Notes

Nama karakter : Takahashi Rizu

Nama faceclaim : Choi Yuna (Gfriend Yuju)

DoB : 4th Oct 1999

Sekolah : Rakuzan

Physical traits : 170 cm / 51 kg. Bertubuh tinggi tegap, berkulit putih khas asia, memiliki bola mata bulat dan terlihat indah, serta memiliki poni rata yang selalu menutupi dahinya.

Personality :
Memiliki ambisius yang tinggi, ia tak akan pernah menyerah dengan sesuatu yang menarik minatnya, walaupun ia selalu mengalami kesulitan sekalipun.
Merupakan pribadi yang sensitif, moody, dan mudah tersinggung, tapi ia tidak peka. Ia selalu to the point jika berbicara, sehingga ia pun menginginkan orang lain to the point terhadap dirinya, sekali lagi karena ia tidak peka.
Ia terkadang suka sok akrab dengan orang yang baru dikenalnya, tujuannya ya karena ia sedang mencari 'teman' yang benar-benar teman. Walaupun sok akrab dan mudah tersenyum, tetap saja ia punya kesan dingin. Namun sebenarnya ia sangat peduli dengan orang lain, hanya saja ia tidak pandai menunjukan ekspresinya.

Trivia :
- Motto hidupnya adalah "Selalu bergerak maju"
- sangat menyukai permen kapas
- hewan yang disukainya harimau putih
- pengidap anemia
- menyukai tempat tinggi, diam di atap atau memanjat pohon misalnya
- mudah penasaran dengan sesuatu
- polos terhadap masalah percintaan

Kelemahan:
- memiliki fisik yang tak terlalu kuat karena ia pengidap anemia
- keras kepala dan suka bertindak seenaknya
-sensitif dan tak bisa mengatur emosinya, terutama saat badmood

Kelebihan:
- penuh semangat
- cekatan
- cerdas dan bisa memahami sesuatu dengan cepat

BG Story:
Takahashi Rizu, adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara. Tak ada yang istimewa darinya maupun keluarganya. Hanya seorang remaja seperti remaja kebanyakan.
Rizu lebih dekat dengan kakaknya daripada adiknya, entahlah mungkin karena Rizu lebih suka dilindungi daripada melindungi. Kakak Rizu adalah seorang pria bernama Renji yang memiliki usia tak terpaut jauh dengan Rizu. Renji adalah seorang atlet basket yang sangat terobsesi pada basket, ia sering mengikuti turnamen antar sekolah bahkan kota. Rizu yang memang dasarnya mudah penasaran juga merasa tertarik dengan basket. Hingga akhirnya Renji menjadi pelatih paling sabar bagi Rizu.
Suatu ketika, sebuah kecelakaan merubah segalanya. Kecelakaan yang di alami Renji itu membuat kaki Renji tak bisa berfungsi seperti sedia kala. Dan itu berarti ia juga tak bisa bermain basket lagi. Renji sangat terpukul, begitu juga Rizu. Sejak saat itu Rizu bertekat untuk menjadi atlet basket menggantikan kakaknya. Ia bahkan sampai merengek pada ayahnya untuk dipindahkan ke sekolah yang memiliki club basket yang bagus. Hingga akhirnya Rakuzan yang menjadi pilihan Rizu.