Notes
Notes - notes.io |
5 Gitaris Terbaik di Dunia
1. Steve Vai
Banyak orang mengatakan bahwa dialah gitaris tercepat di Dunia saat ini. Steve Rio Vai lahir atau Steve Vai pada tanggal 6 Juni 1960 di Carle Place, New York Amerika Serikat.Pada usia 6 tahun, Steve mulai belajar piano. Pada usia 10 tahun, Steve mulai belajar bermain akordeon. Pada usia 13 tahun Steve kemudian mulai deep gitar dan sejak saat itu dilahirkan dari dewa gitar baru. Pada tahun 1974, ia mengambil pelajaran gitar dari gitarisJoe Satriani, dan bermain di banyak band-band lokal, salah satu yang disebut "Vais Steve.".
Ia mengakui pengaruh gitaris, termasuk Jeff Beck, Jimmy Page, Glen Buxton, dan jazz fusion gitaris Allan Holdsworth. Vai diikuti pelajaran dengan menghadiri Berklee College of Music, kemudian merekam sepotong promosi bagi mereka di mana ia berbicara tentang audisi untuk Frank Zappa pada usia dua puluh. Steve Vai (pada gitar di antara drum dan keyboard), Frank Zappa dan band saat konser di Memorial Auditorium, 25 Oktober 1980 Buffalo, New York. Dikirimi Vai oleh Frank Zappa sebuah transkripsi Zappa "The Black Page", sebuah instrumental untuk drum, bersama dengan sebuah tape dengan beberapa Vai bermain gitar. Zappa sangat terkesan bahwa, pada tahun 1979, ia menyewanya untuk menuliskan sejumlah solo gitar nya, termasuk beberapa di album Garasi Joe dan Shut 'n' Up Play Yer Guitar seri. Transkripsi ini diterbitkan pada tahun 1982 di The Frank Zappa Guitar Buku.
Kemudian pada tahun 1985, ia bergabung dengan kelompok mantan Van Halendepan orang David Lee Roth untuk merekam album Eat 'Em and Smile dan Skyscraper.
Pada tahun 1986, Vai bermain dengan John Lydon's Public Image Ltd pada album album (juga dikenal sebagai Compact Disc atau Cassette). Kemudian, pada tahun 1989, Vai bergabung dengan Whitesnake, menggantikan Vivian Campbell.
Vai terus tur secara teratur, dengan kelompok sendiri dan dengan guru-nya satu kali dan sesama teman instrumentalis gitar Joe Satriani pada seri G3 wisata. Mantan David Lee Roth dan Mr Big bassis Billy Sheehan juga bergabung dengannya untuk tur dunia. Pada tahun 1990, Vai merilis solo kritis acclaimed album Gairah dan Warfare
Di tahun 1990, Steve merilis album kedua yang berjudul Passion and Warfare. Album ini mendapat pengakuan internasional dan Steve memenangkan polling pembaca majalah Guitar Player dalam 4 kategori yang berbeda. Steve, album ketiga berjudul Sex & Religion dirilis pada tahun 1993 dan keempat album Alien Love Secrets dirilis pada tahun 1995. Pada tahun 1996 album kelima Steve Fire Garden
dirilis.
Pada tahun 1999, Steve meluncurkan album keenamnya yang berjudul Ultra Zone. Dalam album ini Steve lebih banyak memfokuskan dirinya dalam komposisi lagu dan bereksperimen dengan gitarnya. 2001 album The Seventh Song dirilis dan album berisi lagu lambat / kidung pernah dirilis Steve dengan ditambah beberapa lagu baru. Dan pada tahun 2001, dalam sebuah Alive Ultra Dunia telah dirilis.
Steve Vai merilis DVD kinerja di The Astoria di London pada Desember 2001.
