Notes

Sudah malam hari di Seoul.

Kim Jaeni, perempuan itu sedang asik menghabiskan BBQ Pork miliknya bersama eomma dan appa di salah satu restaurant korea di daerah Myeongdong ketika sebuah notifikasi pesna berbunyi pada ponselnya. Jaeni membiarkan notifikasi itu tidak dibuka terlebih dahulu. Bukanlah hal yang baik membuka ponsel ketika sedang makan. Daging yang dimakannya itu sangatlah lezat. Ditambah lagi, siraman saus bulgogi di atasnya. Makanan itu akhirnya habis. Jaeni meneguk minumnya beberapa kali, kemudian akhinya membuka ponsel yang tadi menerima notifikasi itu. Sebuah e-mail, dari HS Entertainment.

Jantungnya berdegup, ragu-ragu apakah dia harus membuka e-mail itu atau tidak. Namun setelah akhirnya diyakinkan oleh eomma, Jaeni kemudian membuka pesan itu. Wajahnya membeku seketika, tak lama matanya menitikan air mata. Eomma sedari tadi sudah bingung, namun nampaknya appa dapat tanggap lebih cepat.

"Chukkae, Jaeni-ya. Kau memang selalu menjadi anak kebanggaan kami" ujar appa langsung memeluk anak bungsunya itu, disusul eomma. "Nde, eomma dan appa sangat bangga padamu, Jaeni" ucapnya menyahuti appa.