Notes

MS/5 - 2009 - @redeucto - George Weasley

A. George Weasley adalah anak kelima dari pasangan Arthur dan Molly Weasley. Ia lahir pada 1 April 1978 dan memiliki seorang kembaran bernama Fred Weasley. Ia seorang keturunan darah murni dan bersekolah di Hogwarts seperti adiknya Ron Weasley dan juga saudaranya yang lain. Ia merupakan sosok yang aktif selama bersekolah walau agak 'nakal' yang membuat kakanya hampir tidak percaya bahwa adiknya itu bisa bersekolah lama di Hogwarts. George juga termasuk ke dalam Tim Quidditch Gryffindor bersama kembaran dan adiknya. Saat sekolah dipimpin Dolores Umbridge, mereka salah satu yang menginisiasi kekacuan saat ujian kenaikan kelas. Saat perang sihir ia turut serta termasuk saat penyamaran tujuh orang yang menjadi Harry Potter untuk mengelabui Death Eaters. Sayangnya, ia harus kehilangan kembarannnya saat perang di Hogwarts melawan Voldemort yang merupakan Boggart dari George ini. Ia menilah dengan Angelina Johnson dan menamai anak mereka dengan nama Fred.

B. Pertama adalah sifat inovatif, walau bisa dibilang tidak cukup cerdas tapi penemuannya sangatlah berguna dan menghibur bagi orang-orang di sekitarnya.
Kedua adalah sifat loyal, walau terkesan rebel atau sulit diatur dalam hal akademis dan aturan sekolah, dia sangat loyal pada keluarga, sahabat dan tergabung dalam Dumbledore Army.
Gentle dan humoris adalah sifat berikutnya, walau ia sering bercanda tetapi bahasanya tidak kasar dan cara memperlakukan orang-orang disekitarnya tidak kasar. Bisa dibilang diantara Weasley Twins, George adalah yang lebih tenang.

C. "What do we want to be Prefect for? It would take all the fun out of life." Artinya, tidak perlu menjadi people pleaser atau memiliki jabatan tinggi jika akhirnya malah kehilangan kesenangan atau kebahagiaan dalam menjalani hidup ini.

D. Yang saya pelajari dari karakter ini adalah kemampuannya membuat orang tertawa dan merasa rileks atau nyaman. Hal ini mungkin sulit dipahami bagi sebagian orang tetapi menjadi sumber kebahagiaan bagi orang lain adalah salah satu hal yang penting bagi saya. Bagaimana dia memperlakukan orang-orang di sekitarnya dengan Gentlemen dan tidak menggunakan kata-kata yang melukai orang lain juga menjadi poin penting. Kemudian, pikirannya yang bisa terbilang jenius dan kreatif juga menjadi pelajaran bagi saya dimana menciptakan peluang sekaligus menjalankan hobby dan bisa jadi sumber penghidupan.