Notes

Nama Karakter : Atsuko Rin<br>
<br>
Tempat, Tanggal lahir : Tokyo, 4 Desember 1996<br>
<br>
Personality : <br>
<br>
Atsuko Rin, yang lebih di kenal Rin ini di kenal sebagai gadis yang tumbuh ceria, entah di rumah atau di sekolah. Keluarganya suka berbicara dengan Rin, apalagi saat membicarakan hal serius.<br>
<br>
Para sahabat Rin mengatakan bahwa Rin adalah gadis yang paling cerewet, namun jika Moodnya sedang tak baik ia bisa berubah jadi monster.<br>
<br>
Adiknya Kazai, mengatakan bahwa kakaknya lebih suka di kamar sambil menulis ide ide gilanya ketimbang bermain di luar rumah.<br>
<br>
Orang tuanya malah tidak tahu apa apa soal Rin, karena kata orang tuanya Rin adalah pribadi yang tertutup saat di rumah.<br>
<br>
Physical Treats : <br>
- -Nationality: Japan <br>
-Gender: Female<br>
-Height163cm<br>
-Weight45kg<br>
-EyesBlack<br>
-HairBrown<br>
-Ethnicity JapanBlood <br>
-Occupation: Student, Novelist<br>
<br>
Background story : <br>
<br>
1996 - <br>
<br>
&quot;Anakmu sudah lahir!&quot; teriak seorang wanita yang tergopoh gopoh keluar dari ruang bersalin, <br>
<br>
Laki laki berusia sekitar 30 tahunan yang tengah berdoa memohon keselamatan istri dan anak pertamanya terkejut dan ikut berteriak senang.<br>
<br>
&quot;Apakah aku boleh masuk?&quot; tanya laki-laki itu sambil bersemangat dan sang perempuan tadi menganggukan kepalanya.<br>
<br>
Laki-laki tadi memasuki ruangan tempat istrinya bersalin, disana tampak satu malaikat yang tengah di gendong oleh istrinya, <br>
<br>
&quot;Ini anaku?&quot; tanya Laki-laki tadi, istrinya hanya tersenyum sambil memandangi wajah bayi mungilnya.<br>
<br>
&quot;Bagaimana kalau kita menamai dia Rin?&quot; usul sang istri, Laki-laki tadi berfikir sebentar, &quot;Atsuko Rin, bagaimana?&quot; tambahnya.<br>
<br>
2015 - <br>
<br>
Seiring dewasa, Rin yang dulunya adalah anak tk yang gemar mencuri lolipop di sekolah telah beranjak dewasa.<br>
<br>
Ia lebih suka membaca dan menulis cerita serta belajar ketimbang harus keluar rumah.<br>
<br>
Di rumah dan di Sekolah Rin sangat beda. Fikiranya selalu bagus ketika di Sekolah.<br>
Namun ketika di rumah ia merasa suntuk dan malas kemana-mana.<br>
<br>
Di rumahnya pun tak ada yang mau berbicara kepada Rin kecuali Kazai, adiknya.<br>
<br>
Hal itu membuat Rin semakin tertekan, Orang tua Rin baik ibu maupun ayahnya tidak pernah berbicara dengannya, sesekali pun hanya untuk memanggilnya makan malam.<br>
<br>
Di sekolah ia mempunyai banyak teman yang mau mendengarkan kisahnya.<br>
<br>
Teman-temanya menyarankan kenapa Rin tidak pindah ke apartement saja. <br>
<br>
Apartement Oyama tepatnya, kata teman temannya apartement itu baru di buka, Rin jadi berfikir<br>
<br>
Kalau Rin tinggal di sana pasti menyenangkan, ada banyak orang yang bisa ia jadikan bahan untuk menulis novelnya.<br>
<br>
Teman-temanya juga bilang bahwa di Apartement itu Rin juga tak akan kesepian.<br>
<br>
Faceclaime : Sasaki Kotoko