Notes

[ Gavriel (@xgavrl) - G3 - MINS - Ravenclaw ]

1. Arithmancy berasal dari Bahasa Yunani yang berarti berhitung.
2. Arithmancy adalah suatu cabang sihir yang sebenarnya lebih menggunakan otak dari pada ilmu sihir.
3. Para penyihir Eropa, Inggris, Perancis dan Amerika biasa menggunakannya dalam ilmu hitung pertongkat sihiran.
4. Penyihir menamai ilmu ini “de neuf” yang artinya hitung.
5. Arithmancy mempelajari : angka-angka, garis bujur, dan juga digunakan dalam pembuatan sapu.
6. De Neuf diganti namanya menjadi Arithmancy. Lambat laun menjadi lebih bisa berkembang dari pada ilmu pertongkat sihiran.
7. Seorang penyihir yang masih keturunan Godric Gryffindor menggabungkan ilmu ini dengan penelitian bebatuan, yang akhirnya sekarang gabungan itu dinamakan Alkemia.
8. Arithmancy digambarkan sebagai cabang dari ilmu sihir yang berhubungan dengan angka, serta mengeksplorasi sifat ajaib mereka.
9. Bridget Wenlock disebut-sebut sebagai Arithmancer terkenal, dan orang pertama yang menemukan sifat magis dari tujuh nomor.
10. Sifat magis dari tujuh nomor termasuk dapat memprediksi masa depan dengan cara yang lebih ringkas dan akurat dibandingkan ilmu ramalan lainnya.
11. Buku teks yang digunakan Bridget Wenlock adalah Numerology dan Grammatica.
12. Numerology dan Grammatica : numerologi, sebagai studi dan magis esoteris jumlah, dan grammatica, tata bahasa dalam bahasa Latin, menunjukkan hubungan antara kata dan angka.
13. Numerologi modern, sering disebut “Pythagoras” adalah versi yang sangat efisien dari ajaran Pythagoras
14. Phytagoras mengajarkan kemampuan mengolah angka saat belajar matematika dan mistisisme dengan orang-orang Kasdim kuno.
15. Kasdim secara khusus terkenal karena pengetahuan mereka tentang subjek.
16. Istilah “Kasdim” sering digunakan oleh orang Romawi sebagai sinonim untuk “peramal” atau “penyihir”.
17. Pythagoras kemudian mendirikan sekolah rahasianya sendiri di Crotona tahun 529 SM, tidak lama setelah Kasdim jatuh ke dinasti Persia.
18. Seorang pengikut setia mampu merekonstruksi beberapa ajaran suci, dan memo ini menjadi dasar untuk semua studi numerologi nantinya.
19. Pythagoras percaya bahwa nomor adalah aturan alam semesta dan nomor ada dalam segala sesuatu.
20. Pythagoras juga percaya bahwa nomor adalah penguasa bentuk dan ide-ide dan penyebab para dewa dan setan.