Notes

Psikologi
@shhinyoonjo Paket B
D-14345 - Aksel

Paket A
1. Temperamen adalah gejala karakteristik daripada sifat emosi individu termasuk juga mudah tidaknya terkena rangsangan emosi, kekuatan serta kecepatannya bereaksi kualitas kekuatan suasana hatinya, segala cara daripada fluktuasi (gelombang) dan identitas suasana hati.
2. Mania adalah sebuah kondisi tekanan medis yang dikarakteri oleh tingkat mood, tenaga, pola pemikiran yang tidak biasa, dan terkadang kejiwaan.
3. Ada 4 macam jenis temperamen , yaitu :
- Sanguins
adalah orang yang sangat bersemangat dalam hidupnya. Ia selalu tampak ceria, hangat, bersahabat, dan sangat menikmati hidup. Hal ini disebabkan karena ia merupakan orang yang memiliki sikap mudah menerima, sehingga kesan-kesan dari luar mudah masuk ke dalam dirinya.
- Kholeris
adalah tempramen yang memiliki kemauan keras dalam mencapai sesuatu. Ia adalah seorang yang aktif, praktis, cekatan, mandiri , dan independent. Ia cenderung bersikap tegas dan berpendirian tegas.
- Melankolis
adalah tempramen yang paling kaya. Ia memiliki rasa seni yang tinggi, kemampuan analitis yang kuat, perfeksionis, sensitif, berbakat, dan rela berkorban. Perasaan sangat berpengaruh pada seorang melankolis, ia adalah orang yang introvert, tetapi apabila ia berada dalam keadaan bergembira ia bisa saja menjadi lebih ekstrovert.
- Plegmatis
yaitu tempramen yang memiliki sifat alamiah pendamai. Ia biasanya menghindari kekerasan. Karena itu jugalah ia adalah orang yang mudah diajak bergaul, ramah , dan menyenangkan.
4. Mania berasal dari kata mainomai dari bahasa Yunani.
5. Cara mengatasi anak Temperamen:
- Dengan memperbanyak Istighfar, permintaan maghfiroh ini diyakini menenangkan pikiran, melatih supaya otak kita senantiasa mendekati ketenangan otak di frekuensi gelombang alpha. Dimana pada frekuensi ini otak akan memiliki tingkat kestabilan hampir sempurna.
- Memperbanyak tersenyum, karena dengan tersenyum maka suasana hati kita akan lebih baik seketika dibanding melampiaskannya dalam kemarahan.
- Menabur Kebiasaan baik, karena untuk mengganti atau merubah sifat maka kita butuh sifat yang lain. Sementara Sifat itu dihasilkan dari kebiasaan. dan kebiasaan itu dibentuk dari niat, dan perbuatan terus menerus sebagai wujud dari niat tersebut untuk kemudian terciptalah kebiasaaan. Dengan kata lain, untuk mengubah sifat dari temperamental ke sifat sabar, maka diperlukan 'kebiasaan' bersabar, yang bisa dimulai dari perbuatan 'bersabar' .

Paket B
1. Mungkin. Minimal terdapat dua tempramen dalam diri seseorang dan pasti ada tempramen yang lebih dominan dalam diri seseorang tersebut.
2. Hal yang menyebabkan seseorang menderita mania yaitu:
- Mania bisa disebabkan oleh obat-obatan tertentu, seperti amfetamin, kokain, obat anti depresi, bromokriptin, levodopa, kortikosteriod, metilfenidat.
- Adanya infeksi seperti influenza, AIDS, ensefalitis, dan sifilis tingkat lanjut.
- kelainan hormonal seperti hiprtiroidisme.
- Adanya penyakit jaringan ikat, misalnya lupus eritematosus sistemik.
- Kelainan neurologis, seperti tumor otak, stroke, cedera kepala, epilepsi lobus temporalis, korea huntington, skeroris multipel, tumor otak atau korea sydenham.
3. Kelainan fisik yang bisa menyebabkan mania:
- tingkat aktivitas meningkat
- gairah seks meningkat
- kebutuhan tidur berkurang
- penurunan berat badan akibat mengingkatnya aktivitas dan kurang makan.
4. Gejala mania ada 4 yaitu :
- Suasana Hati
- Gejala psikis
- Gejala psikotik
- Gejala fisik
5. Orang-orang yang didiagnosa mengalami mania perlu mendapatkan perawatan dari dokter untuk mengangani penyembuhannya dengan cara:
- perawatan dirumah sakit
- dengan terapi elektrokonvulsif . Namun terapi ini bisa menyebabkan hilangnya memori ingatan sementara.
- Psikoterapi dengan membuat kegiatan rutin dengan membuat kegiatan sehari-hari bisa membantu penderita untuk mengatasi gangguan yang ada, disamping terus menggunakan obat-obatan yang diberikan oleh dokter.
6. Jenis tempramen melankolis. Melankolis. Karena Ia memiliki rasa seni yang tinggi, kemampuan analitis yang kuat, perfeksionis, sensitif, berbakat, dan rela berkorban. Perasaan sangat berpengaruh pada seorang melankolis, ia adalah orang yang introvert, tetapi apabila ia berada dalam puncak kesuka citaannya ia bisa saja menjadi lebih ekstrovert.
7. Seseorang yang memiliki tempramen sanguin memiliki sifat yang hangat, meluap-luap, lincah, bersemangat, dan pribadi yang menyenangkan. Pengaruh luar dengan gampang masuk, ke pikiran dan perasaan yang membangkitkan respon yang meledak-ledak. Perasaan lebih berperan daripada pikiran relfleksif dalam membuat keputusan. Orang sanguin sangat ramah kepada orang lain, sehingga ia biasanya dianggap orang yang sangat ekstrovert.
8. Seseorang yang memiliki tempramen phlegmatis hidupnya gampang, tenang, dan tidak pernah merasa terganggu dengan suatu titik didih yang sedemikian tinggi sehingga ia hampir tidak pernah marah. Dia adalah seorang tipe yang mudah bergaul dan paling menyenangkan diantara semua tempramen.
9. Seseorang yang memiliki tempramen melankolis memunyai sifat yang paling "kaya" diantara semua tempramen. Dia seorang analisis, suka berkorban, bertipe perfeksionis dengan sifat emosi yang sangat sensitif. Tidak seorangpunyang dapat menikmati keindahan karya seni melebihi melankolis. Sebenarnya ia mudah menjadi introvert, tetapi ketika perasaannya lebih dominan, dia masuk ke dalam bermacam-macam keadaan jiwa. Kadang-kadang mengangkatnya kepada kegembiraan yang tinggi yang membuatnya menjadi lebih ekstrovert.
10. Seseorang yang memiliki tempramen koleris adalah seseorang yang memiliki tampilan hangat, serba cepat, aktif, praktis, berkemauan keras, dan sangat independent, cenderung tegas dan berpendirian keras, dengan gampang dapat membuat keputusan bagi dirinya dan bagi orang lain. Koleris adlah seorang yang ekstrovert sama seperti sanguin dan koleris, walau tidak se-ekstrovertnya seorang sanguinis.