Notes

Hello...! I'm Cheryl... Cheryl Theophilia Akenna Delacour...!

Basic Information :
• Full Name : Cheryl Theophilia Akenna Delacour
• NickName : Cheryl
• Born : 12 Desember 2000
• Sign : Sagitarius
• Birth Place : London, England
• Nationaly : British

Physical Information :
• Gender : Female
• Eye Colour : Brown
• Skin Colour : Milky
• Hair Colour : Black, Blonde ( Random )
• Height : 165cm
• Weight : 45kg
• Blood Type : O
• Education : University of Cambridge
• Race : Kaukasian
• Occupation : Student, and Part Time Workers
• Face Claim : Kim Yerim

Family :
• Alexander Bryant Delacour (Father)
• Gabriella Elizabeth (Mother)

Physical Traits :
Memiliki rambut yang panjang, hitam dan terkadang ia cat menjadi warna blonde kesukaannya. Matanya berwarna coklat tapi terkadang Cheryl juga memakai softlens. Tinggi sempai dan berat yang ideal. Cheryl menyukai jika ia sedang menggerai rambutnya. Tapi, terkadang ia kuncir karena jika ada waktu yang ia sempatkan.

Personality
Orang akan mengira Cheryl adalah orang yang kaku, dingin, dan keras kepala ketika pertama kali bertemu. Memang, Cheryl selalu mengeluarkan sifat seperti itu jika ia bertemu dengan orang yang baru. Tapi jika sudah mengenal lama, akan menemukan sifatnya yang baik.

Trivia :
• Menyukai anak kecil
• Anak semata wayang dari keluarga delacour
• Pernah mendapatkan juara 2 Olimpiade Matemathic ketika berada di tingkat 2 menengah

Story :
Cheryl dulunya adalah anak yang suka menghabiskan uang untuk berfoya - foya. Sifatnya yang egois, manja, nakal hingga diasingkan oleh kedua orang tuanya di suatu asrama ketika sekolah pertama. Disana tidak ada yang mau berteman dengannya, karena kesombongannya membuat jengah semua penghuni asrama apalagi satu roomate nya. Hingga suatu ketika, ibunya membohonginya kalau bisnis keluarganya bangkrut. Cheryl hampir saja gila, hingga membuatnya menjadi anak pendiam. Kelulusan asrama, ia pindah sekolah di SMA terbaik disana, karena beasiswa nya. Ia mengambil kos-kosan biasa yang murah dan dekat dengan sekolahnya agar dia bisa berjalan kaki kesana. Mulai mengambil kerja part time, dan nilai - nilai sekolahnya yang terus naik. Hampir mengikuti semua lomba dan ia selalu menang. Sampai, ia mendapatkan beasiswa ke University Of Cambridge. Bekerja part time disana menjadi pelayan toko penjual daging dekat universitasnya.