Pada tanggal 21 September 2006, Vai membuat penampilan khusus di konser Video Games Live di Hollywood Bowl di Hollywood, California. Ia bermain dua lagu dengan Hollywood Bowl Orchestra, Halo Tema, dan sebuah lagu kedua untuk trailer utama dunia untuk Halo 3. Steve Vai membuat penampilan di London Guitar Show di tahun 2007, 28 April 2007 di Pusat Excel. Pada akhir April 2007, Vai dikonfirmasi rilis catatan yang paling terakhir, Sound Teori, pada tanggal 26 Juni. rilis adalah seperangkat dua-CD, sebagian besar bahan dirilis sebelumnya bahwa Vai ulang dan dimainkan dengan orkestra penuh.
Pada tanggal 29 Agustus 2009, ia muncul di panggung dengan Dream Theater selama pertunjukan akhir tur Bangsa Progresif mereka di Teater Yunani, di mana ia tampil di improvisasi jam dengan para musisi lain dalam tur. Broken majalah Records (Volume 1, Edisi 3) mengutip Vai yang mengatakan, "Saya menikmati menantang diri untuk datang dengan ide-ide baru yang saya percaya yang unik."
Pada tahun 2010, Vai merilis beberapa "VaiTunes" single track yang direkam sebelumnya dan kemudian selesai. Mereka tersedia di www.vai.com, iTunes dan Amazon.com. Pada tanggal 14 September 2010, Steve merilis "Di mana The Wild Things Are" sebagai vinyl ganda melalui labelnya Favored Nations dan membuat penampilan tamu dengan Rickey Minor dan The Tonight Show Band di NBC. Pada bulan Oktober, 2010 Steve menyelesaikan simfoni penuh pertama dan melakukan komposisi di Steve Vai Festival yang menampilkan Vai dan Belanda Utara Symphony Orchestra (nTidak) pada 20-24 Oktober, 2010. Segera setelah menunjukkan Belanda, Steve memulai bagi AS untuk judul "Hendrix Experience Tour" yang menampilkan Eric Johnson, Kenny Wayne Shephard, Susan Tedeschi, Billy Cox, Vernon Reid, Robert Randolph, Johnny Lang, Brad Whitford dan lainnya top-notch gitaris.
Vai menikah dengan Pia Maiocco, mantan pemain bass Vixen dan memiliki dua orang anak. Steve Vai juga memproduksi 2 album Natal yang berjudul “Merry Axemas” Vol.1 dan Vol.2 Merry Axemas, membentuk konser G3 dengan Joe Satriani, yngwie malmsteen danEric Johnson / Kenny Wayne Shepherd dan terakhirJohn Petrucci juga bergabung dalam G3.
Belakangan ini Steve Vai lebih memfokuskan diri bereksperimen pada permainan gitarnya di g3 sekarang ini band Steve Vai ditemani seorang pemain bass yang sudah tidak asing yang merupakan best worldbass player Billy Sheehan pada bass, kemudian tony mc alpine pada second gitar dan keyboard, lalu dave weiner pada rhytm gitar, dan jeremy colson yang ngegebug drum.
Biodata / profil Steve Vai
Nama : Steve Vai
Lahir : 6 Juni 1960 di Carle Place, New York Amerika Serikat.
Grup Band: Steve Vai
Grup Band Sebelumnya: Hot Chocolate, The Ohio Express, Circus, Rayge, Bold As Love, Axis, Morning Thunder, Frank Zappa, The Out Band, The Classified, 777, Alcatrazz, David Lee Roth, Whitesnake
* Berguru dan mempunyai dasar bergitar dari Joe Satriani, Frank Zappa
* Gitar yang dia pegang : Ibanez Universe, Ibanez jem.
2. Joe Satriani
Joseph “Joe” Satriani atau “Satch” di lahirkan di Westbury, New York, pada tanggal 15 Juli 1956. Joe Satriani merupakan campuran dari Italia Amerika, Kakek Nenek nya dari sisi Bapak berasal dari Piacenza dan dai sisi Ibu berasal dari Bari. Satriani terinspirasi bermain gitar pada usia empat belas tahun setelah kematian Jimi Hendrik. Dia mendengar berita tersebut di tengah latihan football, dan dia melawan pelatihnya dan mengumumkan bahwa dia berhenti main football dan akan menjadi seorang gitaris.
