Notes

@RDarolyn - A4735

1. a. Likantrofi
adalah istilah serapan yang berasal dari Yunani Kuno lykánthropos (λυκάνθρωπος): λύκος, lýkos ("serigala") + άνθρωπος, anthropos ("manusia"). Senyawa kata "lyc-" berasal dari akar Bahasa Proto-Indo-Eropa "*wlkwo-", yang berarti "serigala", secara resmi menyatakan transformasi "serigala - laki-laki".
b. versipelis.
Kata latin ini adalah sama artinya dengan kata-kata lain yang digunakan untuk manusia serigala maupun makhluk lain yang dapat berubah bentuknya dalam bahasa Rusia (oboroten) dan bahasa Norwegia Lama (hamrammr).
c. Nama Perancis untuk manusia serigala yang kadang-kadang digunakan dalam bahasa Inggris, adalah Loup-garou (pengucapan / luga 'ru /). Loup dari kata nomina latin lupus yang berarti "serigala". Sedang elemen frasa kedua dianggap dari bahasa Perancis Lama garoul yang berarti "manusia serigala". Hal ini pada gilirannya kemungkinan besar dari bahasa Franka wer-wulf yang berarti manusia serigala.

2. Vampire hidup dengan memakan intisari kehidupan dari makhluk hidup lain. Darah, ya, biasanya seperti darah, darah manusia. Vampire baru populer pada awal abad ke-18, walaupun katanya sih dari sebelumnya juga udah banyak, setelah masuknya legenda vampir ke Eropa Barat dan Eropa Timur.
Di Eropa Barat itu vampire digambarkan sebagai makhluk yang berpenampilan rapih dan mewah. Sedangkan di Eropa Timur, penggambaran mereka ada banyak, beragam. Ya mirip mayat hidup, mirip manusia, dan sebagainya. Ada yang mengatakan vampire yang dikenal sekarang berasal dari Eropa Tenggara, pada abad ke-18.
Vampir biasanya diceritakan keluar dari ‘tempatnya’ pada malam hari untuk menggigit orang-orang dengan taring mereka yang panjang dan mengisap darah ‘korban’ mereka, yang katanya akan menjadi vampire seperti mereka. Beberapa mitos yang menyangkut ‘makhluk’ kelelawar jadi-jadian ini adalah, seperti tidak nampak di depan cermin karena tidak memiliki jiwa, dapat berubah menjadi kelelawar, gas, atau sebagainya, dan sensitif dengan sinar matahari.

3. Pada saat bulan Purnama manusia serigala akan berubah menjadi serigala dan akan memangsa manusia dengan cara mengigitnya, manusia yang terkena gigitan ini kemungkinan besar dapat berubah menjadi manusia serigala.

4. Vampire tidak menyukai sinar matahari, karena jika tubuhnya terkena sinar matahari bisa terbakar.

5. Penyakit likantrofi merupakan sebuah penyakit mental yang pengidapnya percaya bahwa dirinya telah berubah menjadi binatang dan berperilaku sesuai binatang tersebut.

6. 1. Dhampir -> Darah campuran
2. Moroi -> Darah murni
3. Strigoi-> vampire abadi yang jahat dia suka memburu kaum moroi). Stigoi tidak bisa bisa terkena sinar matahari dan bisa dibunuh dengan menancapkan silver stake ke jantung mereka,memutilasi dan membakarnya.

7. Peluru perak yang ditembakkan tepat mengenai jantungnya.

8. Vampire juga dapat dibunuh dengan cara menikam jantungnya, air yang mengalir, air suci, dan bawang putih. Kita juga harus memenggalnya dengan sekop penggali kuburan dan menguburnya di persimpangan jalan.

9. Werewolf dalam Mitologi Yunani
Meski kisah tentang werewolf ini berasal dari Eropa kuno, ternyata mitologi pada Yunani Kuno juga menyimpan kisah tersendiri mengenai monster ini. Seorang tokoh Yunani, Herodotus, percaya bahwa ada sebuah suku bernama Neuri yang mampu mengubah diri menjadi werewolf. Legenda lainnya menceritakan bahwa terdengar kabar Raja Lycaon dari Arcadia mengorbankan bayi manusia ke altar Zeus. Mendengar kabar ini, Sang Mahadewa menjadi murka. Dia tak pernah menyuruh mengorbankan manusia apalagi bayi yang tak berdosa.

10. Sepertinya itu tidak bisa, mengingat perbedaan mereka. Dan keduanya pun saling bermusuhan, jadi agak sulit jika bisa akrab.