Notes

Praktik Pembelajaran Literasi Terdiferensiasi di SMK.

Miskonsepsi Terkait Literasi:
1. Murid pandai membaca dan menulis dianggap pandai dalam literasi.
2. Hanya terjadi di kelas bahasa dan berkaitan dengan minat baca murid.
3. Jumlah buku yang dibaca menjadi tujuan kompetensi dalam literasi.
4. Penting karena diukur dalam asesmen nasional.
5. Dengan pembiasaan membaca buku maka praktik literasi dapat dilakukan.
6. Murid yang kompetensi literasinya buruk karena minat bacanya yang rendah.

Literasi sendiri memiliki makna untuk menyerap, mengolah, dan menerapkan informasi yang anak didik dapatkan dan diintegrasikan ke pengalaman maupun keahliannya.

Literasi dapat diterapkan dalam semua kelas tidak hanya dalam kelas bahasa, juga menunjang kualitas dan kebutuhan hidup siswa bukan hanya sekedar kebijakan, bukan tergantung pada minat baca murid, melainkan kualitas pengajaran.

Dalam kompetensi literasi, membaca, memilih, dan mengolah informasi. Memahami sebuah informasi, mengidentifikasi dan membandingkan data, mempresentasikan gagasan dan menguliknya dalam sebuah tulisan.

Dalam strategi pembelajaran terdiferensiasi, guru harus melakukan asesmen dulu untuk mengetahui minat dan sejauh mana kemampuan anak tersebut untuk literasi, dan juga mengetahui bahasa daerah dari Ibu murid untuk lebih dekat dengan murid.

Membuat Rute atau langkah-langkah lanjutan dalam literasi.
- Sebelum membaca (mengapa murid harus membaca? dan berapa lama target membacanya?)
- Sedang membaca (tahap pemahaman, membuat catatan, diskusi, dan visualisasi)
- Setelah membaca (membandingkan pemahaman, menciptakan pengetahuan baru, dan membuat sesuatu)

Contoh pembelajaran literasi dalam SMK adalah karena SMK adalah sekolah kejuruan yang lebih memfokuskan kepada skill yang berguna untuk pekerjaan atau industri, maka pembelajaran literasi yang relevan haruslah yang berintegrasi dengan pekerjaan mereka.

Contoh: jika seorang murid SMK Teknik sedang melakukan PKL di sebuah perusahaan otomatif, maka guru bisa membimbing murid tersebut untuk membaca jurnal terkait mesin sehingga relevan dan murid terhindar dari kebosanan, sebab hal tersebut adalah hal yang sedang dihadapi olehnya.

Memahami Praktik Pembelajaran Literasi Terdiferensiasi di SMK. Dimana dalam jenjang kali ini tentunya penerapannya berbeda dengan SD dan SMP. Tentunya saat penugasan bisa menerapkan praktik pembelajaran literasi sesuai dengan jenjang sekolah yang terpilih.