Notes

Obsesive compulsive disorder

OCD adalah kelainan psikologis yang menyebabkan seseorang memiliki pikiran obsesif dan perilaku yang bersifat kompulsif (mendorong/memaksa).

Kelainan ini ditandai dengan pikiran dan ketakutan tidak masuk akal (obsesi) yang dapat menyebabkan perilaku repetitif (kompulsi).

Gejala OCD yang muncul pada tiap penderita berbeda-beda. Ada yang ringan di mana penderita menghabiskan sekitar satu jam bergelut dengan pikiran obsesif dan perilaku kompulsifnya, tapi ada juga yang parah mengalami gangguan ini hingga mengendalikan hidupnya.

Ada empat tahap utama dalam kondisi OCD:
-Obsesi
-Kecemasan
-Kompulsi
-Kelegaan sementara

Obsesi muncul saat pikiran penderita terus dikuasai oleh rasa ketakutan atau kecemasan, Kemudian obsesi dan rasa kecemasan akan memancing aksi kompulsi di mana penderita akan melakukan sesuatu agar rasa cemas dan tertekan dikurangi.

Perilaku kompulsif tersebut akan membuat penderita merasa lega untuk sementara, tapi obsesi serta kecemasan akan kembali dan membuat penderita mengulangi pola tersebut.

Faktor Risiko Dalam OCD:
Penyebab OCD belum berhasil diketahui secara pasti,tetapi banyak penelitian bhw OCD disebabkan oleh genetika.
Seseorang akan 3x beresiko memiliki kelainan OCD bila ortu/sodaranya memiliki gangguan OCD,ada juga krn faktor Ketidaknormalan pada otak.

*Takut terkontaminasi atau kotor, misalnya karena menyentuh objek yang sudah disentuh orang lain atau bersalaman.
*Takut tidak sengaja melukai diri sendiri atau orang lain, misalnya berulang kali memeriksa setrika karena takut kebakaran.
*Terobsesi untuk menjadikan semua teratur atau simetris,misalnya kalau menyusun baju,harus sesuai gradasi warnanya.
*Keraguan yg berlebihan, seperti berulang-ulang memeriksa hal-hal yang sama.