Notes

Agency dalam roleplayer merupakan tempat di mana seluruh roleplayer dapat bernaung. Dalam agency, seorang roleplayer dapat bertemu orang-orang yang baru. Dalam agency terdapat rules yang berisi peraturan dalam bermain roleplayer. Rules tersebut haruslah dipatuhi oleh member untuk kenyamanan bersama. Selain rules, terdapat ‘how to join’ yang berisi cara-cara bagaimana dapat bergabung dengan agency tersebut.
Agency juga terbagi menjadi dua. Yaitu open agency dan closed agency. Dalam open agency semua member dapat berinteraksi tidak hanya dengan member di agencynya saja. Dengan kata lain, open agency memberikan keleluasaan seorang member untuk berinteraksi dengan selain member. Berbeda dengan closed agency yang hanya memperbolehkan seorang member berinteraksi dengan member yang bergabung di agency tersebut.
Kasus yang marak terjadi pada open agency adalah terabaikannya para member yang sudah bergabung dengan agency tersebut. Contohnya agency x memiliki 50 member, dalam member tersebut terdapat beberapa orang yang vocal. Orang yang vocal tersebut hanya berinteraksi dengan orang yang itu-itu saja yang termasuk member lama dalam agency. Sedangkan member yang baru bergabung terkesan diabaikan oleh mereka. Dalam kasus tersebut, terdapat dua pendapat, pertama menurut member lama, member-member yang baru bergabung selalu disalahkan dengan alasan mereka tidak bisa berbaur dengan member lain. Sedangkan member baru berpendapat bahwa member yang lama hanya berinteraksi dengan member yang lama lagi dan mereka seakan tidak ingin berbaur atau bersikap ramah pada member yang baru saja bergabung. Namun ada juga member baru yang dapat membaur dengan member lama. Hal itu disebabkan karena pribadinya yang memang mudah berbaur dengan roleplayer yang lain.
Selain kasus itu, ada juga kasus agency yang baru saja re-born. Member yang bergabung biasanya adalah member-member lama yang selalu menunggu agency tersebut dibuka kembali. Ada pula member yang memang belum pernah bergabung dengan agency tersebut sebelumnya tertarik untuk bergabung karena ia sedang mencari agency. Namun hal yang terjadi adalah member yang ada di agency tersebut malah reunian, membicarakan hal-hal yang sudah lampau terjadi di agency tersebut. Contohnya membicarakan kelakuan para member dahulu yang bergabung, event-event yang pernah diadakan agency saat itu, ataupun membicarakan kasus yang pernah terjadi pada agency tersebut. Hal itu akan memberikan perasaan tidak nyaman pada member-member yang baru saja bergabung dengan agency tersebut. Tak heran jika member-member baru memilih untuk keluar dari agency tersebut.
Selanjutnya kasus yang sering terjadi pada closed agency. Dalam arti nama sudah jelas bahwa closed artinya tertutup, yang berarti tidak mengizinkan member memfollow ataupun berinteraksi dengan orang-orang yang ada di luar agency. Namun saat ini closed agency membolehkan membernya memfollow orang lain (selain member agency) dan bahkan berinteraksi dengan orang di luar agency. Lalu apa esensi dari closed agency ini dibuat? Hal ini mungkin terjadi karena owner dari closed agency ini menginginkan member yang banyak bergabung dengan agencynya. Namun hal tersebut sudah menyahali aturan dalam closed agency.
Selanjutnya adalah member-member yang baru saja bergabung meminta unverify dengan alasan bermacam-macam. Misalnya alasan agency yang masih sepi ataupun menemukan agency lain yang menurutnya lebih ramai dari agency sebelumnya. Hal itu disebut dengan nomaden. Tak ayal jika closed agency mencantumkan ‘no nomaden’ dalam rulesnya.
Lalu kasus yang sering terjadi dalam kedua jenis agency tersebut adalah mudahnya seorang owner menutup agency yang mereka buat atau disebut juga sebagai closed down. Dengan alasan admin sibuk, owner dengan mudah menutup agency yang ia buat. Tak ayal hal tersebut membuat kekecewaan dari member yang bergabung dengan agency tersebut. Sebaiknya owner dapat memikirkan resiko yang ada bila ingin membuat agency.