Pada tahun 1974 Satriani belajar musik dangan gitaris Jazz Billy Bauer dan dengan seorang pianist jazz penyendiri Lennie Tristano. Tuntutan teknis Tristano sangat mempengaruhi permainan Satriani. Dia mulai mengajar gitar, dan murid paling utama nya saat itu adalah Steve Vai yang sesama Asli Long Island. Sementara mengajar Vai, dia menghadiri lima sekolah musik pada saat itu.
Pada tahun 1988, Satriani di rekrut oleh Mig Jagger sebagai lead gitaris pada solo tur pertama nya. Kemudian pada tahun 1994 Satriani menjadi gitaris Lead nya Deep Purple. Satriani telah bekerja sama dengan banyak gitaris dari berbagai genre, termasuk Steve Vai, John Petrucci, Eric Johnson, Larry LaLonde, Yngwie Malmsteen, Brian May, Patrick Rondat, Andy Timmons, Paul Gilbert, Adrian Legg, dan Robert Fripp melalui acara tahunan konser G3 Jam. Satriani sekarang adalah lead gitaris untuk sebuah supergrup yang bernama Chickenfoot.
Pada tahun 1988 Satriani merilis album Crystal Planet, yang kembali memiliki warna sound seperti karya-karya nya pada tahun 1980-an silam. Album ini di ikuti oleh Engines Of Creation, salah satu album yang sangat eksperimental dari nya dengan menggunakan elektronica sound.
Pada tahun 1989 Satriani merilis album Flying In A Blue Dream. Dia mengatakan bahwa album ini terinspirasi dari kematian ayah nya, yang meninggal dunia pada tahun 1989 selama pembuatan album ini. Lagu-lagu dalam album ini banyak di pakai di berbagai film dan iklan seperti “One Big Rush” di pakai dalam Soundtrack film Say Anything…-nya Cameron Crowe, “The Forgotten Part II” di pakai dalam sebuah iklan Labatt Blue di Kanada pada tahun 1993, “Can’t Slow Down” Di pakai di film kejar-kejaran mobil yang di bintangi Don Johnson yang berjudul Nash Bridges.
Pada tahun 1992, Satriani merilis The Extremist yang merupakan album paling sukses secara komersial sampai saat ini. Stasiun-stasiun radio di seluruh negri segera mengangkat “Summer Song” yang mendapatkan perhatian lebih dari Sony yang mengampanyekan album ini lewat portable CD mereka “Discman“. “Crying“, “Friends” juga menjadi hits di radio-radio Amerika waktu itu.
Pada akhir tahun 1993 Satriani bergabung dengan Deep Purple sebagai pengganti sementara untuk Ritchie Blackmore selama tur band ini di Jepang.
Pada tahun 1996 Satriani membentuk G3, yang berisikan tiga orang Gitaris Instrumental Rock. Line up asli nya adalah Joe Satriani, Steve Vai dan Eric Johnson. Tur G3 tetap berlangsung sesudah perayaan satu tahunnya. Dimana hanya Satriani lah satu-satunya anggota tetap namun masih didampingi oleh gitaris kedua dan ke tiga dengan berbagai gitaris lain.
Pada bulan Maret 2010 Satriani bergabung dengan beberapa gitaris untuk acara Tribute Tur Experience Hendrik, yang menampilkan lagu-lagu yang di tulis berdasarkan inspirasi dari Hendrik. Pada bulan Mei 2010 Satriani mengumumkan bahwa dia akan masuk studio untuk merekam album solo berikutnya Satriani merilis album studio ke 14 nya yang di beri judul Black Swans And Wormhole Wizards pada tanggal 05 Oktober 2010.
