Notes

| **THE BOY WHO LOST HIS SMILE** |
|:-----------:|
#**Basic Information**
Born Name : Ludwig Baltazhar O'frey
Nick Name : Ludz / Balt
Sex : Male
Date of Birth : June, 1st
Place of Birth : Bolgar, Spassky District, Republic of Tatarstan - Russia
Current Age : 21 y.o
Blood Type : AB
Sexuality : Straight

#**Physical Traits**
Face : He has a oval shape face
Eyes : Soft Grey
Hair : Dark Brown
Height : 190cm
Weight : 68kg
Ethnicity : White

#**Personality**
- *Quiet and reserved, hard to get to know well. *
- *Risk-takers*
- *Loyal and faithful*
- *Can become very excited about theories and ideas*
- *Able to do almost anything that interests himself*

#**Background Story**

| Masa Kecil & Keluarga|
|:-----------:|
|  Ludz adalah anak kedua dari pasangan Irabella Diana Ferguson dan Carzon Dhiff O'frey. Ia mempunyai seorang kakak yang bernama Gideon Fritz O'Frey. Keduanya dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang bahagia di sebuah kota kecil Russia, Spassky. Ayahnya mempunyai sebuah bengkel kecil yang merupakan peninggalan dari kakeknya. Ibunya adalah seorang guru TK, dan juga berprofesi sebagai guru tari di sanggar tari yang dibukanya dihalaman belakang rumah mereka yang tidak seberapa luasnya. Masa kanak-kanaknya dilewati bersama kedua orang tuanya dengan penuh kesenangan dan kedamaian. Ia dan kakaknya diberikan kebebasan untuk melakukan apa saja yang mereka sukai, selama masih dalam batasan positif. |

|Carzon Dhiff O'frey|Irabella Diana Ferguson|Gideon Fritz O'Frey|
|:----------:|:-----------:|:-----------:|
||||

>> *"Gideon, ayo bermain. Perahu kayu buatanmu sudah berada di tengah danau kecil itu"
"Sebentar, aku masih melakukan sesuatu..."
"Ayolah, apalagi yang lebih penting dari ini?"
"Sabar, adikku. Sebentar lagi...."*

| Masa Remaja |
|:-----------:|
| Ketika berusia 5 tahun, Ludz kecil bersekolah di sebuah taman kanak-kanak yang dikelola oleh pamannya. Ia mendapat nilai yang memuaskan, membuat kedua orang tuanya tersenyum bangga setiap kali mendengar laporan perkembangan Ludz kecil oleh para pengajarnya di sekolah. Memasuki usia 7 tahun, Ludz kecil seharusnya masuk sekolah dasar, seperti anak-anak pada umumnya. Namun, usaha bengkel ayahnya bangkrut, mengakibatkan kondisi ekonomi mereka menurun drastis. Ia terpaksa tidak melanjutkan sekolahnya, karna saat itu kakaknya sudah berada di kelas 2 Sekolah Dasar yang jelas tidak memungkinkan kedua anak tersebut masuk sekolah ditengah-tengah menurunnya finansial keluarga ini.|
|Ludz kecil diajar oleh ibunya dengan penuh kasih sayang. Berbagai pengetahuan dasar diajarkannya dan diterima dengan baik oleh Ludwig kecil. Kakaknya juga menunjukan prestasi yang memuaskan, selalu mengajari adiknya tentang apa saja yang diperolehnya disekolah. Hal itu membuat Ludwig kecil merasa seperti bersekolah di sekolah yang sebenarnya.|
|Memasuki usia 11 tahun, kondisi keuangan keluarga ini mulai membaik, membuat Ludwig akhirnya bisa merasakan rasanya bersekolah di sekolah yang sesungguhnya. Namun, ternyata ia tidak menyukai sekolah, dikarenakan banyak yang membully dan meremehkan keberadaan keluarganya. Ludwig selalu menghabiskan waktunya dengan membolos.
Ketika ia menginjak usianya yang ke 15, Gideon, kakaknya memberikan sebuah kamera professional untuknya sebagai hadiah ulang tahun. Kamera itu menjadi satu-satunya alasan Ia bersekolah di sekolah menengah atas, yang hanya dimasukinya pada saat ujian kenaikan kelas. Waktu belajar disekolah dihabiskannya dengan mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah didatanginya, baik itu lokasi perumahan maupun hutan-hutan kecil yang berada di kota tempat ia tinggal. Walaupun jarang masuk, nilainya selalu bagus, membuat ia tetap meneruskan sekolahnya tanpa ada surat panggilan kepada kedua orang tuanya. |

>> *"Gideon, ada yang mau kutunjukkan. Kau tahu, tadi aku pergi ke..."
"Gideon, kau tidak mendengarkanku?"
"Apa ini? Huruf? Apa yang..."
"Sssshhh! Bukan urusanmu. Baiklah lanjutkan ceritamu. Apa kau bertemu binatang jenis baru lagi?"*

| Gideon Fritz O'frey |
|:-----------:|
|  Gideon adalah anak pertama dari pasangan O'frey. Dilahirkan dengan normal disebuah rumah sakit kecil di Bolgar, Russia, membuat nyawa ibunya terancam terenggut selama proses persalinan. Hal itulah yang membuat Gideon sangat disayang oleh kedua orang tuannya. Kegemaran Gideon adalah membaca. Apa saja yang ada dihadapannya yang berbentuk tulisan akan dibacanya. Orang tuanya melihat bahwa anak ini memppunyai |
| Mempunyai sosok seorang kakak membuat Ludwig ceria menghadapi kerasnya kehidupan ini. Sosok Gideon adalah sosok Ayah, Kakak sekaligus Sahabat terbaiknya. Ia selalu menghabiskan waktu dengan bercerita tempat-tempat baru yang dikunjunginya kepada Gideon, kakaknya. Bukannya memarahi, sang kakak malah bersemangat mendengar ceritanya dan mengusulkan tempat baru yang harus didatanginya. Tentu saja mereka tidak cukup berani untuk memberitahukan hal ini kepada kedua orang tuanya. |

| | |
|:-----------:|
|| |