Notes

『Plot mencari jangkrik, siput dan ramuan polyjuice 』

Menggosokkan kedua telapak tangannya dengan arah yang berlawanan adalah hal yang dilakukan gadis bernama Kennie Floritta Lawson, atau yang biasa di sebut Kennieㅡini untuk mencari kehatangan di tengah cuaca yang mempunyai temperatur dingin.

Entah apa yang dilakukan gadis itu malam-malam ini. Namun langkah kakinya berhenti saat ia dihadapkan oleh sepasang pintu.

Pintu masuk ruang potion.

Kennie membuka pelan pintu itu dengan menggumamkan kata "Permisi," Nampanya ia akan memakai ruang itu untuk membuat sebuah ramuan tentu saja.

Ia membuka jaket tebal yang sedari ia pakai untuk menghalau hawa dingin yang menusuk tulang di atas meja. Tidak lupa ia mengeluarkan sebuah perkamen yang tertulis langkah-langkah pembuatan ramuanㅡPolyjuice.

"Er- nampaknya ini akan membutuhkan waktu yang lama," Dengan menggaruk pipinya yang sebenarnya tidaklah gatal.

"Yosh semangat, tapi mungkin lebih baik aku membuatnya ini di dalam asrama saja,"

Kennie mulai mengumpulkan bahan-bahan dari ramuan polyjuice, dan juga tidak lupa membawa kuali ke dalam asramaㅡkamarnya.

"1. 12 ekor serangga sayap renda yang telah di rebus selama 21 hari
2. 1 ons mentah mostar
3. 4 ekor lintah
4. 16 helai Fluxweed
5. 3/8 ons Sal Ammoniac (kristalisasi ammoniac, menghasilkan cairan)
6. Knotgrass
7. Bubuk tanduk Bicorn
8. Selongsoong kulit ular pohon yang sedang ganti kulit
9. Filings dan Resplings dari SalPeter, Planet Merkuri dan Mars
10. DNA orang yang akan menjadi target
11. Kuali timah hitam-timah putih
12. Pengaduk yang terbuat dari kayu," Ia membaca bahan-bahan dari ramuan polyjuice. Namun kerutan di dahinya nampak terlihat saat membaca bahan yang nomer 10.

"Er- bagian? mungkin rambut? tapi bagaimana caranya aku mengambil rambut 'dia'.."

Ia mencoba mengabaikan hal itu dan mulai mencari bahan-bahan semuanya kecuali DNA atau bagian dari target yang akan ia ambil pada saatnya.

Semua bahan-bahan itu ia masukan secara terpisah dan di satukan dalam tas kecil yang ia bawa dan sebelumnya telah ia beri mantra peluas agar muat.

"Saatnya kembali~" Ia melangkahkan kakinya keluar dari ruang potion dan kembali ke asrama. Namun saat akan kembali ke asrama ia tidak sengaja bertemu dengan targetnya.

"Ah-" Belum sempat ia mengeluarkan suaranya ia menelan kembali secara bulat-bulat, karena ia berencana mengkagetkan targetnya.

Hanya untuk main-main.

Dengan perlahan ia melangkahkan kakinya bergerak maju kearah target dan akan mengakagetkannya dengan suara yang keras. Namun belum sempat ia melakukan aksinya target malah sudah membalikkan badannya dan menghadap ke arah Kennie.

"Apa yang kau lakukan malam-malam begini Kennie?"

Kennie yang merasa rencananya bermain-main telah gagal hanya membuat sebuah sudut di bibirnya karena kesal.

"Gagal,"

"Gagal apa?"

"Ih! aku berencana untuk membuatmu terkejut!" Sang target hanya tertawa kecil mendengar ucapan dari Kennie.

"Kau belum menjawab pertanyaanku, apa yang kau lakukan malam-malam begini?" Dengan menyentil dahi milik Kennie.

"Aw-" Cicit kecil Kennie tidak lupa dengan mengusap dahinya yang menjadi korban dari ulah tangan target.

"Aku baru saja dari ruang potion, untuk mengambil beberapa bahan untuk membuat ramuan," Sang target hanya membalasnya dengan anggukan mengerti. Setelah itu ia menggapai tangan Kennie dan menariknya untuk mengikuti langkahnya.

"Ayo kembali ke asrama,"

"Gendong"

"Manja," Namun ucapan itu tidak menolak permintaan dari Kennie. Target ㅡAdamㅡ mulai menurunkan dirinya ;berjongkok; di depan Kennie agar Kennie dapat menaiki tubuhnya.

ㅡMallowsweetㅡ

Itulah yang tertera di sebuah pintu atau salah satu kamar yang ada di Hufflepuff. Adam menurunkan Kennie di depan pintu yang bertuliskan hal itu. Sebelum tepat menurunkan Kennie, Kennie dengan cepat menarik salah satu helai rambut Adam hingga membuat kesakitan

"Aw, apa yang kau lakukan?" Kennie hanya menjawabnya dengan senyuman tipis. Dan Adam yang melihat reaksi dari Kennie hanya mengerutkan keningnya.

"Baiklah, selamat malam balabalabalaku," Dengan mulai meninggalkan Kennie dan kembali ke kamarnya sendiri,

"Malam jelek!" Ucap Kennie sebelum Adam menghilang dari pandangannya.

Setelah merasa Adam menghilang dari pandangannya ia memasuki