Notes

Rangkuman Psikologi M-17238 (Rabu, 23 Des 2015)
Psikopat secara harfiah berarti sakit jiwa. Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Tetapi psikopat tak sama dengan gila (skizofrenia / psikosis ) karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri sering disebut dengan psikopati, pengidapnya seringkali disebut orang gila tanpa gangguan mental. Menurut penelitian 1% dari orang didunia adalah psikopat, mereka jarang teridentifikasi karena 80% dari mereka lebih memilih menyembunyikan diri, seorang psikopat selalu membuat kamuflase yang rumit, memutar balik fakta, menebar fitnah, dan kebohongan untuk mendapatkan kepuasan. Dalam kasus kriminal, psikopat dikenali sebagai pembunuh, pemerkosa, dan koruptor.
7 Diagnosis Psikopat
1. Mencocokkan kepribadian pasien dengan 20 kriteria yang ditetapkan Prof. Hare. Dilakukan dengan cara mewawancara keluarga dan orang-orang terdekat pasien, pengaduan korban, atau pengamatan perilaku pasien dari waktu ke waktu.
2. Memeriksa kesehatan otak dan tubuh lewat pemindaian menggunakan elektroensefalogram, pencitraan resonansi magnetik.
3. Wawancara menggunakan metode DSM (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder).
4. Memperhatikan gejala kepribadian pasien. Biasanya sejak usia pasien 15 tahun mulai menunjukkan tanda-tanda gangguan kejiwaan.
5. Melakukan psikotes. Psikopat biasanya memiliki IQ yang tinggi.
6. Melakukan tes pengetahuan. Psikopat biasanya memeliki pengetahuan yang luas.
7. Jika ada anak berumur 3 tahun yang terlalu genius, maka bisa jadi anak tersebut psikopat.

Gejala-Gejala Psikopat

1. Sering berbohong, fasih, dan dangkal.
2. Egosentris dan menganggap dirinya hebat.
3. Tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah. Kadang-kadang psikopat mengakui perbuatannya, namun mereka tidak peduli.
4. Kurang empati. Bagi psikopat, memotong kepala ayam dan memotong kepala orang tidak ada bedanya.
5. Psikopat juga teguh dalam bertindak agresif, menantang nyali dan perkelahian, jam tidur larut dan sering keluar rumah.
6. Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Tidak ada waktu bagi seorang psikopat untuk menimbang baik-buruknya tindakannya.
7. Tidak mampu bertanggung jawab dan melakukan hal-hal demi kesenangan belaka.
Penanganan bagi psikopat adalah dengan cara non obat, yaitu konseling. Penyebab seseorang menjadi psikopat hingga sekarang tidak diketahui. Teori kelainan struktural otak di daerah prefrontal grey matter dan penurunan volume otak di bagian “posterior hippocampal” dan peningkatan intensitas otak bagian “callosal white matter”. Teori lain adalah gangguan metabolisme serotonin, gangguan fungsi otak dan genetik yang diduga ikut menciptakan karakter monster seorang psikopat.