Notes

Nama karakter : Nishimura Eiji

Nama face claim : Seventeen's Vernon (Choi Hansol)

Place, Date of Birth : Osaka, 29 April 1999

- Ekskul : reguler

- Physical traits : rambut agak ikal berwarna coklat, wajahnya menyerupai ras Kaukasia dengan sedikit sentuhan Asia (hidung mancung, mata agak sipit, garis muka tajam), tinggi 178 cm dan berat 62 kg

- Personality : Narsis, tidak peka akan situasi, agak pemalas, easy going dan santai, pantang menyerah hingga sering dikatakan bebal, tidak bisa serius, agak mesum, blak-blakan

Kelemahan dan kelebihan :
- agak bodoh jika menyangkut pelajaran di sekolah namun memiliki peruntungan yang cukup untuk bisa lolos dalam berbagai mata pelajaran,
- berbakat di banyak bidang non akademik namun tidak ada yang benar-benar ahli
- sebenarnya mudah belajar mengenai hal baru, namun karena cuek dan tidak serius, jadi kesannya malas

Trivia :
- sangat suka susu
- punya koleksi AV dari berbagai negara
- diam-diam percaya dengan keadaan makhluk supernatural, namun tidak mau mengakuinya
- takut kupu-kupu
- dijodohkan dan sudah bertunangan dengan Yoshikawa Himeka, namun mereka sepakat untuk merahasiakan hal ini
- walaupun ada keturunan asing, Eiji tidak terlalu lancar bahasa Inggris formal
- bisa bermain gitar
- suka menggambar

Background Story :
Eiji merupakan anak bungsu dari pasangan Nishimura Yukio dan Nishimura Victoria (nee Moreau). Ayahnya seorang pebisnis asli dari Jepang, yang bertemu dengan sang ibu yang adalah seorang dosen ekonomi di sebuah konferensi di New York. Singkat cerita, Yukio berhasil memenangkan hati Helen dan memboyongnya kembali ke Jepang. Mereka memiliki dua anak perempuan yang cantik dan manis, sebelum akhirnya mendapatkan Eiji yang dipastikan berkelamin pria dan memutuskan untuk tidak menambah anak lagi. Jadi, walau fisik Eiji dan kedua kakaknya banyak dipengaruhi oleh gen-gen ras Kaukasia, namun mereka lahir dan besar di Jepang. Bukanlah sesuatu hal yang mudah, mengingat stigma sebagian besar masyarakat terhadap mereka adalah penduduk asing. Hal ini bukan masalah besar bagi kedua kakak perempuan Eiji yang rajin dan pintar, namun lain halnya dengan Eiji yang lebih suka hal-hal non akademik seperti olahraga dan seni. Untungnya ia tidak begitu ambil pusing dengan pendapat orang lain dan masih bisa menikmati hidup yang normal normal saja.