Notes

[ Room 587(Lux de Minaro Hotel) - CT ]

"Itu sangat menggairahkan" tangan panjang nya menekan tombol 'high' sebelum terdengar bising alat yang kini menempel di antara kedua paha mulus perempuan didepan nya.

Lenguhan perempuan itu tertahan karena dasi yang ia ikatkan didepan mulut bengkak yang kini berusaha meneriakan hasrat nya. Kedutan dinding lubang nya bisa terasa oleh jari tengah dan manis yang masih mencoba mengocok dalam lubang nikmat yang masih sempit walaupun ia sudah menghabiskan waktu 20 menit untuk foreplay.

Lelaki itu masih dengan wajah datar nya mengocok dengan kecepatan sedang sesaat ia merasakan jepitan nya mengencang dan membuat jari nya tertekan.

"Lagi?" Ulang nya yang kini menempelkan semakin dalam vibrator tepat di klitoris yang sudah ia muluskan jalan nya, tidak lupa kocokan kedua jari nya semakin dalam dan cepat. Suara kocokan yang memenuhi kamar membuat lelaki itu panas juga.

"Ayo sayang" pinta nya yang kini menusuk nya lebih dalam.

"Ahhh shit" lenguh nya ketika cairan klimaks peremuan itu memenuhi jari nya dan keluar dengan deras sesaat setelah ia menarik jari nya.

"Berapa kali lagi kau akan klimaks?" Tanya nya yang kini meletakan vibrartor di lantai seraya membuka ikatan di mulut perempuan itu.

"Ahh...tolong...ahh..aku sudah tidak sanggup lagi" ujar nya terputus putus dengan dada yang naik turun. Puting nya kemerahan saat lagi, lelaki itu mencubit dan memelintir nya manja.

"Tidak nona, ini baru 30 menit awal" tangan nya membuka ikatan yang mengikat kaki dan tangan perempuan itu, posisi ikatan yangembuat kaki nya terbuka lebar dan memudahkan nya mengerjakan kesenangan nya.

"Aku mohon" imbuh nya yang kini lemas dengan keringat di sekujur tubuh nya.

"Punyaku masih tegak dan keras, kau gagal memuaskan ku, jadi aku menjalankan hukuman mu" lenguhan terdengar saat lelaki itu membuka reseleting celana nya dan mengeluarkan batang tegak kebanggan nya. Kepala nya memerah dan urat nya kembali muncul.

"Sekali lagi... buat aku klimaks dalam waktu 3 menit dan kau akan kulepaskan" tawar suara rendah yang kini membuka kembali paha perempuan dibawah nya dan membawa gadis itu dalam pelukan nya.

Tanpa basa basi manuver batang nya menghentak kedalam lubang yang kini mulai terbuka lebar karena permainan nya tadi. Pijatan dari dinding lubang nya masi terasa,walaupun belum kencang.

"3 menit dari sekarang" tepat setelah itu ia menghentak berulang kali batang nya keluar masuk, dada dengan puting yang menegang menjadi sajian didepan wajah nya. Bunyi basah lubang gadis itu membuat nya meremas bokong bulat nya dengan kencang.