Pada tanggal 04 Desember 2004, Satriani mengajukan tuntutan pelanggaran hak cipta terhadap Coldplay, tuntutan Satriani adalah bahwa lagu Coldplay yang berjudul “Viva La Vida” mengambil porsi substansial dari lagu Satriani yang berjudul If I Could Fly dari album tahun 2004-nya Is There Love In Space?. Lagu Coldplay tersebut meraih “Song Of The Year” dan Coldplay membantah tuduhan tersebut. Akhirnya penyelesaian yang tidak di tentukan di ambil oleh kedua belah pihak.
Satriani telah menjual lebih dari 10 juta album di seluruh dunia dan telah menerima nominasi Grammy sebanyak 14 Kali. Banyak penggemar dan teman-temannya memanggilnya dengan panggilan “Satch” yang merupakan singkatan dari Satriani
3. John Petrucci
John Peter Petrucci atauJohn Petruccilahir pada tanggal 12 Juli 1967 di Long Island, tepatnya di King park, dimana dia, john myung & Kevin moore bersekolah bersama. John mulai Belajar gitar ketika masih berumur 12 tahun (sebelumnya dia pernah belajar ketika berumur 8 tahun tetapi menyerah ketika Dia melihat kakak perempuannya harus begadang tiap malam belajar main organ. Dia tidak merencanakan untuk menjadi seperti Itu, Dia belajar gitar sepulang sekolah dan akhirnya dia menjadi tidak tertarik lagi).
Dia merupakan gitaris Amerika yang dikenal sebagai anggota pembentuk grup progresif metal Dream Theater. Dia juga seorang produser (bersama teman satu bandnya Mike Portnoy) dari semua album Dream Theater sejak rilis album Scenes From A Memory, pada tahun 1999. Petrucci banyak terpengaruh Oleh permainan gitar dari gitaris semacam yngwie malmsteen, randy rhoads, iron maiden, steve ray Vaughn, dan grup besar Semacam yes, rush, Dixie dregs dan lain lain dia mulai bertekad untuk mencapai level permainan seperti mereka.
Pendidikan musiknya dimulai dengan berbagai kelas teori musik yang dia ambil ketika high school. Dia belajar secara otodidak, tetapi Dia sempat menerima beberapa pelajaran gitar yang dia ambil ketika dia masuk ke Berklee College of Music di Boston, dimana dia Mempelajari komposisi jazz dan harmoni.
John tinggal bersama istrinya Rena, dan 3 anaknyaSamiJO, Reny, dan Kiara di New York. Ketika dia tidak bermain gitar dia banyak menghabiskan Waktunya dengan istri dan anak-anaknya dengan bermain skating, bersepeda, berolahraga dan menontong film.
John sedang merencanakan membuat solo albumnya yang pertama. Lagu-lagu barunya yang dia mainkan ketika bersama G3 juga akan ada di solo album tersebut. Jaws of Life (sebelumnya I.B.S.), Damage Control and Glasgow Kiss. Dia melibatkan beberapa musisi seperti Dave LaRue tukang betot senar bass, Dave DiCenso dan Tony Verderosa yang ngegebug drum.
4. Yngwie Malmsteen
Lars Johann Yngwie Lannerback atauYngwie Malmsteendi lahirkan tanggal30 Juni 1963 di Stockholm, Swedia.Pernikahan ayah Yngwie (seorang kapten tentara) dan ibunya (Rigmor - seniman) diakhiri dengan penceraian tidak lama setelah Yngwie lahir. Di samping itu Yngwie juga memiliki seorang kakak perempuan bernama Ann Louise dan kakak lelaki Bjorn. Yngwie terlahir sebagai anak bungsu yang liar, tidak bisa diatur dan ceria.
Pada awalnya Yngwie mencoba untuk mempelajari piano dan trumpet tetapi ia tidak dapat menguasai alat musik tersebut. Acoustic guitar (gitar bolong) yang dibeli oleh ibunya pada waktu dia berusia 5 tahun juga tidak disentuh Yngwie dan dibiarkan bergelantung di dinding.
