benar katamu. Sepertinya Inha termasuk tipe bandel. Tak apa, aku suka."

Inha bertepuk tangan kecil, kala rungunya dimasuki ocehan para juri. Makin bagus, makin optimis. Menghapus jarak antara mereka, Inha bersalaman. Dan, ketika hendak meninggalkan, ia membungkuk 90 derajat.

"Terima kasih! Mohon pertimbangannya!"

Kemudian, pergi dari tempat tersebut. Berharap akan diijinkan masuk untuk kedua kalinya. Kata lain; diterima. Tinggal sebagai seorang trainee.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.