Notes

1.) - CARA PEMBUATAN ELIKSIR
o Mencampur zat padat dengan pelarut atau campuran pelarut sambil diaduk hingga larut
o Bahan yang larut dalam air dilarutkan terpisah dengan zat yang larut dalam pelarut alkohol. Larutan air ditambahkan ke dalam larutan alkohol agar penurunan kekuatan alkohol dalam larutan secara gradien mencegah terjadinya pemisahan/ endapan
o Dapat pula digunakan campuran pelarut ( kosolven )
o Terdapatnya gliserin, sirup, sorbitol, dan propilenglikol dalam eliksir memberikan kontribusi pada kestabilan zat terlarut dan dapat meningkatkan 1.Zat Padat
2.Pelarut
3.air
4.Alkohol,Kosolven
5.gliserin, sirup, sorbitol, dan propilenglikol viskositas

atau ini - Contoh resep eliksir
1. Phenobarbital eliksir
R/ Luminal 4
Propilenglikol 100
Alkohol 200
Larutan sorbitol 600
Zat warna q.s
Aq.dest ad 1 liter
S1dd h.s.c1
2.) Cara meramal dengan menggunakan kopi:

Caranya tidak terlalu sulit. Yang perlu dipersiapkan hanyalah satu buah cangkir putih, air panas dan satu sendok kopi bubuk asli. Ingat, yang akan digunakan untuk meramal ini haruslah kopi bubuk asli, dan bukan kopi bubuk instan atau kopi dalam bentuk lainnya. Ciri dari kopi bubuk asli ini biasanya berwarna hitam pekat dan terkesan kasar ketika disentuh, karena biasanya digiling dengan alat giling tradisional (bukan dihaluskan dengan mesin giling modern).
Nah, ambillah kopi bubuk tersebut sebanyak satu sendok makan, kemudian masukkan ke dalam cangkir beling berwarna putih. Tuangkan air panas ke dalamnya, sama seperti kalau kamu membuat atau menyeduh kopi selama ini. Hanya saja, jangan masukkan gula, krim ataupun yang lainnya ke dalam seduhan kopi tersebut. Setelah itu, aduk-aduklah hingga merata, hingga kopinya melarut secara sempurna dengan air.
Tunggu selama beberapa saat, kemudian minumlah. Jika kamu merasa tidak mampu meminumnya karena mungkin rasanya terlalu pahit bagimu, kamu bisa menuang air larutan kopi itu ke dalam sebuah piring atau mangkuk. Tuangkan air kopi di dalam gelas itu sampai habis secara perlahan-lahan, tapi biarkan ampas kopinya tetap melekat di dalam gelasnya. Diamkan sejenak, kemudian lihatlah isi cangkir tersebut.
Bentuk endapan yang akan menentukan hasil ramalan nantinya.

Dengan Teh:
Campur teh dan air di cangkir tersebut.
Setelah teh tlh tercampur tanpa menggunakan saringan.
Teh diminum / dibuang agar airnya hilang.
Cangkir kemudian harus dikocok dengan baik dan cairan yang tersisa dikeringkan di cawan.
Lalu sekarang lihat pola yang telah terbentuk di cangkir/cawan dan memungkinkan imajinasi untuk bermain-main dengan bentuk yang disarankan oleh imajinasi kalian.
Mereka akan terlihat seperti bentuk. Bentuk-bentuk ini digunakan untuk menafsirkan secara intuitif atau dari arti dari sistem cukup standar simbolisme.

4.) Lust, Attraction, dan Attachment? menurut artinya Lust adalah Nafsu,Attraction adalah daya tarik,Attachment adalah lampiran bisa juga cinta,,,jadi menurut penjelasan ketiga kata itu adalah Nafsu dari daya tarik cinta.
Nafsu adalah keinginan manusia yang tersirat dalam akal pikirannya,daya tarik adalah sesuatu hal yang kita miliki mungkin tanpa kita sadari ketika orang lain melihat kita mempunyai aura tersendiri,,,cinta adalah suatu perasaan yang dapat muncul dengan sendirinya tanpa kita suruh dan paksakan,,,jadi ketiga kata tersebut sangat berkaitan erat dengan kehidupan manusia sehari-hari

Masing-masing tahap itu diatur oleh hormon dan atau senyawa kimia yang berbeda.
Tahap 1 : Lust (hasrat, keinginan, desire). Tahap ini diawali dengan ketertarikan atau gairah terhadap lawan jenis, yang dipengaruhi oleh hormon sex yaitu Testosteron dan Estrogen, pada pria dan wanita. Ini dimulai dari masa pubertas di mana seseorang mulai tertarik dengan lawan jenisnya.
Tahap 2 : Attraction
Tahap ini merupakan tahap yang “amazing” ketika seseorang benar-benar sedang jatuh cinta dan tidak bisa berpikir yg lain. Menurut Fisher, setidaknya ada 3 neurotransmiter yang terlibat dalam proses ini, yaitu adrenalin, serotonin, dan dopamin.
a. Adrenalin
Tahap awal ketika “Falling in love” akan mengaktifkan semacam “fight or flight response”, yang akan meningkatkan pelepasan adrenalin dari ujung saraf. Adrenalin akan bertemu dengan reseptornya di persarafan simpatik, dan menghasilkan berbagai efek seperti:
- Percepatan denyut jantung (takikardi)
- Aktivasi kelenjar keringat
- Menghambat salivasi
3 efek ini adalah tersangka ketika kalian merasa berdebar2.
b. Dopamin
Pada penelitian tersebut ditemukan tingginya kadar dopamin pada otak orang yang baru “jadian”. Dopamin adalah suatu senyawa di otak yang berperan dalam sistem “keinginan dan kesenangan” efeknya hampir sama dengan pengguna kokain. Penyebab dari berlebihnya dopamin adalah:
- Energi yang berlebihan
- Kurang tidur
- Terfokus pada hal kecil pada hubungan cinta mereka
Dopamin juga merupakan neurotransmiter yang menyebabkan adiksi (ketagihan) termasuk adiksi dalam cinta, semacam candu pada kokain tadi.

c. Serotonin
Ketika jatuh cinta, kadar serotonin otak menurun. Serotonin merupakan neurotransmiter yang terlibat dalam obsesi. Turunnya level serotonin inilah yang menyebabkan mengapa ketika kita jatuh cinta, wajah si dia selalu terbayang-bayang terus di kepala. Keadaan ini mirip dengan keadaan orang dengan gangguan Obsessive Compulsive Disorder (sedikit mendekati Gila).
Tahap 3 : Attachment. Tahap ini adalah tahap ikatan yang membuat suatu pasangan bertahan untuk jangka waktu yang lama, Para ilmuwan menduga bahwa ada 2 hormon utama yang lain yang terlibat dalam perasaan saling mengikat ini, yaitu oksitosin dan vasopresin.
a. Oxytocin – The cuddle hormone (hormon untuk menyayangi)
b. Vasopressin (hormon untuk menjaga komitmen hubungan dengan pasangan)

6.) 19/20

7.) -30hp

8.) x = -1, -4