Notes

Cerita berantari antara: Satpam, puisi cinta, tukang sampah, koki, dan bibi kantin.

Satpam : Duh, tiap hari ada saja maling yg tertangkap. Maling ayamlah, maling motorlah, maling jemuranlah, sampai-sampai maling…

PuCin : Wanita… oh, begitu indah dipandang. Itulah yg membuatku terpesona, karena wajah wanita sangat cantik seperti...

T.sampah : sampah-sampah yg berserakan.. Tiap hari kupungut dan kubawa ke tempat pembuangan. Karena sampahlah setiap hari anak & istriku bisa makan…

Bibi Kantin : cabe 10kg... Begitu pedas, begitu menggelora. Ini adalah bahan paling penting. Tak dapat dipungkiri semua orang suka...

Satpam : maling2 yg berkeliaran.. Setiap hari ku keliling kesana kemari utk menangkap maling2 itu. Jika ku melihat maling, maka ku akan berteriak woy maling…

PuCin : aku cinta kamuu... Aku tak akan melupakanmu. Ingatkah kamu sewaktu kita pertama kali bertemu? Ketika itu aku tak sengaja mencium…

T.sampah : comberan yg bau... Aku sudah terbiasa dengan itu. Itu adalah kendala yg aku temui ketika ku mengaduk-aduk sampah di…

Koki : penggorengan... Penggorengan sudah ada. Tapi kurang satu alat lagi. Aku lupa dimana meletakkan alat itu. Padahal aku tidak bisa menggoreng tanpa penggorengan dan...

Satpam : pistol... Bila maling tidak terkejar olehku, apa boleh buat. Pistol ini yg akan aku gunakan untuk menembak…

T.sampah : orangtuaku... Mereka membuangku di tumpukan sampah. Lalu seseorang memungutku. Aku ingin mengucapkan padanya: Terima kasih. Berkat kau, sekarang…

Koki : spatulaku sudah ketemu... Kalau begini akan lebih enak. Aku bisa mulai memasak. Pertama-tama, sediakan bahan-bahannya. Lalu, masukkan...

Satpam : pentungan, pistol, pisau, senter... Aku siap untuk patroli. Hei! tampaknya di dinding sebelah sana ada seseorang yg masuk ke dlm sekolah! Aku mengejarnya dan tiba-tiba…

PuCin : punyaku berdiri!!! Tidak.. Aku sudah terlalu jauh mengkhayal tentang wanita. Aku harus membaca buku untuk mengalihkan pikiranku. Lalu dengan cepat aku meraba-raba…

T.sampah : isi celanaku... Di celanaku ini hanya ada beberapa keping uang ratusan. Aku ingin sekali membelikan anakku sebuah…

Koki : pisau... Sangat tajam dan mengkilat. Aku ingat aku sangat membutuhkan ini. Aku mulai mencincang bahan-bahan. Pasti masakanku nanti akan terasa...

Satpam : kurang asem!!! Kemana maling tadi, awas ya kalau tertangkap akan ku…

PuCin : ungkapkan cinta kepadanya... Ingin sekali aku mengungkapkan isi hatik tapi mulutku terasa...

T.sampah : berbau tak sedap... Dan dipenuhi lalat pula. Ini makanan basi tapi hanya ini yang bisa aku berikan untuk keluargaku hari ini. Orang sabar nanti akan masuk...

Koki : ke dalam oven... Setelah itu, sambil menunggu, kita mempersiapkan hal yang lainnya supaya ketika ayam sudah matang akan dihidangkan bersama…

Satpam : Babi!!! Cepat sekali hilangnya maling itu. Eh. Aku mendengar suara jejak langkah kaki tepat di belakangku. Pada saat itu dadaku terasa…

PuCin : menonjol... Itulah yang membuatku jadi tak konsentrasi. Sudah cukup. Aku tak tahan lagi. Kalau begitu langsung saja aku akan meraba-raba...

T.sampah : dinding masjid... Aku berusaha mencari saklar pada dinding masjid. Aku ingin berdoa. Ya Tuhan.. Aku mohon kepadamu mudahkanlah aku dalam...

Koki : menghidangkan makanan... Agar makanan tetap lezat maka kita hidangkan selagi panas. Hmm, mulutku rasanya sudah tak sabar lagi untuk…

PuCin : katakan I Love You... Setelah sekian lama berjuang, dengan sedikit keberanian, akhirnya aku bisa mengatakan kata-kata itu dengan…

T.sampah : khusyu’... Aku terus-menerus berdo’a. Sampai-sampai tak terasa dari mataku menetes…

Koki : kuah sop... Ini dia yang membuat masakanku disukai banyak orang. Mereka bilang...

T.sampah : Astaghfirullah... Ya Allah ya Tuhanku, ampunilah aku, berikanlah aku petunjuk untuk…

Koki : membuat sop ayam... Selesai juga. Sungguh melelahkan. Tapi aku sangat bangga akhirnya aku berhasil...

Satpam : menangkap malingnya... Tertangkap kau! sambil memelototi maling itu, aku teriakkan di dekat telinganya...

PuCin : makasih ya cintaku udah diterima.. Mmuuuaahh!!!