Sampai akhirnya pada tgl 18 September 1970, Yngwie melihat sebuah acara spesial mengenai meninggalnyaJimi Hendrix. Di situ Yngwie yang masih 17 tahun tsb menyaksikan bagaimana Jimi Hendrix menghasilkan bunyi feedback guitar dan membakar gitarnya di depan penonton. Pada hari wafatnya Jimi Hendrix tsb lahirlah permainan gitar Yngwie.
Pada usia 10 tahun, Yngwie menggunakan nama kecil dari ibunya "Malmsteen", mengfokuskan seluruh energi dia dan berhenti bersekolah. Di sekolah Yngwie dikenal sebagai pembuat onar dan sering berantem, tetapi pintar dalam pelajaran bahasa Inggris dan seni. Ibunya yang menyadari bakat musiknya yang unik, mengizinkan Yngwie tinggal di rumah dengan rekaman dan gitarnya. Setelah menyaksikan violinis Gideon Kremer membawakan komposisi Paganini: 24 Caprices di televisi, Yngwie akhirnya mengetahui bagaimana cara mengawinkan musik klasik dengan skill permainan dan karismanya.
Selanjutnya permainan Yngwie dikenal dunia dengan permainannya yang sangat cepat di intro lagu "Hot On Your Heels". Yngwie kemudian pindah ke group band Alcatrazz, sebuah band yang bergaya "Rainbow" dan didirikan oleh penyanyi Graham Bonnett.
Album solo pertama Yngwie: Rising Force (kini dinobatkan sebagai kitab musik rock Neo-Classical) berhasil memasuki nomor 60 di tangga Billboard charts untuk musik instrumental gitar tanpa berbau komersil. Album ini juga memenangkan nominasi Grammy untuk Instrumental Rock Terbaik. Tidak lama kemudian Yngwie terpilih sebagai Gitaris Pendatang Baru Terbaik di berbagai majalah dan media, Gitaris Terbaik Tahun Itu, dan Rising Force menjadi Album Terbaik untuk tahun itu juga.
Pada 22 June 1987 mendekati ultah Yngwie yang ke-24, Yngwie mengalami kecelakaan dengan mobil Jaguarnya yang mengakibatkan dia koma hampir seminggu.
Setelah itu Yngwie meluncurkan album yang laris manis seperti Odyssey, Eclipse, Fire & Ice, Seventh Sign, I Can't Wait, Magnum Opus, Inspiration, Facing the Animal, Alchemy, War To End All Wars dan akhirnya Yngwie berhasil mewujudkan cita-citanya untuk bermain bersama sebuah Orkestra penuh di salah satu album terbarunya: Concerto Suite for Electric Guitar and Orchestra in Eb minor, Op. 1 (tahun 1998).
Ketika merelease albumnya Eclipse (1990), Yngwie sempat tour dan membuat konser yang sukses di Indonesia (Jakarta, Solo, & Surabaya). Rencananya pada bulan July 2001 ini Yngwie juga akan konser kembali di Indonesia, namun dibatalkan karena pemerintah USA & istrinya menasehati Yngwie akan keamanan politik di Indonesia.
Album-album berikutnya adalah Attack!! yang memuat nomor hits instrumental Baroque & Roll.
Warna "Neo-Classical" yang di bawahkan Yngwie adalah berdasarkan struktur komposisi dari J.S Bach (1685-1750) dan Niccolo Paganini (1782-1840).Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Yngwie merupakan pahlawan gitar yang patut diacungi jempol.
5. I Wayan Balawan
Adalah I Wayan Balawan, lelaki kelahiran Gianyar, Bali, 9 September 1973. Pada usia 8 tahun, saat duduk di bangku sekolah dasar, Balawan sudah memelajari musik. Alat musik pertama yang dimainkannya adalah gamelan Bali. Saat itu ia belajar memainkan musik Bali di mana kecepatan dan harmoni pentatonik menjadi esensi dari permainan. Setelah usianya beranjak remaja, 12 tahun, Balawan mulai merambah ke alat musik gitar. Musik-musik yang dimainkannya pun bertambah luas, ke aliran musik rock.
