Notes

Halo? Apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan sehat. Tolong jangan abaikan pesan ini. Tolong baca sampai akhir. Ada yang ingin saya jelaskan.

Arfian Rizal; Al; Ijal; Shinichi-mun; Shiki-mun; dan nama-nama lainnya. Tidak asing dengan nama-nama itu? Iya, nama-nama itu merujuk pada satu orang. Yaitu saya.

Sungguh, saya tekankan terlebih dahulu sebelum saya lanjutkan. Saya tidak pernah bermaksud jahat atau ingin melukai siapapun. Atau bahkan ingin memanfaatkan seseorang demi kepentingan pribadi. Sama sekali tidak.

Dan saya tidak pernah menyangka jika saya akan sampai sejauh ini membohongi kalian semua. Saya tidak menyangka kalau candaan saya pada waktu itu akan dianggap serius sampai membuat saya harus terus menerus berbohong dan berbohong untuk menutupi kebohongan lainnya sampai sejauh ini.

Dan sekarang saya memutuskan untuk jujur dan mengungkap semua kebohongan yang pernah saya lakukan pada kalian semua.

Jujur, saya bukan Arfian Rizal. Identitas Arfian Rizal; Al; Ijal; dll, hanya identitas palsu yang saya buat. Identitas yang saya maksud di sini, meliputi nama, tempat tinggal, usia, penyakit (saya dulu pernah mengaku sakit jantung, ini hanya bohong), foto diri, dan hal-hal lainnya yang pernah saya berikan. Itu semua bohong belaka. Itu semua hanya karangan saya.

Tidak! Saya tidak bermaksud jahat dengan mengarang identitas. Sungguh. Percayalah.

Saya mengerti, kebohongan ini pasti sulit diterima. Saya menyampaikan ini semua, semata-mata hanya ingin jujur. Saya tidak mau terus-menerus membohongi kalian. Saya merasa sangat bersalah. Saya ingin memohon maaf pada kalian semua atas kebohongan saya.

Sekali lagi, saya tidak bermaksud jahat. Saya sangat menyesal sudah berbohong. Maafkan saya. Tolong, maafkan saya.

Perlu kalian tahu, inilah alasan saya selalu menghilang tanpa kabar (di twitter, LINE, WA, dll) dan menjauhi kalian.

Saya tahu, kalian tidak mungkin bisa memaafkan saya saat ini juga. Mungkin memang tidak sekarang, mungkin suatu saat nanti. Saya berharap, kalian mau memaafkan saya.

Saya tidak berharap banyak kalian mau bicara pada saya setelah pengakuan ini. Saya hanya ingin jujur sejujur-jujurnya. Saya ingin melepas beban pikiran saya mengenai kebohongan ini. Saya tidak mau terus-terusan dihantui rasa bersalah. Saya ingin jujur. Maafkan saya.

Hontou ni gomenasai, minna.