Notes

First Mission; Riau

1. TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Mantan Presiden ke enam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut angkat bicara mengenai bencana kabut asap.
Ia mengatakan, terjadinya kebakaran lahan dan hutan yang berada di wilayah Sumatera, bersumber dari dua hal. Pertama, suhu yang terlalu panas dan kedua, adanya pembakaran lahan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
"Saya pernah melakukan analisis dan saya meyakini bahwa 70 persen penyebab terjadinya asap di Riau dibakar. Jangan ada dusta di antara kita," ujarnya saat memberikan president lecture di Lemhanas, Jakarta, Selasa (8/9/2015).
Menurut SBY, pembakaran hutan dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang menginginkan perubahan alih fungsi hutan untuk kepentingan lain. Mereka biasanya menyuruh orang lain untuk efisiensi.

Analisis;
Susilo Bambang Yudhoyono adalah presiden Indonesia ke-6, yang sekarang telah digantikan oleh Joko Widodo pada tahun 2014. Beliau menganalisis bahwa asap kabut ini terjadi karena pembakaran oleh seseorang secara sengaja untuk keuntungan pribadi.

Ternyata bencana asap kabut ini terjadi setiap tahunnya, dan sudah pernah terjadi di masa jabatan Susilo Bambang Yudhoyono. Berarti ini bukan hal yang tidak disengaja mengingat pada satu wacana berita, warga sudah terbiasa dengan kejadian ini. Artinya asap kabut kurang lebih terjadi di waktu yang relatif sama. Kalau ini murni bencana alam, paling tidak waktu terjadinya tak bisa diperkirakan oleh warga.

Mantan presiden Indonesia itu kemudian mengatakan lagi kalau orang yang melakukan ini menyuruh orang lagi untuk efisiensi. Disini bisa saja efisiensi waktu, bisa juga tempat. Artinya, si pelaku bisa saja berada di luar Riau dan menyuruh orang lain di dalam Riau.

Hipotesis;

Hal ini disengaja, pelaku berada di luar Riau.