Notes

Biodata Karakter.

Nama : PRIMROSE, Aurora Renaissance
Nama Panggilan : Prim, Rose, Elle, Aurora
Gender : Female
Tempat Kelahiran : New Orleans, Lousiana
Tanggal Lahir : 10 Februari 1994
Umur : 21 tahun
Species : Hunter
Status : Alive

Ciri-Ciri Fisik.

Primrose, memiliki bentuk wajah oval, bola mata berwarna kecokelatan terang, hidung mancung, bibir yang sedikit kemerahan pucat serta rambut panjang bergelombang cokelat gelap. Tingginya sekitar 175 cm dengan berat 48 kg. Kulitnya putih pucat, namun sorot matanya begitu tajam. Gadis ini memiliki sebuah simbol yang tak terlihat oleh manusia atau orang awam pada umumnya, di pergelangan tangannya, lebih tepatnya di bagian dalam. Pada saat tertentu, jika hasrat hunter-nya muncul atau akan ada bahaya mengancam simbol tersebut akan tampak bersinar. Satanic Pentagram - Sebuah bintang lima titik yang dibentuk dengan menggambar garis kontinu di lima segmen lurus. Simbol tersebutlah yang tertera pada pergelangan tangan seorang Primrose, yang sampai pada hari ini belum diketahui asal usul kemunculannya.

Personality Primrose.

Primrose, tidak pernah suka dengan keramaian. Menurutnya ribut bising itu membuatnya sakit kepala dan ingin melenyapkan semua orang. Dia merupakan gadis yang terlihat cuek, dingin dan pendiam. Namun, sebenarnya gadis ini hanya merasa kesepian dan mulai menjauh dari lingkungan. Bukan karena dia ingin, tapi karena tuntutan yang harus dijalankan. Dia tak mau berurusan dan kemudian harus membahayakan mereka yang tak bersalah. Primrose, sayang terhadap keluarganya. Menurutnya keluarga merupakan yang nomor 1. Terkadang, tanpa sengaja kau bisa sesekali melihatnya tersenyum. Dia senang dengan warna pink, bunga Primrose dan sesuatu yang romantis. Jika kau ingin mendekatinya, jangan terlalu banyak bertanya dan menginterupsi karena dia benci hal tersebut. Ah, satu hal lagi jangan pernah mengganggunya. Karena, kemampuan bertarungnya sudah tidak diragukan lagi. Primrose sedang berusaha beradaptasi, berada diantara mereka yang adalah kaum vampire, sekaligus warewolf yang begitu menggugah selera dan seakan mengajak bertarung.

Latar Belakang Primrose.

Hunter. Satu kata yang memiliki banyak arti dari persepsi yang berbeda. Pemburu, menurutmu apa yang akan dilakukan seorang pemburu? Menangkap mangsanya, bukankah begitu? Lantas, siapa mangsanya sebenarnya disini? Bukan terlahir menjadi seorang hunter, menjadikan Primrose sering kali lari dari kehidupan. Hanya saja, mengemban tugas sebagai seorang vampire hunter, membuatnya harus awas dan waspada terhadap segala bentuk ancaman dan kaum yang menurutnya dapat merugikan dirinya. Kenyataan bahwa dia di umurnya yang ke 17, membuka segel pembatas antara dunia manusia dan dunia hunter, membuatnya tak cukup senang. Pasalnya, seluruh keluarganya yaitu Ayah, Ibu dan kakak perempuannya, telah ditundukkan para tetuah vampire. Gregory, Fillbertus. Salah seorang tetuah vampire yang menjadikan keluarganya, sebagai seorang vampire dan membuatnya memutuskan untuk berkelana menjauh seorang diri meninggalkan mereka. Sesungguhnya, jika segala keputusan berada di tangan Primrose, dia akan lebih baik menjatuhkan diri dari lantai gedung paling tinggi dan berpulang ke sang-empunya. Namun, kewajibannya menjadi seorang vampire hunter dan untuk membunuh para hybrid baru saja dimulai. Biasanya, para hunter akan memburu kaum warewolf, namun berbeda dengan Primrose, tugasnya adalah untuk memburu kaum vampire namun juga tak berteman baik dengan para warewolf. Semu hal ini dilakukan agar Gregory tidak menusukkan oak putih pada dirinya sendiri dan menjadikan keluarganya yang notabene-nya telah sired to Gregory lenyap begitu saja. Primrose, pernah berguru pada seseorang. Elijah Jarrel Mikaelson. Keturunan penyihir yang begitu hebat bertarung. Ya, manusia tetap manusia. Sifat buruk tetap di tangan. Elijah mengajarkannya bertarung bukan dengan cuma-cuma, melainkan ada imbalan. Mereka punya misi rahasia yang telah disepakati bersama.
Gregory pun sama, dia memiliki dendam tersendiri pada kaum vampire lainnya. Dia memang menjadikan Primrose sebagai alat, tapi gadis ini tak punya pilihan lain. Dia harus berjuang untuk menyelamatkan keluarganya, bukankah begitu? Lalu, bagaimana kelanjutan kisahnya? Kau yang akan ikut menentukan hidupnya di Rosedale kali ini.