Notes

Care of Magical Creatures' Task

Name : J. Aubree Black (@xbreekim)
Grade / Major : 3rdMins
House : Slytherin

-) DIRICAWL - KKM : XX
Diricawl adalah seekor burung, gendut ,berbulu halus. Mereka berasal dari Mauritius. Mereka pemakan segala, terutama buah-buahan.

Diricawl termasuk kelas XX, dalam klasifikasi binatang menurut kementrian sihir. Mereka dapat dijinakkan, dan beberapa penyihir lebih cenderung menjadikan mereka sebagai hewan peliharaan. 

Bulu mereka, digunakan dalam pembuatan pena bulu, yang biasa digunakan dalam pembuatan gulungan mantra tak tampak. Dengan demikian diyakini dapat meningkatkan kekuatan mantra. 

Diricawl memiliki kemampuan khusus yaitu dapat menghilang dan muncul kembali di daerah lain sebagai sarana melarikan diri bahaya. Diricawl dapat lenyap dalam bentuk segumpal bulu dan mucul kembali di tempat lain.

Di masa lalu muggle menyadari keberadaan Diricawl, walau mereka menyebutnya dengan sebutan dodo. Namun, karena muggle tidak mengetahui kemampuan "dodo" yang dapat lenyap seketika, mereka mengira bahwa mereka telah memburu semua "dodo" hingga mengalami kepunahan.

Karena kepercayaan ini agaknya meningkatkan kesadaran muggle akan bahayanya membunuh sesama makhluk tanpa pandang bulu, konfederasi penyihir internasional tidak pernah berfikir untuk memberitahu muggle bahwa diricawl masih eksis.

-)FAIRY / PERI
KKM : XX

Peri adalah hewan kecil indah yang berinteligensi rendah, yang sering digunakan atau ditampilkan para penyihir sebagai hiasan. Peri umumnya tinggal di daerah hutan dan padang-padang ditengah hutan.

Peri memiliki tinggi berkisar antara 2,5 - 13cm. Peri memiliki tubuh, kepala, dan anggota badan mirip manusia mini, namun dilengkapi sayap besar mirip serangga. Sayap ini bisa tembus pandang atau beraneka warna, tergantung jenisnya.

Kebalik keindahan fisik peri, mereka memiliki sifat yang tidak seindah penampilannya, para peri umumnya senang bertengkar. Tapi, karena amat sombong, mereka mau saja bila suatu saat diminta menjadi hiasan.

Meski penampilannya mirip manusia, peri tidak dapat berbicara seperti manusia pada umumnya, mereka hanya mengeluarkan bunyi dengung bernada tinggi untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Peri sanggup menghasilkan 50 butir telur sekali bertelur. Telur-telur itu biasanya berada di bawah daun-daun.

Telur-telur itu menetas menjadi larva berwarna terang. Pada usia enam sampai sepuluh hari, larva-larva itu memintal diri sendiri menjadi kepompong, yang satu bulan kemudian muncul dalam bentuk peri dewasa, lengkap dengan sayap yang sempurna.