Notes

(p s : if you read it, anggap aku mau minta maaf karna waktu itu belum sempat minta maaf )

Dear Jacksevelt,

First, I'm sorry. I'm sorry for everything that make you angry,sad or anything.

How stupid i am that has been ignoring you for a many times, make you angry, feel so lonely althought iam here. I'm sorry.

We've spend 3months together, it's not a short time right?

Honestly, I'm happy. I'm happy that i can spend a lot of memories with you.

3 Months, 3 times for back, 3 times for break up haha.

I don't know what i've do. And why you still love the person like me? Careless, Moody, etc.

Do you have ever seen a qoute like this?

 " Kalau dia beneran sayang, dia tidak akan membiarkanmu mengemis perhatian,memohon sebuah pertemuan,menunggu hingga pesan singkatmu dibalas olehnya, mengabaikanmu ketika kau rindu. Jika dia mencintaimu, bahkan untuk berpikir menyakitimu pun dia tak sanggup "

Aku sering banget kaya gitu kan? Pasti mikir aku sekarang udah gak sayang, kan? But my feeling still same to you like the first time.

Bisa bisanya ya gitu aku nyuekin kamu, padahal tau kalo kamu kangen.

Aku cuek. Aku jarang peduli sama sekitar, udah aku bilang ini kan?

We're really different. Like, I want A but you want B

Can i change? the answer is no. I've tried many times to change, but i can't. I didn't understand why i can ignoring you, make you angry all time.

Egoisme.
Egois aku tinggi. Mungkin karna egois itu aku selalu gak sadar kalau lagi nyuekin. Tapi nanti datang pas saat butuh aja, licik ya? jahat banget.

Tsundere gitu. Malu malu mau. Dulu bahkan gengsian banget. Paling gamau ngechat duluan tapi nungguin di chat, cewe ribet ya.

Childish.
Betapa childishnya ya aku? moodyan, kadang bete pun alasannya gak jelas tapi gamau ngomong.

Tertutup.
Gak tertutup sebenarnya, aku orangnya frontal tapi kadang gak sadar. Bukannya gamau cerita tapi kalau masalahnya udah lewat juga males cerita kan.

Oke lupain, itu kasus lama.

Kasus yang masih bertahan cuman satu, cuek. We always fight each other for a many times. Sering banget ribut, dan permasalahannya sama.
Lalu kenapa kayanya udah tau masalahnya itu itu terus tapi masih aja dilakuin kan? Itu karna Egois. Ngalahin ego sendiri itu memang paling berat aku akuin, gapernah sadar kalau egois, gapernah mau disalahin.

Sampai akhirnya we broke up for the last time pun karna hal yang sama.

We always broke up in the weekend, i remember it. Udah kaya evaluasi dari hari - hari sebelumnya, lalu finalnya di weekend itu, tapi sama aja evaluasinya malah bikin tambah gagal.

Promises. Promises. Promises.
Selalu aja bikin keputusan for break up, when we're mad or angry. Lalu habis itu like gaada kejadian apa - apa di hari sebelumnya. Dan selalu bikin keputusan for back, pas mood lagi bagus. Habis itu udah kaya kejadian - kejadian sebelumnya aja lagi. Lucu ya

Oiya, do you know what my biggest fear when i'm with you? Actually, i really didn't understand what i've do. Pas sebelum sama kamu itu i feel like bakal biasa lagi aja jalaninnya, gaada halangan apa apa lagi. Tapi ketika udah sama kamu, rasanya beda, bahkan sering bisa dibilang serasa udah move on padahal masih pacaran, lalu habis itu muncul lagi rasa kangen yang ngebuat pikiran yang tadi hilang.

Aku labil ya? labil banget. Apasih yang buat kamu masih bisa tahan sama orang kaya aku gini? Udah bukan sekali sama sama, tapi masih aja tahan trus mau sama aku. Padahal udah tau juga kan endingnya bakal sama.

This is my reason why i think we should broke up. You should find another girl who better than me. Kamu baik banget, sabar sama aku yang gini, pokoknya i'm so lucky to have you. Pasti bisa move on kan? Gak ke geeran kamu gabisa moveon buat kali ini sih, pasti bisa soalnya. Kamu berhak dapet yang terbaik, yang perhatian, yang will be there when you need her, yang bisa ngerti kamu, yang gak cuek, yang bisa bikin kamu nyaman. Find her.

Maaf buat semuanya ya, gak nyesel sih jujur bisa sama kamu, malah aku bahagia. Maaf ya buat kecewa terus, sampai akhir juga. Maaf buat childishnya aku, sebenarnya gak kesel banget pas broke up itu, cuman aku udah mikir buat kasih jalan keluar buat kamu karna gak lama lagi juga aku udah gabisa stay disini lagi.

Oiya, buat yang ini. Anggap aja kamu lagi baca buku diary aku ya.

Last, i'm sorry for everything. Semangat ya!

XOXO, W.