Notes

Astronomy Task by
Name : Aubree Kim (@xbreekim)
Grade : 1st
Major : Mins
House : Slytherin

Badai Matahari adalah aktivitas tertentu dari matahari yang melepas partikel berenergi tinggi. Badai matahari berupa bintik hitam atau sunspot. Material yang keluar adalah plasma yang terdiri dari proton dan elektron, ditambah medan magnet dari dalam korona.

Di dalam perut matahari terjadi rotasi dan aliran massa atau konveksi yang mempengaruhi gaya magnetnya. Pada saat aktivitas tinggi, gaya magnet ini bisa terpelintir atau berpusar hingga menembus permukaan matahari sehingga membentuk kaki-kaki atau sering disebut sebagai bintik hitam atau sun spot.

Bintik hitam matahari memiliki diameter sekitar 32.000 kilometer, umumnya terdiri dari dua bagian:
- Yaitu bagian dalam yang disebut UMBRA yang berdiameter 13.000 km atau seukuran diameter rata-rata bumi.
- Dan bagian luar disebut PENUMBRA yang garis tengahnya kurang lebih 19.000 km.

Suhu penumbra lebih panas dan warnanya lebih cerah dibanding umbra. Sedangkan suhu gas yang terbentuk di lapisan fotosfer dan kromosfer di bintik hitam itu akan naik sekitar 800º Celsius di atas suhu normalnya. Akibatnya, gas ini memancarkan sinar lebih besar dibandingkan dengan gas di sekelilingnya.

Beberapa badai matahari juga muncul ketika terjadi ledakan cahaya atau flare. Ketika flare muncul, terjadi pelepasan sejumlah besar energi. Biasanya semakin banyak bintik hitam terbentuk, maka flare pun makin banyak.

Flare yang mengeluarkan partikel kecepatan tinggi dalam badai matahari menyebabkan timbulnya tekanan besar pada magnetosfer bumi hingga mengakibatkan badai magnetik di bumi. Fenomena ini mengganggu komunikasi radio dan membuat jarum kompas berputar liar di bumi.

Bintik hitam ini butuh waktu 11thn untuk mencapai jumlah tertinggi, lalu menurun lagi. Periode ini biasa disebut siklus bintik matahari.