Notes

RANGKUMAN HERBO 30/10/2015 PKL OLEH @jrylngmn BY: @EXIDHani1992 CUPCAKE ROOM

1. Lily of the Valley
Dalam bahasa ilmiah, bunga ini disebut dengan Convallaria Majalis. Dapat dijumpai dibeberapa wilayah di Asia dan Eropa. Bentuknya sangat mungil, mirip seperti sebuah lonceng terbalik berwarna putih. Bagi masyarakat Eropa, bunga ini dianggap sebagai perlambang dari cinta suci, kesetiaan dan ketulusan. Kate Middleton memakai bunga ini sebagai bunga pengantin di acara pernikahannya.
Mengandung racun glikosida, yang terdapat pada hampir seluruh bagian tanaman ini termasuk pada buahnya. Racun yang terkandung di dalam lily of the valley jika tertelan dapat menyebabkan kerusakan sistem peredaran darah, merusak pencernaan dan sebagainya. Dosis kecil dapat menyebabkan muntah, diare, mual dan sakit perut. Sedangkan dalam dosis besar, menyebabkan kematian.

2. Ranunculus/Buttercup/Spearworts
Mirip mawar bentuknya tapi tidak termasuk di keluarga mawar. Warnanya merah, orange, kuning dan putih. Sering dipakai sebagai bunga hias, namun harus dilakukan pengawasan ketat, karena bunga ini juga mengandung racun mematikan bagi hewan dan manusia. Menyimpan racun yang berbahaya. Jika ada hewan atau manusia yang nekat memakan bunga ini, maka akan terjadi gejala kerusakan pencernaan akibat racunnya.
Diare disertai darah, air liur berlebih, sakit perut parah dan rusaknya selaput lendir pada sistem pencernaan adalah gejala keracunan ranunculus. Dalam beberapa kasus, kematian menjadi efek paling buruk.

3. Vervain

Kingdom Plantae
Divisi Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Ordo Lamiales
Famili Verbenaceae

Vervain atau verbena adalah tanaman herba sebanyak 250 spesies yang berbunga sepanjang tahun atau pada musim tertentu saja. Batangnya memiliki kayu tapi semu. Daunnya sederhana, tersusun berpasangan saling berlawanan sepanjang batangnya, beberapa spesies daunnya berbulu. Populasi daunnya cukup padat. Bunganya kecil berkelompok, satu bunga memiliki lima petal, warnanya bervariasi dari putih, pink, biru, hingga ungu. Namun vervain yang dibudidayakan umumnya tidak berwarna biru. Manfaatnya bagi manusia yaitu sebagai tanaman hias, berguna bagi usaha pengembangbiakan kupu-kupu, terutama pada spesies yang berbunga sepanjang tahun, dan sebagai bahan teh herbal. Di Spanyol, tanaman ini diekstrak dalam bentuk minyak untuk dijadikan parfum dan minyak spa. Bahan yang terkandung dalam vervain: Beta-myrcene (semacam hidrokarbon olefin organik), Verbenon (keton dengan dua siklik yang menyebabkan bau harum yang khas dari vervain, Analog dengan feromon serangga, sejenis dengan resin pinus), Asam Kafeat (senyawa organik dengan gugus fenolik dan akrilik, tidak berhubungan dengan kafein dalam kopi), dan Glikosida.

Vervain telah lama dikaitkan dengan hal mistis dan kekuatan supranatural lainnya. Tanaman ini disebut sebagai “Air Mata Isis” di Mesir Kuno. Sedangkan di Yunani Kuno, vervain didedikasikan untuk Eos Erigineia. Dalam era Kristen awal, legenda rakyat menyatakan bahwa vervain digunakan untuk menyembuhkan luka Yesus setelah pemindahannya dari salib. Itu akibatnya disebut '"Herbal Kudus".

Vervain sangat berguna untuk melemahkan tubuh vampire. Jadi jika vampire meminum atau terkena air dari bunga bunga varvain ini, mereka akan kehilangan tenaga dan lemah tak berdaya, bahkan bisa sangat mematikan bagi vampir. Digunakan untuk membasmi vampir di Mystic Falls. Selain Vervain, tanaman berbahaya lainnya di Mystic Falls ialah Wolfsbane.

4. Wolfsbane/Aconite/Monkshood/Leopard's Bane/Devil's helmet/Blue Rocket

Kingdom:Plantae
Divisi :Angiosperms
Class :Eudicots
Order:Ranunculales
Family:Ranunculaceae (keluarga Buttercup)
Tribe:Delphinieae
Genus:Aconitum

Ada lebih dari 250 spesies Aconitum ini. Daun tersusun spiral atau memiliki pengaturan alternatif. Daun yang
lebih rendah memiliki petiola yang lebih panjang. Batang tegak yang tinggi dimahkotai oleh tandan bunga zigomorfik yang berwarna biru, ungu, putih, kuning atau pink dengan benang sari banyak. Tanaman disebut juga wolfsbane karena sering digunakan oleh para petani untuk membasmi serangga. Dalam cerita fiksi digunakan untuk mendeteksi manusia srigala. Tanaman ini disebut juga sebagai “tanaman arsenik “ dan pada zaman dahulu digunakan sebagai racun untuk mencemari pasokan air musuh. Racun yang dikandung dalam tumbuhan ini disebut alkaloid pseudaconitine yang digunakan oleh orang-orang Ainu Jepang digunakan pada ujung panah mereka sebagai racun untuk berburu.