Notes

"Booking Nikita Kusuma as Aveelavra E. Tan with job as model line 1996” tag @doksancity

General Information

Face Claim : Nikita Kusuma
AU Name : Aveelavra Estellia Lee
DOB : 27-2-1996
Hometown : Bandung

Physical Traits

Height : 165 cm
Weight : 45 kg
Blood type : B
Hair color : Brown
Skin color : Fair
Eyes color : Brown
Hobby(ies) : Sing, read/write books.

Personality

Gadis yang sangat 4D dan random, girly. Agak hyperactive, kata orang-orang. Sedikit segan dengan orang yang baru dikenal, jadi terkesan awkward. Jika seseorang sudah dianggap teman, ia akan benar-benar menyayangi orang itu, bahkan protektif terhadap orang itu. Egois dan keras kepala, juga sangat cepat emosi.

Trivia

- Warna kesukaan = semua.
- Sangat suka cerita fiksi terutama fantasy.
- Merasa namanya sendiri aneh dan kepanjangan.
- Benci matematika, suka bahasa.
- Sangat benci serangga, petir, susu dan bubur.
- Menguasai bahasa Indonesia, Inggris, Korea dan Jepang.
- Bisa memainkan alat musik: piano, gitar, biola.

Storyline

"Maaf, ya. Kita putus saja. Dari awal sebenarnya aku tidak pernah ada perasaan yang spesial terhadapmu."

Krek.

Pria itu berjalan menjauhi Avee. Padahal bagi gadis itu, suara patahan hatinya sudah terdengar sangat keras. Tapi kenapa pria itu tidak mau membantu? Tidakkah ia mendengar suara patahan itu?

Hidup Avee seakan sudah ditulis seperti itu. Penuh penolakan. Kedua orang tuanya cerai begitu ia lahir—ia terlahir karena sebuah kesalahan. Orang tuanya tidak menginginkan Avee, bahkan nama yang ia punya sekarang didapat dari seorang tetangga yang bernama sama. Ia tinggal bersama sang Ayah, Lee Taehyun, yang sebenarnya menerima keberadaan dirinya sendiri dengan penuh keberatan.

Bandung, kota yang seharusnya ia cintai—karena itu adalah kampung halamannya, berubah menjadi kota yang ia benci. Namun sebenci apapun Avee dengan Bandung, disinilah semua keluarga yang ia kenal tinggal. Untungnya, keluarga dari pihak Ibunya masih ada yang peduli dengan Avee. Ia yang tidak pernah diurus oleh Ayahnya akhirnya selalu melarikan diri ke pelukan sang Bibi.

Lee Taehyun, pada suatu hari ia tiba-tiba mendapat sebuah mimpi yang menyuruhnya untuk kembali ke Korea Selatan dengan Avee. Tentu saja awalnya Taehyun menolak. Pacarnya di Korea Selatan tentu akan shock mendengar tentang Avee. Tapi orang di mimpinya berkata bahwa ia akan mendapat kesuksesan besar jika ia menuruti perkataannya.

Dengan berat hati ia membawa Avee ke Seoul, tapi tidak mengenalkannya ke siapapun. Benar saja apa yang dikatakan di mimpi itu. Orang tuanya meninggal dan warisan perusahaan diterima Taehyun.

Menganggap Avee pembawa keberuntungan, ia menawarkan satu permintaan.

Avee, yang saat itu sudah menginjak remaja dan mulai eksis di media sosial dan dunia entertainment sebagai model beberapa majalah, menerima penawaran itu seperti ular mencaplok tikus. Ia mendengar tentang Doksan, dan sangat tertarik dengan daerah itu. Lagipula, ia sudah tak sabar untuk lepas dari ayahnya yang dingin dan cuek.

Permintaan Avee adalah pindah ke daerah Doksan.