Notes
Notes - notes.io |
Ramalan Jayabaya atau Jangka Jayabaya adalah ramalan yang ditulis oleh Raja kediri Sri Maharaja Sri Warmmeswara Nadhusudana Wataranindita Parakrama Digjayottunggadewana Jayabhayalanca atau Prabu Jayabaya. Ramalan ini ditulis dari tahun 1135-1157 M, sebelum kerajaan Majapahit terbentuk, artinya masih dalam masa kerajaan Singosari. Dalam masa sekarang, Ramalan Jayabaya menjadi acuan para sejarawan dan sarjana Indonesia dalam objek penelitian. Hanya saja satu-satunya sumber dari ramalan itu hanyalah kitab Asrar/Musarar yang ditulis dari tahun 1613-1618 di masa Sultan Agung dari Mataram.
Kitab Asrar/Musarar ditulis oleh Sunan Giri Perapan (Sunan Giri ke tiga). Kitab ini berisi 173 bait tentang sejarah (bait 152-156 hilang) dan terdapat 216 ramalan asli dari Jayabaya yang tertuang dalam dua Bab. Bab Asmarananda dan Bab Sinom. Kitab ini hanya berselang lima tahun dari selesainya kitab Pararaton tentang sejarah majapahit dan singosari yang ditulis di Pulau Bali pada tahun 1540 Saka. dalam 216 bait itu, kesemuanya ditulis dalan bahasa jawa. Semuanya sudah di translate oleh sarjawan Indonesia. Hanya saja, tidak akan kita bahas satu persatu, terlalu banyak dalam waktu yang sempit. Jadi, malam ini, kita membahas beberapa ramalan yang dianggap benar-benar terjadi pada masa kini. Walaupun ramalan ini meramal pulau jawa (saat itu) yang diindikasikam sebagai negara Indonesia (saat ini), saya berfikir beberapa diantaranya juga sangat pas untuk fakta kehidupan dunia saat ini.
Yang pertama:
- Pulau jawa sebenarnya sudah terpecah-pecah.
Dalam hal ini, Prof. Arsyio Santos, Ph.D dalam bukunya yang berjudul 'Atlantis: The Lost Continent Finally Found' menyebut Atlantis (Indonesia) adalah negara tropis yang berlimpah mineral dan kekayaan hayati. Hanya saja, karena bencana mahabesar, bagian yang saat ini pulau jawa dan sumatera, terbelah menjadi dua dan beberapa menyebar menjadi pulau-pulau kecil. Kejadian ini diprediksi terjadi pada 11.600 tahun yang lalu. Dan Jayabaya menuliskannya belasan ribu tahun kemudian. Dimana saat jamannya, tidak ada hal/kemampuan yang mendukungnya mengetahui hal itu secara logika.
Yang kedua:
-Marak seks bebas
Dalam dua baitnya, Jaya baya menyebut: 'Wong wadon ilang kawirangane. Wong lanang ilang prawirane.' (Perempuan dan lelaki kehilangan kehormatannya). Atau pada bait: 'Akeh udan salah mangsa, akeh prawan tua, akeh randa nglairake anak, akeh jabang bayi nggoleki bapake. (Hujan turun bukan pada musimnya, akan ada perawan tua, janda melahirkan anak (hub. bebas) dan banyak bayi lahir mencari bapaknya.)
Yang ketiga:
-Praktis korupsi dimana-mana
Dalam dua baitnya, Jayabaya menyebut: 'Akeh wong nglanggar sumpahe dewe' (Ada orang yang melanggar sumpahnya sendiri) Dan, 'Akeh menungso mung ngutamakke duwit, lali kemenungsan, lali kebecikan, lali sanak lali ladang' (Banyak manusia yang mengutamakan uang, lupa perikemanusiaan, lupa kebajikan, lupa saudara).
Yang keempat
-Hilangnya pasar pagi
Pada zaman dulu, Pasar di pagi hari begitu berisik seperti lebah, yang suaranya terdengar dalam radius 5km. Dalam baitnya kali ini, Jayabaya menulis hilangnya suara pasar di pagi hari karena suara kendaraan. 'Mbesuk yen ana kereta mlaki tanpa jaran, tanah jawa kalungan wesi, prahu mlaku ing dawur awang-awang, kali ilang kedunge, pasar ilang kumandange. Iku tanda yen tekane jaman joyoboyo wis cedak.' (Besok kalau sudah ada kereta berjalan tanpa kuda, tanah jawa berkalung besi, perahu berjalan diatas angkasa, sungai kehilangam sumber air, pasar hilang kumandangnya. Itu tandanya jaman jayabaya telah habis).
Yang kelima:
-Ada pesugihan
'Akeh wong nyambut gawe apik-apik pada krasa isin, luwih utama ngapusi. Wegah nyambut gawe kepengen kepenak, ngumbar nafsu angkara murka, nggedekate duraka' (Banyak orang bekerja baik-baik merasa malu, banyak orang malas bekerja tapi pengen kaya. Banyak orang mengumbar nafsu angkara murka dan memperbesar durhaka).
Yang terakhir, bait tentang No-to-no-go-ro, yang disebut-sebut sebagai inisial belakang pemimpin Indonesia paling berhasil. No dan to pertama diindikasi sebagai Soekarno dan Soeharto.
|
Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...
With notes.io;
- * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
- * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
- * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
- * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
- * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.
Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.
Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!
Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )
Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.
You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;
Email: [email protected]
Twitter: http://twitter.com/notesio
Instagram: http://instagram.com/notes.io
Facebook: http://facebook.com/notesio
Regards;
Notes.io Team