Notes

Character name: Kim Junhyun
Faceclaim name: Kim Taehyung (BTS's V)
Date of Birth: June, 26th 1999
Place of Birth: Seoul, South Korean
Appearance:
• Hair Color: Brown
• Eye Color: Brown
• Skin Color: White
,• Height: 178 cm
• Weight: 62 kg
Personality:
• Moody. Moodnya bisa berubah kapan saja dan dimana saja, tergantung situasi
• Tekun apabila mengerjakan sesuatu yang dia sukai. Jangan harap Junhyun akan berbalik ketika kau memanggilnya saat dia sedang bersama alat-alat musiknya.
• Karismatik? Kata kebanyakan orang sih, begitu.
• Senyum menawan—katanya.
• Takut kecoak dan gadis yang rambutnya panjang hingga ke bokong! Sumpah, Junhyun akan berteriak histeris seperti anak kecil—ataupun orang kesetanan—jika dia melihat salah satu benda tersebut.
• Keras kepala
Background story:

Apa yang bisa dibanggakan dari kehidupan masa lalunya?

Cerita bahwa dia pernah sekelas dengan sosok wanita menyeramkan yang selalu mengambil tempat duduk di pojokan; dengan rambut panjangnya yang menyentuh bokong? Gila.

Hanya hal-hal yang begitu biasa dan membosankan, seolah tidak ada satupun yang memberikan makna tersendiri bagi perjalanannya.

Junhyun mengusap wajahnya frustasi, kala itu. Umurnya masih sekitar beberapa belas tahun ketika dia memiliki ambisi untuk menjadi seorang trainee di salah satu perusahaan enterainment yang cukup ternama se-Korea Selatan. Seluruh orang-orang yang menemuinya mengatakan bahwa dia memiliki bakat yang cukup besar dalam membuat seonggok lagu. Hal itu kemudian menimbulkan harapan yang besar serta kepercayaan diri yang luar biasa ringginya; hingga beberapa kali dia meremehkan orang lain.

Lalu hasilnya?

Tertebak.

Dia didepak; setelah dihujami sekian juta kalimat cacian yang begitu menyakitkan.

Sempat beberapa waktu dia vakum. Terlalu tidak terima dengan hasil yang telah dia dapatkan. Bayangkan saja jika harapan yang telah membumbung tinggi dan jauh; kemudian jatuh tak terselamatkan? Jika saja Junhyun tidak punya otak, maka sekarang, lelaki itu tinggal nama saja.

Hanya sekali. Dan Junhyun akhirnya memilih untuk menutup diri; mengusahakan keberhasilannya di lain waktu.