Jenuh dengan permainan musik rock, setamatnya menyelesaikan SMU, pada umur 20 tahun ia merantau ke Australia untuk berguru musik jazz dan olah vokal di The Australian Institute of Music. Karena bakat bermusiknya yang luar biasa, Balawan mendapatkan beasiswa selama tiga tahun (1993-1995) di negeri kangguru itu dan kemudian mengantongi gelar Diploma of Music. Selanjutnya ia berkarir sebagai seorang gitaris profesional di Sidney selama 2 tahun. Karirnya ini sebenarnya telah dimulainya sejak 3 tahun sebelumnya. Dalam 5 tahun berkarir di Sidney, namanya melesat di deretan pemain gitar terhandal.
Di umurnya yang ke-25 tahun, sekitar 1997-an, ia kembali ke Indonesia. BEF mengawinkan antara musik tradisional Bali yang bertempo cepat dengan jazz yang naik turun, bisa cepat bisa lambat. Instrumen tradisional Bali yang dimainkan antara lain: reong, suling, rindik, genggong, kendang, dan cengceng, dicampur menjadi satu dengan instrumen modern seperti drum, gitar, flute, keyboard, dan bass hingga membentuk sebuah komposisi harmonis yang khas.
Album keduanya ini berisi 17 lagu yang merupakan perpaduan antara bentuk-bentuk musikalitas yang standar dan asli tradisional Bali yang khas. Sebut saja lagu karya Antonio Carlos Jobim, Cole Porter, V. Young, Duke Ellington, G. Gershwin dan lain-lain. Namun justru yang sangat menarik dari album ini salah satunya tentu saja adalah Putri Cening Ayuyang dimainkan dengan teknik touch tappingmenggunakan gitar bersenar 12.
Album yang paling melejitkan namanya adalah di album solonya yang bertitel Magic Fingers, diluncurkan tahun 2005. Di album ini, Balawan sangat menonjol secara teknik individu. Inilah proses eksplorasi pencarian dirinya sebagai seorang musisi.
Teknik Balawan merupakan pengembangan dari teknik touch system yang digagas Jimmy Webster dalam bukunya Touch System (1952). Di samping Jimmy Webster, ada beberapa orang pionir dalam teknik ini,di antaranya Merle Travis dan Mark Laughlin. Kemudian teknik touch system ini dikembangkan oleh Eddie Van Hallen. Teknik ini kemudian banyak dimainkan di berbagai aliran musik seperti: jazz, rock sampai funk.
Teknik two handed tapping atau yang kerap dikenal dengan istilah tapping ala Eddie Van Hallen ini kemudian berkembang lagi menjadi teknik ala Balawan. Ditambah lagi, teknik ini memakai gitar bergagang dua. Di luar negeri sudah banyak yangguitarist players memakai teknik ini, sebut saja salah satunya adalah Eric Monterain dalam lagu Air Tab. Di Indonesia, hanya Balawan yang menggunakan teknik ini.
Balawan adalah musisi yang membawa nama Indonesia di gelaran pentas musik dunia.
Kedigdayaan Balawan diakui semesta musik tanah air. Salah satunya seperti yang dilontarkan Indra Lesmana, “Balawan adalah seorang yang luar biasa. Dia menemukan hal-hal baru dalam berkesenian dan Batuan Etnic Fusion merupakan contoh dari para pekerja seni yang sempurna yang mengeksplorasi spektrum seni dengan gairah, cinta, keindahan, dan kebebasan.”
|
Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...
With notes.io;
- * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
- * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
- * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
- * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
- * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.
Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.
Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!
Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )
Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.
You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;
Email: [email protected]
Twitter: http://twitter.com/notesio
Instagram: http://instagram.com/notes.io
Facebook: http://facebook.com/notesio
Regards;
Notes.io Team