Notes

Tugas rangkuman perkenalan bela diri boxing with Miss Vanessa
Tinju: mengadukan dua orang dengan berat yang serupa, menyerang satu sama lain dengan menggunakan tinju di dalam rangkaian pertandingan berinterval tiga menit yang disebut "ronde". Di setiap ronde, petinju yang lebih banyak memberikan pukulan bersih atau serangannya dianggap lebih efektif serta dapat menghindari serangan lawan dinyatakan menang ronde tersebut dan memenangkan poin. Bila dapat menjatuhkan lawannya (knockdown) maka satu poin akan dikurangkan untuk petinju yang terjatuh. Petinju yang lebih banyak menang angka setelah jumlah ronde yang ditentukan akan dinyatakan sebagai pemenang. Tapi jika lawan yang terjatuh tidak dapat bangkit setelah 10 detik hitungan, maka ia dianggap KO (knockout) dan dinyatakan kalah. Kemenangan juga dapat dicapai bila salah satu petinju dianggap tidak dapat melanjutkan pertandingan oleh wasit atau disebut TKO (Technical Knockout).
Terdapat 2 teknik dasar dalam seni bela diri tinju, yaitu sikap dan pukulan. Ada 2 tipe sikap:
1. Orthodox: digunakan oleh petinju dengan tangan kanan yang lebih dominan. Sikapnya berdiri dengan kaki kanan setengah-langkah di belakang kaki kiri. Tinju kiri (lead) sekitar enam inci di depan wajah sejajar mata dan tinju kanan (rear) di samping dagu dan siku diposisikan didepan tulang rusuk untuk melindungi tubuh, dagu diposisikan ke dada untuk menghindari pukulan ke rahang yang sering menyebabkan knockout
2. Southpaw: untuk petinju yang kidal, sikapnya menggunakan gaya Orthodox tetapi dibalik.
Ada 4 pukulan dasar, yaitu:
1. Jab: pukulan cepat yang dilemparkan dengan tangan lead, dilakukan dengan memutarkan pinggul 90 derajat dan searah dengan serangan agar badan menjadi horizontal dan dapat dilakukan dengan tangan di ekstensi penuh
2. Straight/cross: pukulan keras & dilemparkan dengan arah lurus menggunakan tangan rear.
3. Hook: pukulan dengan arah setengah lingkaran, umumnya menggunakan tangan lead, diarahkan ke kepala musuh
4. Uppercut: pukulan keras yg dilakukan dengan arah vertikal dan dilakukan ketika petinju dekat dengan lawan
Ada 5 style dalam bertinju:
1. Outfighter: berusaha untuk menjaga jarak antara dirinya dan lawannya, berkelahi dengan mengandalkan pukulan yang lebih cepat dan berjangkauan panjang seperti jab, cenderung menang angka ketimbang KO
2. In-fighter: mencoba untuk tetap dekat dengan lawan, selalu berusaha untuk tidak lebih dari selangkah diantara lawan, membutuhkan rahang yang kuat karena harus menerima pukulan yang lebih banyak
3. Brawler: tidak mengandalkan strategi tertentu dan memiliki kemampuan teknik yg kurang
4. Counterpuncher: mengandalkan kesalahan lawan, menggunakan pertahanan (defense) dengan baik untuk menghindari atau memblokir serangan dan segera menyerang lawan dengan pukulan balasan/counterpunch
5. Boxer-puncher: gaya yang paling lengkap dan seimbang, dapat bertarung dengan jarak jauh maupun dekat, mempunyai kemahiraan yang seimbang dalam teknik dan power.
Peralatan tinju:
1. Sarung tinju
2. Samsak tinju: alat yang menjadi punch target namun digantung, berat bervariasi.
3. Punching Pad: untuk membantu high kick atau middle kick di Muay Thai
4. Punch Mitt: untuk menjadi punch target
5. Headguard: untuk melindungi kepala khusunya rahang