NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Character's Biodata.

Nama : Najika Kazami
Nama Panggilan : Nami
Gender : Perempuan
Tempat Kelahiran : Jepang
Tanggal Lahir : 20 Maret 2000
Umur : 17 tahun

Physical Traits.

Najika Kazami, memiliki bentuk wajah agak bulat, bola mata berwarna kecokelatan terang yang sipit, hidung mancung, bibir kemerahan serta rambut panjang bergelombang cokelat terang. Tingginya sekitar 170 cm dengan berat 45 kg. Kulitnya putih dan berponi.

Background StoryㅡNami, Kazami.

Najika, Kazamiㅡ atau biasa kerap disapa Nami, Kazami ini terlahir di keluarga sederhana yang selalu dipandang rendah oleh orang-orang disekitarnya. Memiliki wajah cantik bukan segalanya jikalau tak bisa mengubah nasib. Memiliki otak pintar bukanlah sesuatu yang menjadikanmu di posisi teratas karena sifat iri dan dengki lingkungan sekitar, yang selalu berusaha menjatuhkannya. Dan, menjadi seorang putri tunggal di keluarga dengan orangtua yang kurang mampu, menjadikan Nami tumbuh sebagai gadis yang kurang percaya diri dan pemalu. Meskipun demikian, kemampuan akademis yang tidak perlu diragukan lagi. Selain pintar dan sering kali mengejar beasiswa untuk bisa masuk ke sekolah favorit, Nami selalu belajar dengan giat setiap harinya. Dengan bermodalkan semangat, senyum dan keinginan yang kuatㅡ gadis ini mengawali hari-harinya dengan kebahagiaan. Harapannya satu, yaitu menjadi putri yang berprestasi dan bisa membanggakan serta meninggikan derajat dan martabat kedua orangtuanya. Namun, untuk bisa berada di posisi puncak tentunya banyak pengorbanan yang harus dia lakukan dan alami. Salah satunya, adalah kehilangan Ibunya yang pulang ke pelukan Bapa karena sakit keras. Sudah 3 tahun sejak kepergian Ibunyaㅡ membuat Nami semakin terpuruk. Pasalnya, sang Ibu-lah yang selalu ada di sisinya dan mendukungnya di setiap aktivitas dan menjalani kehidupannya sehari-hari. Sedangkan Ayahnya? Ayahnyaㅡ mulai berpikir untuk minum-minuman keras dan mengabaikan eksistensi Nami sebagai anaknya yang seharusnya menjadi kewajiban dan tanggung jawabnya. Tak jarang, gadis ini menemukan sang Ayah, mabukㅡ setiap malamnya. Ditambah lagi, dengan keadaan dan kondisi kejiwaan yang demikian tentunya tak memungkinkan bagi beliau untuk mendapatkan pekerjaan. Alhasil, Nami-lah yang selalu sibuk belajar dan mengambil pekerjaan sambilan. Tanggung jawab besar di pikulnya, meskipun usianya masih belia. Tetapi, gadis ini tumbuh menjadi pribadi yang kuat, tidak pantang menyerah dan terus berjuang. Berjuang untuk mendapatkan sesuap nasi, berjuang demi kehidupannya kedepan. Ada kalanya, dia terpuruk. Ada kalanya dia bangkit dan mengukir senyumㅡ tapi, dibalik senyumannya ada raut wajah kesedihan yang tak ingin dia tampilkan. Mungkin, kau bertanya-tanya, kemana teman-temannya selama ini? Tch, maaf. Dia… tidak punya teman. Bercanda, kau pasti berpikir demikian. Tapi, itu kenyataannya. Tak ada yang mau dengan suka rela menjadi teman-nya karena takut tersaingi. Ya, Nami selalu pandai di bidang akademis dan teman-temannya khawatir tak bisa berada di posisi teratas karena gadis miskin ini. Nami tak punya siapapun. Dia hidup sebatang kara meskipun masih memiliki seorang Ayah. Satu yang selalu menjadi motivasi-nya untuk tetap hidup penuh semangat, serta tersenyum meskipun mereka memandangnya rendah.

Teiko High Schoolㅡ SMA favorit yang selalu menjadi impian Nami. Tinggal selangkah lagi, dia bisa menjadi siswi disana. Bukan hanya kebanggan tapi perasaan senang menggeluti hatinya. Tak hanya itu, disana ada dia. Seseorang yang pernah tak sengaja melemparkan bola basket ke arahnya dan membuatnya jatuh hati.

"BUK!"

"AWW!" sebuah pantulan bola basket yang mendarat di salah satu sisi kepalanyaㅡ membuat gadis ini meringis. Dia menghentikan sejenak langkahnya dan mengusap kepalanya, sakit. "Aduuuuuhㅡ" rintihnya, tanpa tahu siapa yang melakukan hal tersebut.

Suara derap langkah kaki, dari arah lapangan basketㅡ menghampirinya. "A-no, g-gomenasai. Aku tidak sengaja. Apa kau tidak apa-apa?"

Suara lelaki. Itu satu yang tertangkap di indera pendengaran sang gadis meskipun belum menolehkan kepalanya menatap pemuda tersebut. Dia mendongak, masih meringisㅡ didapatinya pemuda mengenakan seragam basket berwarna putih yang mana raut wajahnya terlihat khawatir. "Kau tidak apa-apa?" ulang pemuda asing itu.

"Ahㅡ Aku, iya aku baik-baik saja." gadis ini terbata menjawab pertanyaan lelaki dihadapannya. "Aku baik-baik saja." seketika itu juga ketika mata mereka bertatapan, wajah sang gadis sedikit memerah. Kemudian, dialihkannya pandangan ke arah lainㅡ mengelak dari tatapan yang terjadi disana.

"Kau serius baik-baik saja? Coba kulihat." jemari lelaki dihadapannya, terangkat naik menyentuh bagian kepala yang diusap oleh gadis ini. "Jangan bergerak." salah satu tangan besar lainnya milik sang lelaki menahan bahu gadis dihadapannya.

Sesungguhnya, gadis pemalu ini tak habis pikir. Bagaimana bisa jantungnya berdetak begitu cepat, ketika jarak diantara mereka mengecil. "E-etto, aku tidak apa-apa..." lirihnya, namun tidak menolak ketika lelaki itu mengusap salah satu bagian sisi kepalanya.

"Sekali lagi, aku minta maaf. Aku tidak sengaja." ucapnya lagi, "Maafkan aku. Kalau kepalamu yang terkena bola basket masih sakit, datanglah mencariku. Setiap Senin-Kamis, aku selalu di lapangan ini,"

"Hoi!!" seorang lainnya menginterupsi. "Ayo cepat ambil bolanya."

"ㅡAh, aku harus pergi sekarang." dia mengambil bola basket di dekat sana dan tersenyum pada gadis ini. "Sampai jumpa lagi."


Sejak hari itulah, untuk pertama kalinyaㅡ gadis ini merasa begitu bahagia. Bukan karena jantungnya berdetak kencang ketika mata mereka bertemu, tetapi karena untuk pertama kalinyaㅡ selain Ibunya, ada lelaki yang begitu perhatian. Mungkin kau menganggap bahwa ini hal biasa. Tapi, bagi Namiㅡ hal itu sungguh sebuah kebahagiaan tersendiri yang didapatkannya. Karena kepolosannya, sejak itu setiap Senin-Kamis dia selalu memperhatikan lelaki tersebut secara diam-diam. Kemudian, secara sepihak menjadikannya sebagai "Vitamin" yang membuatnya bersemangat serta berbunga-bunga.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.